"ya, apa?" Tiba tiba saja, ekspresi marah di wajah Zayn langsung menghilang digantikan oleh ekspresi datar seperti biasanya.
"Itu.... Kita kembali saja bagaimana?" Tanya Aria sambil mengalihkan tatapan nya kearah lain, ia tak berani menatap Zayn yang sedang dalam mode marah.
"Hmm..." Setelah perbincangan kecil yang tidak berbobot itu, Zayn pun berbalik untuk menuju ke dalam istana. Aria yang melihatnya langsung mengekori dari belakang.
==========================
Aula istana di buat hening oleh kedatangan Zayn dan Aria secara tiba tiba. Apalagi saat pintu di buka secara kasar oleh Zayn membuat suara yang sangat keras.
Aria yang merasa di perhatikan hanya menundukkan kepalanya, dengan tangan kiri nya yang terus memegangi ujung kemeja milik Zayn.
Saat Zayn dan Aria akhirnya sudah sampai di tempat yang kosong dan agak sepi, suasana aula istana kembali menjadi ramai seolah tak terjadi apa apa.
Aria akhirnya dapat bernafas lega saat perhatian para bangsawan yang kini sudah di sibukkan oleh kegiatan nya masing masing.
"Huft... Rencana mendekati FL berhasil" gumam Aria dengan nada lirih.
"Kau bilang sesuatu?" Tanya Zayn saat mendengar gumaman Aria.
"Tak ada!!" Balas Aria sambil melambai lambaikan tangannya.
'aduh... Mulutku ini memang benar benar tak bisa di jaga!!' batin Aria.
'mungkin ini adalah efek karena aku terlalu bersemangat...'
'bodoamat lah!! Yang penting rencana ku berhasil dengan sukses! Ternyata si FL itu cukup gampangan yah!'
Aria kemudian mengingat ingat kembali pertemuannya dengan Mieru, hanya dengan beberapa pujian, gadis itu langsung merah merona.
Mieru itu sebenarnya hanyalah gadis polos yang haus akan pujian. Semakin banyak Mieru di puji, semakin merona pula wajah gadis itu. Ini semua karena faktor keluarga nya yang membimbing Mieru dengan salah. Keluarga Mieru kurang peduli terhadap Mieru, mereka lebih peduli pada kakak Mieru. Intinya mereka pilih kasih.
Keluarga Mieru tak mempedulikan Mieru karena warna rambut Mieru yang berbeda warna dengan rambut keluarga nya, rambut Mieru berwarna putih, sedangkan rambut keluarganya berwarna coklat. Tak jarang, mereka selalu memberikan perlakuan kasar kepada Mieru.
Mieru selalu berusaha mati-matian agar keluarganya itu bangga. Namun sayangnya, hal itu sia-sia saja. Ini menjadikan Mieru mempunyai sifat penakut dan gagap saat bicara. Itulah sebabnya, Mieru selalu menganggap orang yang memberinya pujian adalah orang yang sangat baik.
"Arianne Van Deventer Estelle" ucap Zayn untuk kesekian kalinya.
"Hah... Apa?" Tanya Aria, ia terlalu fokus dengan pikirannya tanpa mempedulikan keadaan sekitar.
Zayn saat ini sedang mengulurkan tangan nya sambil terduduk dengan posisi seperti akan melamar seseorang. Ini membuat otak Aria traveling kemana mana dan berakhir wajahnya yang memerah.
"Huft... Untuk yang terakhir kalinya... Maukah kau berdansa bersamaku..." Ucap Zayn sambil menatap mata Aria dalam dalam.
Wajah Aria seketika berhenti memerah, Aria menengok ke sekeliling, ternyata sudah banyak sekali orang yang berdansa dengan pasangannya masing masing. Alunan musik khas barat juga sudah dimainkan.
Tangan Aria perlahan lahan menerima uluran tangan Zayn. Namun, tiba-tiba saja tangan Aria di tarik oleh Zayn. Aria yang tidak siap ditambah lagi dirinya yang menggunakan sepatu berhak tinggi sontak terpeleset ke depan.
'sepatu sialan!!' batin Aria sebelum akhirnya dirinya terjatuh.
Grep...
Aria membuka mata perlahan, tak ada rasa sakit sedikitpun di tubuhnya. Saat akhirnya mata Aria terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang milik Zayn yang dilapisi oleh pakaian.
Tangan Aria yang satunya di pegang oleh Zayn, sedangkan yang satunya lagi sekarang berada di bahu Zayn guna menyeimbangkan tubuhnya yang hampir jatuh.
"Kau tidak apa?" Suara itu benar-benar dingin, namun Aria dapat merasakan nya, terdapat perasaan khawatir yang terhimpit di dalamnya.
"Y..ya!" Balas Aria dengan gugup.
Mereka akhirnya mulai berdansa mengikuti irama yang dimainkan, gerakan mereka benar benar sangat indah jika dilihat secara langsung.
Jika dilihat dari sudut pandang para bangsawan yang melihatnya, maka mereka mungkin akan mengira bahwa Aria dan Zayn benar benar hebat saat berdansa.
Namun nyatanya tidak begitu. sejak tadi, hanya Zayn yang berdansa. Bahkan, Aria tidak bergerak sama sekali. tubuh Aria digerakkan secara paksa oleh Zayn
Saat Aria melakukan kesalahan seperti ingin terjatuh, Zayn memperbaiki kesalahan tersebut, ia bahkan membuat kesalahan Aria itu menjadi gerakan dansa yang indah dan mempesona.
[BERSAMBUNG]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know your secret Duke [TERBIT✓]
Fantasía[-BUKAN NOVEL TERJEMAHAN-] SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Aria adalah seorang mahasiswi SMP kelas dua, Menulis novel di aplikasi online adalah hobinya, banyak sekali novel yang sudah ia buat, salah satunya berjudul 'the cursed...