[Written in Bahasa] x «ORV FanFict»
"siapa sangka bukan?
kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini,
dan siapa sangka juga,
kita akan saling merangkul takdir,
satu sama lain."
anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku adalah yoo jonghyuk." ucap dokja.
dalam seketika, heewon dan hyunsung menatap shock dokja. keringat bercucuran di wajah mereka. ahnra sendiri hanya menatap dokja dengan kerutan di dahinya sebelum memijat dahinya sembari menghela nafasnya pelan. sama sekali tidak paham lagi dengan apa yang pria kim itu pikirkan.
dengan penuh percaya diri dan bagaimana kedua mata dokja nampak sangat berkilauan berhasil membuat hyunsung menatapnya dengan mulut yang terbuka. bahkan keringat bercucuran di wajahnya. ahnra sendiri kini sudah berkecak pinggang menatap kelakuan dokja dari sisi hyunsung.
"ada urusan apa?" tanya dokja.
pria berpakaian mahal di hadapan dokja sweatdrop sebelum menjawab, "t-tidak ada apa-apa."
dengan cepat, pria berpakaian mahal itu menoleh ke arah hyunsung dan ahnra. skillnya sudah aktif dan siap untuk menggali informasi dari keduanya. namun sayangnya, ketika kedua matanya terarah pada ahnra, hal yang sama seperti dokja kembali menyerangnya. membuatnya menutup kedua matanya sembari meringis kesakitan.
melihat hal itu, dokja sempat melirik ke arah ahnra. bertanya-tanya jika wanita itu memiliki skill yang sama seperti dirinya. dengan cepat, dokja pun membuka suara. mengatai pria dengan pakaian mahal itu dengan ketus.
orang yang datang bersama dengan pria dengan pakaian mahal itu pun mulai merasa muak. sudah sangat lelah dengan omong kosong yang dokja lontarkan sedaritadi. sebelum ia dapat menyelesaikan omongannya, sebuah rantai berwarna hitam-magenta muncul dari bawahnya.
bersatu menjadi satu sebelum menusuk kepala pria tersebut. membuat dokja, heewon, dan hyunsung terkejut sebelum melirik dari sudut mata mereka ke arah ahnra yang hanya diam menatap orang-orang di hadapannya. dengan gugup, dokja menelan salivanya kasar. mencatat untuk tidak berada di sisi buruk ahnra.
rantai tersebut kembali tenggelam ke dalam tanah. membuat tubuh pria sebelumnya jatuh ke tanah tak bernyawa. pria berpakaian mahal itu menatap tim dokja dengan sebuah senyuman di wajahnya.
"maaf karena membiarkan anak bajingan ini merusak pandangan yang mulia kepada kami. izinkan aku mengenalkan diri." mulainya.
ahnra menajamkan tatapannya kepada pria di hadapannya yang mengenalkan dirinya sebagai lee sungkook dan merupakan seorang wakil representatif dari stasiun dongmyo. entah kenapa ahnra merasa ada yang janggal dari pria di hadapannya.
namun melihat dokja yang nampaknya sudah menyusun rencana untuk itu, berhasil membuat ahnra hanya menghela nafasnya pelan sembari menggelengkan kepalanya saja.
itu tak lama sebelum dokja menyadari bahwa sungkook merupakan orang dari stasiun dongmyo. dengan cepat, dokja memanfaatkan penyamarannya sebagai yoo jonghyuk untuk mengambil alih stasiun tempat mereka berada sekarang. tentu saja sungkook langsung memancing argumen dengan dokja.
