Aria dan Zayn kini sudah berada di dalam ruang makan, di depan mereka sudah tersaji sebuah telur kocok berukuran besar, dengan diameter 50 cm.
Ruang makan kini benar benar hening, tak ada satupun dari Zayn ataupun Aria yang mencoba mencairkan suasana. Sepertinya mereka berdua telah berkutat dengan pikiran masing masing.
'sialan, ternyata itu bukan mimpi ' batin Aria.
"Hei, kapan kau akan memberitahukan cara untuk menyembuhkan semua kutukan ini?" Ucap Zayn kepada Aria.
Aria yang mendengar nya lantas tersedak, Zayn yang melihat nya langsung mengulurkan sebuah gelas berisi Air minum kepada Aria. Aria tentu dengan senang hati menerimanya lalu menghabiskan seluruh isi gelas tersebut.
Namun, setelah menghabiskan seluruh minuman itu Aria belum juga mau menjawab pertanyaan dari Zayn, ia seolah mengulur waktu.
Keadaan menjadi hening untuk beberapa menit, sebelum akhirnya Zayn berkata "huh... Kapan kau akan menjawabnya?".
"Itu... Sepertinya aku akan menjawab nya dalam satu tahun lagi, jadi kamu mohon bersabar!!" Balas Aria sambil menundukkan kepalanya.
Zayn hanya bisa menghela nafas kesal, ia kemudian bangkit lalu segera pergi dari ruang makan, meninggalkan Aria yang kini telah diam membisu.
"Huft... Untung dia gak desak aku lebih jauh"
==========================
Sudah beberapa hari Aria menjalankan kehidupannya dengan sangat biasa, sampai sampai rasanya dirinya mau muak sendiri.
Bagaimana tidak, selama beberapa hari ini, kegiatan Aria cuman makan, tidur, jalan jalan, masak telur, serta tidur lagi. Tak ada yang berbeda, hidupnya seolah sangat monoton.
Zayn juga sekarang tidur di kamar Aria. tenang saja, Zayn membawa kamar tidurnya ke kamar Aria kok, jadinya mereka tak tidur bersama di satu kasur.
Aria awalnya keberatan dengan usulan Zayn yang di luar nalar itu, namun akhirnya lama kelamaan dia mulai terbiasa dengan adanya pria tersebut di kamarnya.
Zayn cuma datang ke kamar saat hampir tengah malam saja, kemudian dia akan langsung pergi saat hari sudah sangat Pagi. Itu membuat Aria dan Zayn jarang sekali berbicara bersama atau sekedar bertukar sapa di dalam kamar.
Aria saat ini sedang berjalan jalan di sebuah taman yang ada di dalam mansion milik Zayn, bunga bunga yang ada di taman tersebut cenderung berwarna merah darah, hanya sedikit bunga yang memiliki warna lain.
Semua itu adalah karena Aria, Aria lah yang menuliskan bahwa bunga yang ada di dalam mansion Zayn hanya dapat berwarna merah, jika tidak maka bunga tersebut akan langsung layu. Kalau dilihat lihat lagi, itu seperti kutukan untuk mansion Zayn.
Aria terus berjalan kemanapun kakinya melangkah, ia saat ini tidak didampingi oleh seorang pun pelayan, itu karena Aria yang ingin menghabiskan waktu sendirian. Tanpa di ganggu.
Tiba tiba saja, sebuah suara seseorang menginterupsi perhatian Aria, Aria tahu siapa orang tersebut, itu adalah Julia. Pepatah mengatakan, kalau ada Julia di mansion ini, maka itu berarti ada Zayn.
Langsung saja Aria mencari keberadaan asal suara Tersebut, dan akhirnya ia menemukan nya. Di sana terdapat Julia dan juga Zayn yang sedang berbincang secara berhadap hadapan.
Karena Aria kepo, akhirnya Aria memutuskan untuk menguping. Namun sayangnya, sejauh ia mendengar, tak ada pembahasan yang menarik perhatian. Zayn dan Julia sejauh ini hanya membicarakan tentang bisnis bisnis dan bisnis sampai akhirnya...
"Hei... Kemarin jantungku berdebar keras saat didekat seseorang, apakah itu artinya aku sakit jantung?" Ucap Zayn.
Julia yang mendengar itu lantas tersedak oleh kopi yang diminumnya. begitu pula Aria, Aria tersedak oleh air liurnya sendiri.
"Tunggu... Tunggu... Tunggu... Mengapa kau bertanya seperti itu?" Ucap Julia.
"Itu karena beberapa hari ini jantungku berdetak kencang saat berada di dekat seorang gadis" jawab Zayn.
Julia yang mendengar itu langsung senyum senyum sendiri, bersiap untuk segera menggoda Zayn. Sementara Aria, kali ini dia sedang bingung oleh ucapan Zayn itu.
'gadis? Jangan jangan... Si FL lagi!! Berarti mereka udah ketemu sebelum alurnya dimulai!!' batin Aria.
"Hmm... Sepertinya kau sudah jatuh cinta~ katakan padaku siapa gadis tersebut" ucap Julia dengan nada menggoda.
"Huh... Jatuh cinta?! Kau gila yah!" Ucap Zayn mencoba mengalihkan wajahnya ke arah lain. Mencoba menutupi wajahnya yang memerah, namun, Julia tetap mengetahui hal itu.
"Mukamu memerah tuh!!" Ucap Julia lagi dengan nada semakin menggoda.
"Diam!!" Bentak Zayn.
"Ini, bacalah buku ini lalu kau akan tahu apa yang ada di hatimu itu" ucap Julia sambil menyodorkan sebuah buku tebal.
Aria dapat melihat buku tersebut yang judulnya '1001 tentang cinta', ia bingung darimana Julia mendapatkan buku seperti itu.
"Huh... Untuk apa aku membaca ini, membuang buang waktu saja" balas Zayn, dia kemudian menaruh buku tersebut kembali ke depan Julia.
"Ayolah... Ambil saja, siapa tahu berguna" ucap Julia dengan nada memaksa.
Akhirnya Zayn pun terpaksa menerima buku tersebut dari genggaman Julia, ia pun menyimpan buku itu di balik kemeja hitamnya.
[BERSAMBUNG]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know your secret Duke [TERBIT✓]
Fantasy[-BUKAN NOVEL TERJEMAHAN-] SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Aria adalah seorang mahasiswi SMP kelas dua, Menulis novel di aplikasi online adalah hobinya, banyak sekali novel yang sudah ia buat, salah satunya berjudul 'the cursed...