29

2.1K 89 65
                                    

Dikediaman rumah Natio.

"Zee, sinii turunnnn!!!." Ucap Gracia sedikit berteriak.

"Apa sih mom, teriak-teriak aja." Ucap Zee sembari menurunin tangga.

"Nihh calon pasangan hidup kamuuu." Ucap Gracia sambil tersenyum.

"Si-siapa??."

___________





"Ehhh gajelas lo njirr, tiba-tiba diem kek bocah kesurupan." Gumam Adel.

"Apasih gue diem loh." Ucap Zee.

"Lo dari tadi bengong mulu."

"Bingungg, malas, capek." Ucap Zee dramatis.

"Alay." Ucap Adel memutar kedua bola matanya.

"Ckk, males gue jodoh ku kemarin bukan Marsha gilaa, lu tau plot twist gilaa." Ucap Zee.

"Siapa???."

"Raisha."

"WHATTT?!!!!, terus si siapa Lulu itu gimana??." Tanya Adel.

"Duhhh, katannya sih kedua orang tua mereka kayak bermusuhan gitu, katanya sih perusahaan dari keluarganya si Lulu itu kayak mulai bersaing dengan kotor."

"Lahh, padahal sama-sama berkembang."

"Nahh justru itu, udah pada gila harta, dan orang tua Raisha tau kalau si Raisha itu pacaran sama si Lulu, akhirnya mereka berdua di paksa putus."

"Terus?."

"Ga sengaja orang tua Lulu itu bekerja sama dengan perusahaan orang tuaku, dan papa si Lulu mulai notice gua dan akhrinya gitulah dijodohin."

"Kok ortu lu mau sihh?!!."

"Iming-iming perusahaan Natio bakalan maju."


















"Lagi-lagi beli ice cream sendiri, hufttt." Ucap Marsha mendengus kesal.

Marsha berjalan-jalan didekat taman yang terletak di dekat rumahnya sembari memakan ice cream matcha kesukaannya.

"Lohhh, itu kayakk siapa yaa pernah liat." Ucap Marsha sambil menyipitkan matanya.

"Permisiii." Ucap Marsha ramah.

"Ehh iyaa, lohh bukannya kamu Marsha?." Tanya orang tersebut.

"Iyaa, ehh kakak siapa ya?, kayak pernah ketemu."

"Aku Lulu."

"Ahhh, iyaaa pas di turnamen basket itu kannn???." Tanya Marsha memastikan.

"Nahh, iyaa ternyata masih ingat, padahal udah lama banget." Ucap Lulu sambil tersenyum.

"Hehehehehe."

"Sini duduk, jangan berdiri mulu, kayak ga punya bokong aja." Ucap Lulu sambil menepuk space kosong sebelahnya.

"Akhh, iyaa kakk." Ucap Marsha duduk disamping Lulu, sambil melanjutkan memakan ice cream.

Hening, tak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Mereka berdua terlarut dengan pikirannya sendiri. Hanya ada suara anak kecil yang berlari-larian, dan beberapa suara orang mengobrol sambil berjalan.

"Marshaaa." Panggil Lulu.

"Umm?." Ucap Marsha menoleh kearah Lulu.

"Kamu pernah ga sihh, di fase dimana kamu masih sayang dengan pasangan kamu, tapi dia malah dijodohkan dengan orang lain."

Deggg..... jantung Marsha berdegup dengan kencang.

"In-ini yang sedang aku alami kak." Ucap Marsha.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang