5

2.7K 185 4
                                    

Sudah tidak terasa Zee sudah semakin suka kepada Marsha, Zee sangat ingin sekali menjadikan Marsha untuk menjadi kekasihnya, tapi ia bingung kapan akan mengungkapkan perasaannya kepada Marsha.

Zee sedang melihat kearah handphone miliknya, ia sedang melihat nama kontak Marsha, Zee ingin mengajak Marsha untuk berangkat bersama tapi gengsinya sebesar meteor.

Pagi hari pun tiba, Zee segera bergegas menuju ke kamar mandi, dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah, setelah selesai ia pun turun kebawah, Zee pun kaget karena Shani terlihat mengobrol dengan Fiony papa dari si Marsha, benar saja si Marsha duduk disamping Flora.

"WTF KENAPA SI MARSHA BISA KESINI SIHH ??!!, MANA PAGI-PAGI DUH BISA JUNGKIR BALIK NIH GUE, MANA DIA KELIATAN MUNGIL LAGI AKHH."
Batin Zee.

"HAH JADI SELAMA INI KAK ZEE ANAK DARI KELUARGA NATIO?!!." Batin Marsha.

"Ehh anak papa udah bangun, sini duduk." Ajak Shani.

"Eh iya pahh." Zee pun duduk disamping Shani.

"Oh iya Zee kamu pasti kenal kan sama anaknya om Fiony?." Tanya Shani kepada Zee.

"Kenal pah, soalnya sekelas sama aku."

"Ohh syukurlah kalau kamu sudah kenal dengan Marsha."

"Jadi gini Zee, om Fiony sama tante Freya mau pergi keluar kota ada urusan, jadi om mau titip si Marsha ya ke kamu." Ucap Fiony.

"Hah berapa hari om ?." Tanya si Zee.

"Cuman 1 minggu kok, bisa kan temenin si Marsha ?."

"Hmm, aku ngikut papa aja sih om." Ucap Zee pasrah, didekat Marsha saja detak jantung Zee tidak terkontrol apalagi 1 kamar dengan Marsha.

"Gimana boleh ga bro ?." Tanya Fiony kepada Shani.

"Pake nanya ya boleh lahh, Zee sekarang kamu cepetan berangkat bareng si Marsha terserah kamu mau pakai sepeda motor atau diantar supir." Perintah Shani.

"Iya pahhh." Zee pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu keluar.

"Udah Marsha sana ikutin si Zee, emang anaknya kayak gituu, kek kutub." Ucap Shani.

"Ehh iya, papa dan om, Marsha pamit dulu yaa." Ucap Marsha berpamitan kepada papanya dan papa Zee.

Marsha pun berlari kecil, menyusul Zee ke halaman rumahnya.

"Lucu banget ya anak kita, padahal dulu masih suka nangis, ga nyangka udah sebesar ini." Ucap Shani sambil menghela nafas.

"Iya bener banget Shan, kira-kira mereka berdua punya hubungan ga ya ?." Tanya si Fiony.

"Hm mungkin sebentar lagi." Ucap Shani.

"Sha kamu mau berangkat pakai motor apa diantar supir ?." Tanya Zee kepada Marsha.

"Sepeda motor aja kak."

"Yaudah ayo."

Zee dan Marsha pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, singkat cerita mereka sampai disekolah, terlihat teman-teman dari Marsha hebohh, karena Zee dan Marsha berangkat bersama.

"EHH ITUKAN SI ANIME SAMA SI ZEE GA SIHH??!!." Ucap Ashel tidak percaya.

"EHH HA'ALAHH." Ucap Olla.

"ANJIR-ANJIRRR." Ucap Amanda.

"HEH MULUT KAMU YA MAN !." Ucap Indira sambil memukul lengan si Amanda.

"ADUHH." Ucap Amanda merintih kesakitan.

"FIX NANTI KITA HARUS MINTA PJ KE MARSHA." UCAP JESSI.

"GASS KATA GUE MAH." UCAP ELLA.

Marsha dan Zee pun masuk kedalam kelas mereka, terlihat,Olla,Jessi,Amanda,Indira,Ella dan Ashel tersenyum kepada Marsha. Marsha pun tidak mempedulikan teman-temannya.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang