CBH-19

67 12 0
                                    

[UNEDITED]











[UNEDITED]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"wah. sudah kuduga companion itu berguna, kan? akhirnya kita bertemu lagi."

entah kenapa, ahnra merasa sangat takut pada pria di hadapannya ini. bagaimana wajahnya berubah menjadi kecut ketika mereka saling bertatapan membuat ahnra hanya dapat bersembunyi di belakang dokja.

berbeda dengan ahnra, dokja sendiri hanya tersenyum girang sembari berkecak pinggang. tiap kali dokja berbicara, semakin dalam juga kerutan pada kening jonghyuk.

setelah percobaan negosiasi dokja dengan pildu gagal dan kemunculan jonghyuk, mereka akhirnya dapat menggunakan toilet di lantai atas. tidak ada yang percaya kalau dokja adalah companion seorang yoo jonghyuk.

walau begitu, jonghyuk sama sekali tidak memberikan respon maupun reaksi yang mendukung ketika mereka berada di lantai atas. namun itu berubah ketika jonghyuk berakhir menjawab perkataan dokja dan menodongkan pedangnya kepada pildu.

yang membuat pildu pada akhirnya setuju dan membiarkan tim dokja lewat. tentu asalan utamanya adalah karena ia tidak ingin mencari masalah dengan yoo jonghyuk.

"apa kau berharap aku mati?" tanya dokja.

"aku tidak peduli apapun itu." balas jonghyuk.

sepasang mata hitam jonghyuk terfokus pada wanita yang bersembunyi di belakang dokja. sadar dengan arah pandang pria yoo itu, ahnra terkejut dan semakin tenggelam di balik tubuh dokja. berharap tubuh dokja berhasil menutupi dirinya sepenuhnya.

hal itu menarik perhatian si pria kim. ia mengintip ahnra yang wajahnya penuh dengan keringat dan sembari menyandarkan kepalanya ke punggung dokja. pria kim itu kembali menatap jonghyuk yang kini sudah memalingkan wajahnya.

"aku tanya. apa ada yang ingin kau katakan?" tanya jonghyuk sembari menatap dokja.

"tidak ada. aku hanya menatapmu karena kamu menyebalkan." balas dokja datar.

entah kenapa ia merasa tidak suka dengan jonghyuk yang menatap ahnra seperti itu. kedua matanya nampak tengah menginspeksi wanita hwang tersebut. ia sama sekali tidak tau kenapa ia merasa seperti ini. tapi, rasanya sangat aneh.

keduanya saling terdiam. menatap satu sama lain. walau dari sudut matanya, dokja dapat melihat wajah muak jihye terhadap dirinya. itu tak lama sebelum tatapan jonghyuk terarah pada teman-teman dokja yang tengah menyambut heewon yang baru sadar dari pingsannya.

"kamu sendiri sudah mengumpulkan banyak companion, ya. termasuk wanita itu." ucap jonghyuk.

dokja sama sekali tidak menjawabnya. ia hanya memerhatikan isi hati jonghyuk. sebelum pria yoo itu menggunakan skill 'Sage's Eyes' miliknya kepada ahnra. wanita yang masih puas menempel dengan punggung dokja tanpa melihat kemanapun.

řētröuvâillęsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang