Episode 6

4.4K 231 1
                                    

Aria membuka matanya secara perlahan, ia terbangun dari mimpi indahnya itu. Namun, betapa terkejutnya Aria saat melihat pemandangan di depannya.

"Aaa!!!" Ucap Aria sambil bangkit dengan cepat dari posisi tidurnya.

'tunggu... Jangan jangan aku tidur berjalan lagi!!' batin Aria.

"Maafkan aku yang mulia tuan muda Zayn!!" Ucap Meliara gagap sambil menunduk.

Ia kemudian turun dari kasurnya lalu bergegas pergi ke luar kamar nya, setelah itu dia segera menutup pintu kamar.

"ya ampun, apa yang sudah aku lakukan" ucap Aria sambil memegangi kepalanya yang pusing.

"Eh... Tunggu... Bukankah tadi itu kamarku?" Ucap Aria.

Aria kemudian membuka pintu kamar secara perlahan lalu mulai mengintip dari balik celah pintu tersebut.

"Lah iya, ini kan kamarku!! Jangan jangan..." Ucap Aria.

'zayn pedho!! Walaupun dia itu maniak seks, tapi tidak ku sangka bahwa dia adalah seorang pedo' batin Aria.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan!! Kaulah yang memelukku terlebih dahulu!!" Ucap Zayn.

'o..oh begitu ya, tunggu... dia bisa aja ngelepasin diri kan? tapi dia tak melakukan nya, itu artinya.... Zayn suka di peluk sama aku!!' batin Aria.

"Pelukanmu itu kuat sekali! Aku sampai tak bisa melepaskan diri" ucap Zayn seolah mengetahui isi pikiran Aria.

"Cih... Bajuku jadinya kotor karena air liur mu" lanjut Zayn sambil membersihkan lengan baju nya yang basah.

Zayn kemudian berjalan ke arah pintu keluar, Aria yang melihat nya lantas menepikan dirinya, sebelum pergi Zayn mengucapkan beberapa parah kata.

"Ganti pakaian mu terlebih dahulu, kau tidak mungkin berkeliaran mengenakan pakaian tidur bukan?" Ucap Zayn kemudian dia segera bergegas pergi.

'pengin ku pukul, tapi masih sayang nyawa'

==========================

Aria sekarang sedang berendam di sebuah kolam air yang khusus di siapkan oleh para pelayan.

"Menjadi kaya ternyata enak juga yah" ucap Aria.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Aria, dari balik pintu tersebut, terdengar suara seorang pelayan. "Maaf mengganggu anda nona Aria, namun tuan Duke menyuruh Anda untuk segera pergi ke ruang makan" ucap pelayan tersebut.

"Bilang saja aku sedang sibuk!!" Ucap Aria.

"Sibuk apa? Sibuk berendam terus menerus? Hey, walau kau berendam seribu jam pun, itu tak akan mengubah penampilan mu yang sudah jelek itu" ucap Zayn dari balik pintu.

'ni orang satu bener bener Lanciao ooo ' batin Aria.

"Cepatlah!! Aku masih punya kepentingan lain yang harus di kerjakan!" Ucap Zayn dari luar.

Setelah itu, tak ada lagi suara Zayn yang terdengar dari balik pintu, sepertinya dia sudah pergi lebih dahulu.

Aria jadi tak nafsu untuk mandi lagi, dia pun akhirnya keluar dari kolam tersebut dan pergi untuk mengenakan pakaian.

Beberapa jam kemudian...

"Woah... Cantiknya aku..." Ucap Aria di depan cermin.

Aria telah selesai berdandan, dirinya mengenakan pakaian berwarna merah muda dengan gradasi putih. Rambutnya dibiarkan tergerai ke bawah. Tak lupa, Aria juga mengambil sebuah cincin yang di pasang di jari nya untuk di curi.

"Pelayan!! Antarkan aku ke ruang makan" ucap Aria.

Aria pun diantar ke ruang makan oleh seorang pelayan, dalam perjalanan nya, Aria sering mendengar bisikan bisikan setan dari para pelayan yang bekerja di mansion ini.

"Kira kira bagaimana caranya dia bisa membuat tuan Duke menjadi seperti itu yah? Padahal kan dia itu tidak cantik"

"Kau lupa yah, dia itu penyihir... Dia pasti menggunakan sihir nya untuk menggoda tuan Duke"

"Pantas saja tuan Duke mau bersama dia, ternyata dia menggunakan sihir, padahal kan Cantikan aku yah"

"Memangnya kau mau menikah dengan tuan Duke?"

"Iuh... Mana mau, nanti kutukan nya tertular pada tubuhku yang indah lagi"

"Mereka benar benar pasangan yang cocok, satunya penyihir, satunya lagi Duke yang mempunyai kutukan"

Kira kira begitulah tanggapan tanggapan para pelayan saat Aria melewati mereka.

"Dasar manusia manusia sirik, bilang aja kalian iri kan"

[BERSAMBUNG]

I Know your secret Duke [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang