16

2K 84 8
                                    

Seperti biasa hari ini Zee harus rapat kembali dengan teman-temanya, tiba-tiba seorang guru menghampiri Zee, dengan seorang murid yang mengekor di belakangnya. Zee sedikit curiga sebab ia seperti mengenal murid tersebut dan benar saja ia adalah Christy mantan kekasih Zee.

"Zee ini Christy dia akan ikut membantu mu untuk mempersiapkan acara sekolah." Ucap guru tersebut yang membuat ku tersentak.

"Bagaimana jika Marsha tau ?." Batin ku.

"Tapii saya bisa mengatasinya sendiri." Ucap Zee.

"Sudahh, ikuti perkataan saya." Ucap guru tersebut  dengan tegas.

"Baik bu." Jawab Zee dengan pasrah.

"Baguss, sekarang ajak Christy untuk membahas tentang acara sekolah."

"Ayo Christy ikut aku." Ucap Zee dengan acuh.

Christy hanya menggangguk sebagai jawaban, dan mengikuti Zee yang berjalan menuju ke arah teman-teman panitia yang lainnya.

"Guys kenalin ini Christy, mulai sekarang dia ikut serta dalam kegiatan acara sekolah." Ucap Zee.

"Haii perkenalkan namaku Chika."

"Aku Muthe."

"Aku Cathy."

"Aku Michie."

Ucap mereka ber 4.

"Haii, aku Christy semoga kita dapat berteman dengan baik."

"Okee sekarang kita mulai mencari bahan-bahan untuk acara yang akan datang." Ucap Zee.

"Jadi ini kita berpencar??." Tanya Chika.

"Yaps betul, ini aku sudah membuat list barang-barang yang harus kalian beli, masing-masing list dipegang oleh 2 orang." Jawab Zee.

"Aku dengan Muthe." Ucap Chika.

"Aku dengan Michie." Ucap Chaty yang diangguki oleh Michie.

"Siall kenapa aku dengan Christy?!!." Gumam Zee.

"Oke nanti kita bertemu di ruang tamu." Ucap Zee kemudian meninggalkan mereka semua.

Christy segera berlari menghampiri Zee dengan sebuah senyuman. Christy yang masih menyimpan rasa dengan Zee, berniat untuk mengejar Zee kembali.

Singkat cerita Zee dan Christy sampai di sebuah toko yang menyediakan berbagai peralatan, Zee  memandang list yang ia buat kemudian masuk kedalam toko, ia nampak tidak mempedulikan Christy yang sejak dari tadi bersamanya.

Zee memilih peralatan yang dibutuhkan, Christy yang dari tadi diam memperhatikan Zee pun memulai membuka pembicaraan.

"Zoyy, gue masih ada rasa sama lo." Ucao Christy.

Zee yang sedang sibuk memilih peralatan pun menghentikan aktivitasnya, dan menoleh kearah Christy.

"Guee udah bilang, gue udah ga mau lagi sama lo, lagian orang tua lo aja maki-maki gue." Ucap Zee yang berusaha tidak terbawa emosi.

"Tapi itukan orang tua gue, bukan aku Zee, plis ayo kita balikan, ayo kita mulai dari awal lagi." Ucap Christy sambil memegang kedua tangan Zee, menatap mata Zee dengan tatapan penuh harapan, namun dengan cepat Zee menghempaskan tangannya dari genggaman Christy.

"Ogah, mending lo bantuin gue." Ucap Zee melanjutkan aktivitasnya yang tadi ia lakukan.

"Kamu mau orang terdekat celaka ha ?." Tanya Christy dengan nada yang mengancam.

"Lo bisa ga sihh, jangan ngambil orang tersayang gue, lo dulu juga UDAH BUNUH KAKAK GUE." Ucap Zee dengan penuh emosi.

"Hahahah lagian, orang tua lo ga mau nurutin perkataan bokap gue." Ucap Christy.

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang