15

2.2K 82 9
                                    

Zee menjalani aktivitasnya seperti biasanya.Ia hari ini sangat pusing sebab Zee ditunjuk sebagai ketua panitia acara ulang tahun sekolah. Tentu saja membuat dirinya pusing untung saja ia memiliki bayi kecil yang imut siapa lagi kalau bukan Marsha.

Tok..
Tok..
Tok..

Pintu rumah Marsha terdengar diketuk oleh seseorang. Sontak Marsha membukakan pintu terpampang wajah Zee yang terlihat lelah.

"Haii sayang." Ucap Zee dengan tersenyum.

"Kamu kok keliatan lelah banget sih ?, kamu gapapa kan ?." Tanya Marsha khawatir.

"Gapapa cuman cape dikit." Ucap Zee sembari tersenyum.

"Sini masukkk dulu." Ajak Marsha. Sementara Zee hanya mengangguk sebagai jawabannya dan mengikuti Marsha dari belakang.

"Pelukkkkkk." Ucap Zee sambil memajukan bibir bagian bawahnya.

"Yaudah sinii." Ucap Marsha merentangkan kedua tangannya. Zee segera pergi ke pelukan Marsha, baginya pelukan dari Marsha adalah segala obat untuk masalah Zee.

"Kamu beneran ga apa-apa?." Tanya Marsha khawatir.

"Gapapa kok, aku cuman capek dikit aja soalnya disuruh jadi panitia ultah sekolah." Jawab Zee sambil melepaskan pelukannya.

"Emang kurang berapa minggu sih ?." Tanya Marsha.

"2 minggu, jadi aku bakalan sibuk banget kayaknya, aku minta maaf ya kalau dalam waktu 2 minggu aku ga ada waktu buat kamu." Ucap Zee sambil memegang kedua telapak tangan Marsha.

Marsha pun tersenyum manis kearah Zee. Sementara Zee yang susah payah menelan ludahnya sendiri karena melihat Marsha yang begitu cantik. Zee berharap selama ia tidak disamping Marsha tidak akan terjadi masalah.

"Gapapa, aku ngerti kok." Ucap Marsha.

"Makasih ya udah ngertiin aku." Ucap Zee sembari tersenyum.

"Kamu ga capek banget kah ?, kan kita masih ujian." Tanya Marsha.

"Enggak Zee kan kuat." Ucap Zee pede.

"Iyadehh si paling kuat." Jawab Marsha.

Zee menghela nafasnya sambil berkata. "Harus ngeluarin tenaga ekstra nihh."

"Semangatttt." Ucap Marsha menyemangati sang kekasihnya.

"Udah ya Marsha, aku pulang dulu udah sore nih." Pamit Zee.

"Iyaa hati-hati dijalan jangan ngebut." Jawab Marsha.

"Iya sayangku." Ucap Zee kemudian menaiki motor miliknya dan menancapkan gasnya meninggalkan pekarangan rumah Marsha.

______________

"Zee kamu sinii." Panggil Shani.

"Iya pahh, bentarr." Ucap Zee kemudian menghampiri Shani yang sedang meminum secangkir kopi.

"Ada apa pahh ?." Tanya Zee.

"Besok papah sama mama mau keluar negeri, selama 1 bulan kamu dirumah sendiri gapapa kan ?." Tanya Shani.

"Gapapa kok pahh, lagian disini kan ada bi Indah." Jawab Zee (bukan indahnya oniel ya 🗿)

"Nanti kalau disini ada apa-apa kamu tinggal telpon papa atau enggak telpon papanya Marsha si om Fiony." Ucap Shani.

"Iya pahh, mama kemana ?." Tanya Zee karena dari tadi ia tidak melihat sang mamanya.

"Lagi keluar sama teman-temannya." Ucap Shani.

"Ohhhh, yaudah ya pahh Zee mau balik ke kamar dulu."

"Iyaa sana."

Zee yang pusing akibat tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk menjadi panitia, ditambah dengan 1 angkatan yang Zee tidak kenal.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang