[UNEDITED]
[Sc : X@1L9I2Aa8UCL0IGJ]
gelak tawa yang mengisi pagi ahn berhasil
membuatnya merasa sangat tidak mood untuk pergi berburu. bagaimana bisa pagi buta seperti ini, anak seumuran hanryeok sudah bangun dan bahkan seceria itu.bagaimana bocah laki-laki itu tertawa sangat kencang ketika melihat monster air muncul ke permukaan hanya untuk mengaum tanda hari sudah berganti berhasil membuat ahn terheran-heran. bagaimana bisa bocah seperti dia nampak sesenang itu?
ahn menoleh ke arah jonghyuk dengan tatapan tajam. bagaimana bisa pria yoo itu—
"wow~!! aku dapat merasakan aura kuat dari unnie itu, master!"
dengan langkah cepat dan bagaikan sesosok hantu, ahn menghampiri jonghyuk. dengan penuh dendam, ia memukul kepala pria yoo tersebut menggunakan kipas raksasanya. berhasil membuat jihye kelewat terkejut melihatnya.
perempat imajiner muncul di wajah jonghyuk. menatap ahn yang barusaja memasukkan kipasnya ke dalam inventory-nya kembali dengan sangat tajam. tentu saja hal itu ahn balas dengan lebih tajam lagi. sebuah senyuman ramah terukir pada wajah cantik wanita itu.
"banyak harus kamu jelaskan rupanya, ya." ucap ahn sembari bersiap untuk meninju wajah jonghyuk.
dengan kasar, ahn menarik body-belt yang berada di dada bidang jonghyuk dan menarik pria yoo itu menjauh dari tempat jihye dan hanryeok berada. berusaha mendengar apa yang jonghyuk pikirkan karena sudah membawa dua anak ke dalam tim mereka.
dengan begitu, jonghyuk menjelaskan apa yang ia lihat dari keduanya. ia tau apa yang akan jihye berikan kepadanya karena potensi yang gadis lee itu miliki sangatlah kuat. sedangkan untuk wang hanryeok, ia dapat melihat potensi yang sama seperti jihye walau akan sedikit penuh tantangan.
selain itu juga, jonghyuk mengatakan pada ahn kalau mereka berdua dapat menjadi teman untuk ahn ketika dirinya sedang pergi ke suatu tempat. beralasan agar ahn tidak merasa kesepian yang tanpa jonghyuk ketahui kalau ahn lebih suka pergi sendirian.
walaupun begitu, ahn tidak dapat menbantah karena apa yang sudah terjadi ia biarkan saja terjadi. dan dengan begitulah. ahn mulai merutuki jonghyuk yang dengan sembarangan mengadopsi anak yang kehilangan arah. dan itu akan terjadi selama sehari 1000 kali.
entah kenapa rasanya sangat aneh ketika jemari kiri milik ahn di genggam oleh tangan yang lebih kecil dari miliknya. bagaimana bocah laki-laki itu menariknya dengan penuh rasa antusias membuat ahn yang merasa lelah melihatnya.
pertanyaan mengenai bagaimana ceritanya anak ini dapat mengekori jonghyuk akan selalu menjadi misteri untuk ahn. dan kini ia hanya merasa terpaksa karena ada jonghyuk kecil yang akan selalu menariknya kemanapun pria yoo itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
řētröuvâillęs
Fanfiction[Written in Bahasa] x «ORV FanFict» "siapa sangka bukan? kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, dan siapa sangka juga, kita akan saling merangkul takdir, satu sama lain." anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...