13

2.3K 109 8
                                    

Sudah tidak terasa ujian akhir semester tiba, yang artinya semua murid harus belajar dengan sungguh-sungguh agar mereka semua tidak tinggal kelas.

Hari ini sekolah SMA 48 pulang pagi dikarenakan ada salah satu guru dari SMA tersebut yang meninggal dunia. Zee pun bergegas untuk menghampiri Marsha di kelasnya.

Terlihat Marsha yang sendirian berada didalam kelas, ia masih sibuk memasukkan buku kedalam tasnya, Zee pun menghampiri Marsha untuk membantunya.

"Sini aku bantu." Ucap Zee yang langsung memasukkan buku-buku milik Marsha.

"Makasih kak."

"Sama-sama udahh beres yuk pulang aku anterin, tasnya biar aku bawain soalnya ini berat." Ucap Zee yang langsung menggandeng tangan Marsha.

"Peka banget." Ucap Marsha tersenyum kearah Zee.

"Ceweknya Marsha gitu loh." Ucap Zee sambil tersenyum.

Mereka berdua pun berjalan menuju parkiran, mereka melewati lorong sekolah yang sepi hanya terdengar langkah kaki mereka saja, tak jarang Marsha membuka obrolan dengan Zee.

Tidak lama kemudian mereka berdua pun sampai diparkiran sekolah, Zee pun menaruh tas Marsha di sepeda motor miliknya dan memakai helm miliknya terlebih dahulu lalu ia memasangkan helm dikepala Marsha.

Zee yang merasa gemas terhadap Marsha pun mencubit pipi milik Marsha.

"Huhhh gemess bangett dehh."

"Ihh jangan gituuu, maluu akuu." Ucap Marsha.

"Kenapa malu ??, kamu kan emang gemesss." Lagi-lagi ucapan manis keluar dari mulut Zee.

"Dasarrr."

"HAHAHA, yaudah ayoo pulang kita." Ucap Zee yang naik keatas sepeda motor miliknya dan membukakan foot step untuk Marsha.

"MAKASIH." Ucap Marsha kemudian naik keatas sepeda motor milik Zee dan memeluk Zee dengan erat.

"Meluncur."

Selang beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai dirumah Marsha, tujuan Zee adalah menemani Marsha karena orang tua Marsha menitipkan Marsha kepada Zee.

"Sinii helmnya aku lepasin."

Marsha pun mendekat dan membiarkan Zee melepaskan helm dari kepalanya.

"Udahh."

"Ayoo masuk." Ajak Marsha.

Zee pun mengangguk dan mengikuti Marsha dari belakang.

"Ayo ke kamar aku aja." Ajak Marsha.

"Iyaa ayoo." Jawab Zee.

Marsha pun langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur miliknya, diikuti Zee yang ikut merebahkan tubuhnya disamping Marsha.

Hening sekitar 2 menit, karena keduanya kehabisan topik.

"Shaa." Panggil Zee.

Marsha pun menoleh kearah Zee yang berada disampingnya.

"Emm kalau semisal hubungan kita ga direstui sama orang tua kita gimana?."

Raut wajah Marsha pun berubah menjadi takut, dan ia langsung memeluk Zee dengan erat.

"Akuu gatau kak, semoga aja kita bisa menua bersama." Ucap Marsha menenggelamkan wajahnya di dada milik Zee.

Zee pun mengusap-usap punggung Marsha agar pacar kesayangannya tidak takut.

"Semoga sajaa, aku bakalan pertahankan hubungan kita." Ucap Zee.

Marsha pun mengangguk lemah.

Malam hari pun tiba, jam 19:00 dirumah Marsha.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang