19

1.5K 77 10
                                    

Malam hari pukul 19:00 di halaman sekolah, semua panitia sedang berkerja sesuai dengan tugas yang sudah diberikan. Sementara Zee ia duduk di sebuah kursi dan menatap kosong kearah depan. Christy yang menyadari hal itu lantas menepuk pelan pundak Zee, sehingga lamunannya buyar seketika.

"Kenapaa Zee?." Tanya Christy.

"Bukan urusan lo."

"Ishhh, emangnya ada masalah apa?, siapa tau aku bisa bantu kan?, kamu lupa kalau aku dulu tukang stalking gara-gara kamu foto sama cewek lain."

"Marsha diculik."

"Ha-hahhh?!!!!!!."

"Iya beneran."

"Kok bisa woii."

"Tau ah capek gue, udah fokus aja sama acara ini." Ucap Zee beranjak dari kursinya dan melanjutkan tugasnya.

While on the other hand Marsha.

"Haiiii kamu lapar tidak?." Tanya seseorang namun sepertinya dia adalah orang lain, terdengar dari suaranya yang berbeda.

"Iy-iyaaa kak." Ucap Marsha.

"Aduhh kasian banget sih kamu." Ucapnya entah dia merasa kasian atau justru malah meledek Marsha.

Marsha hanya diam ia tidak berani mengeluarkan suara. Ia melangkahkan kakinya menuju Marsha yang sedang terikat kursi dengan penutup wajah yang sama yaitu masker dan topi bewarna hitam.

"Diem jangan gerak!!!." Ucapnya sambil melepaskan tali yang terikat tepat di tangan dan kaki Marsha.

"Ayoo ikut aku." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya, mengisyaratkan Marsha untuk memegang tangannya.

Marsha hanya mengangguk dan mengikuti si penculik yang akan membawanya pergi ke suatu tempat.

"Sini cuci tangan mu itu makanannya, bisa kan makan sendiri?."

"Bi-bisaa kok." Ucap Marsha segera mencuci tangannya dan duduk dikursi dan melahap makanan yang sudah di sajikan, anehnya makanan yang disajikan adalah makanan kesukaan Marsha semua apakah ini sebuah kebetulan atau penculiknya teman dekat Marsha?.

"Kamuu ga rindu sama orang tua kamu?." Ucapnya sambil menarik kursi untuk ia duduki.

"Ri-rinduu, pasti mereka lagi khawatir." Sepertinya Marsha langsung kehilangan nafsu makannya akibat pertanyaan yang dilontarkan oleh si penculik ini.

"Eh-ehhhh maaf yaa, udah sana makan lagii mau aku suapain?." Penculik macam apa ini?, dia terlalu baikk sangat tidak cocok untuk mengambil peran itu!!!.

"Ga usahh aku bisa sendiri kok."

"Yaudah cepettan habissin makanannya, terus ikut aku."

"Kamu beneran penculik kan??." Tanya Marsha dengan polos.

"Yaiyalahhhh, udah sana cepetan gnti berisik tau g."

Lagi-lagi Marsha hanya mengangguk sebagai jawabannya. Setelah selesai melakukan makan malam si penculik mengajak Marsha ke suatu ruangan sepertinya itu kamar. Kamar dengan warna dominan pink muda ditambah kasur bewarna putih dan diatas terdapat piama.

"Inii buat akuuu?!!!."

"Iyalahh pakai nanya kamu, udah cepetan ganti terus tidur."

Marsha segera bergegas menuju kekamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan piama.

"Udahh nih kak."

"Ya tinggal tidurr."

"Cuek banget, ga mau kasih ucappan good night gitu ?!!."

ZEESHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang