4

2.9K 134 19
                                    

Kini Zee berada dikamarnya sedang melihat akun Instagram miliknya, ternyata Marsha mengikuti akun miliknya, Zee pun mengikuti balik akun Marsha kebetulan akun Marsha adalah akun publik, jadi ia pun melihat-lihat foto Marsha yang ia post di akun miliknya, Zee pun menyukai foto-foto milik Marsha, Zee tidak menyangka bahwa Marsha memang sangat imut, Zee pun tersenyum saat melihat postingan milik Marsha.

Sementara dikamar Marsha, ia dari tadi bolak-balik mengecek akun milik Zee untuk memfollow balik akun miliknya, tiba-tiba Marsha pun mendapatkan notifikasi bahwa akun Zee mulai mengikuti akunnya, Marsha pun tidak percaya bahwa Zee mengikuti akun miliknya.

"YEYYYYYYY." Ucap Marsha dengan loncat-loncat diatas kasur miliknya.

"MARSHAA KAMUU KENAPA?." Teriak Freya dari bawah."

"GAPAPA KOK MOM, LAGI SENENG AJA." Teriak Marsha.

"Ish ga nyangka kak Zee bakal ngikutin akun ku balik, makin percaya dehh kak Zee juga punya perasaan yang sama kayak aku tapi..." Ucap Marsha dengan sedih.

"Tapi sayang kita segender." Lanjut Marsha.

_______________________

Pagi hari di sekolah SMA 48 adalah jadwalnya upacara bendera, jadi semua osis bersiap-siap untuk melakukan razia, mulai dari topi, dasi, ikat pinggang, almamater, dan kaos kaki.

Marsha pun segera bergegas menuju ke kelas untuk meletakkan tasnya, ia pun belum sempat memasang dasi karena dia tidak bisa, Marsha berfikir untuk meminta bantuan teman-temannya sementara teman-teman Marsha tidak ada dikelas, hanya Zee saja yang berada dikelas.

"Duhh masa aku minta bantuan kak Zee buat masangin dasi ku ?!, kalau iya plis malu banget tapi daripada aku dihukum nanti." Batin Marsha.

"Emm permisi kak Zee." Panggil Marsha dengan nada yang lembut.

"Ekhmm iya?."

"Boleh minta tolong ga ?, buat masangin dasi aku?." Ucap Marsha memohon dengan wajahnya yang sedih."

"Duhh Marsha, kok lo bisa imut banget sihh, duhh moga aja aku ga salting pas masangin dasi kamu." Batin Zee.

"Hmm oke, permisi ya Shaa." Zee pun mulai memasangkan dasi milik Marsha.

Marsha pun memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan Zee untuk membuat dasinya, hitung-hitung belajar memasang dasi, soalnya Marsha itu tidak bisa memasang dasii, haduhh.

"Udahh selesai."

"Wahh makasih ya kak Marsha." Ucap Marsha dengan gembira."

"Ya, btw kamu bawa topi ga?." Tanya Zee karena Marsha sepertinya tidak membawa topi.

"OHH IYA KETINGGALAN DIRUMAH." Ucap Marsha dengan panik.

"Haduh teledor banget." Zee pun menggambil topi dari tasnya dan memberikannya kepada Marsha.

"Nih."

"Terus nanti kak Zee gimana, kena hukum dongg ?!." Ucap Marsha panik.

"Udah nanti aku pinjem topi dari petugas uks, kebetulan ada yang bawa topi." Ucap Zee dengan santai.

"Beneran?."

"Iya Marsha, udah aku mau pergi dulu." Pamit Zee kepada Marsha.

Zee pun hendak pergi namun pergelangan tangannya ditahan oleh Marsha.

"Kak nanti waktu upacara baris disamping aku ya." Ucap Marsha memohon.

"Hmm." Zee pun pergi meninggalkan Marsha.

Waktu upacara pun tiba, Zee pun menepati janji Marsha untuk baris di samping Marsha, aneh jika Zee baris disamping Marsha seperti adik dan kakaknya karena cenderung lebih tinggi Zee dibandingkan Marsha.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang