Episode 10

3.7K 207 3
                                    

Malam harinya, Aria begadang semalaman karena dirinya yang sibuk membaca sebuah novel yang ia dapat dari seorang pelayan tadi siang. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, namun tak ada tanda tanda bahwa Aria akan segera tertidur.

Saat dirinya masih asyik membaca novel tersebut, tiba tiba saja perutnya berbunyi menandakan bahwa pelu di isi oleh beberapa buah makanan.

Aria bangkit dan berjalan keluar dari kamarnya. namun betapa terkejutnya dia saat melihat keberadaan Zayn di depan pintu kamarnya.

"L...loh, kamu kenapa di sini?" Ucap Aria bingung.

'jangan jangan.... Dia... Beneran orang pedho yang mau memperkaos aku secara diam diam lagi!!' batin Aria ngeri.

Zayn tidak langsung menjawab, ia terlihat sedang mencari cari alasan untuk menjawab pertanyaan Aria tersebut.

"Aku tidak berniat ke kamarmu" ucap Zayn dengan nada sedikit bergetar.

Sungguh, ekspresi wajah milik Zayn benar benar mirip seperti ekspresi anak kecil yang ketahuan mencuri sebuah permen dari ibunya.

"Aku tidak bertanya kenapa kamu pergi ke kamarku, aku tadi bertanya kenapa kamu ada di sini, kenapa jawaban mu berbeda sekali" ucap Aria yang kini mulai sedikit curiga kepada Zayn.

'jangan jangan, bener lagi dugaan ku tadi!! Dia mau memperkaos aku secara diam diam!!' batin Aria tambah ngeri. Tanpa sadar, tangan Aria mulai mendekap badannya sendiri.

"Ah... Sudahlah!!" Ucap Zayn lalu kemudian dia segera bergegas pergi. Andaikan Aria berada di hadapan Zayn, maka mungkin saja dirinya dapat melihat dengan jelas semburat merah yang menyelimuti seluruh wajah pria tersebut.

Aria tak terlalu memusingkan kejadian tadi, ia kemudian segera bergegas pergi ke arah dapur dengan cepat karena perutnya yang sudah semakin keroncongan minta di isi.

==========================

Aria mulai memakan makanannya dengan tak berselera, alasannya? Itu karena ada seseorang di samping Aria yang terus menatap nya dengan intens.

Orang itu adalah Zayn. Saat tadi Aria berusaha untuk menggapai sebuah toples selai kacang yang berada jauh di atasnya, tiba tiba saja Zayn datang lalu mengambil toples selai kacang tersebut, ia kemudian memberikan nya kepada Aria.

Awalnya Aria tak menaruh curiga pada perhatian kecil yang diberikan Zyan ini, namun saat Aria mulai memakan selai kacang di dalam toples itu, Zayn tak kunjung pergi padahal seharusnya ia tak memiliki alasan khusus untuk berada di dapur.

Terlebih lagi, Zayn malah menatap Aria yang sedang enak enaknya memakan semua camilan yang ada di dapur, tentu saja itu membuat Aria risih.

Saat ditanya mengapa Zayn berada di sini, dia hanya menjawab "ini adalah kediaman ku, aku hanya ingin berjalan jalan saja".

'berjalan jalan pala bapak kau!! Kau sedari tadi berdiri terus di sini tanpa melakukan apapun!!' batin Aria geram.

Aria akhirnya memutuskan untuk segera pergi dari dapur tersebut karena ia sudah tak berselera untuk memakan makanannya lagi.

Namun...

"Mengapa kau mengikuti ku terus!!" Ucap Aria kepada Zayn yang ada di belakangnya.

"Huh... Mengikuti mu? Kau terlalu percaya diri... Aku sedari tadi sedang berjalan jalan di kediaman ku sendiri, apa itu tidak boleh?" Jawab Zayn.

'bilangnya jalan jalan, tapi sejak tadi kau mengikuti ku terus tahu!!' batin Aria.

Ucapan Aria memang tak sepenuhnya salah, tadi saat Aria bejalan pergi untuk kembali ke kamarnya, ia mendapat bahwa Zayn mengikuti nya.

Awalnya Aria pikir bahwa tujuan Zayn dan dirinya hampir sama. namun pikiran tersebut langsung di tepis begitu Aria berputar putar di sebuah lorong selama lima kali namun Zayn tetap mengikutinya.

"Jalan jalan apa! Sejak tadi kau berputar putar di lorong yang sama selama lima kali bersamaku!!" Ucap Aria dengan kesal.

Zayn tak menanggapi perkataan Aria. ia mengambil sebuah arloji dari saku kemejanya lalu melihat jam berapa sekarang.

Saat Zayn mengembalikan arloji tersebut kedalam saku kemejanya, ia kemudian berkata. "Aku tidak berputar putar... Aku hanya menenangkan pikiran karena terlalu lelah".

Setelah mengatakan hal tersebut, Zayn lantas pergi dari hadapan Aria, Aria merasa bingung dengan sifat Zayn yang aneh itu, ia kemudian melirik sebuah jam yang menunjukkan pukul 01.56.

'tidak ada yang aneh dengan itu' batin Aria setelah melihat waktu di jam tersebut.

"Apa dia terbentur sesuatu sampai otaknya menjadi kurang berfungsi?"

[BERSAMBUNG]

I Know your secret Duke [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang