CBH-09

99 29 0
                                    

[UNEDITED]








[Sc : X@1L9I2Aa8UCL0IGJ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Sc : X@1L9I2Aa8UCL0IGJ]













entah apa yang harus dokja rasakan saat ini. myungoh yang sedaritadi sibuk sendiri setiap kali mereka melewati mayat atau ahnra yang sudah terlelap di punggung hyunsung.

walau begitu, dokja tidak akan protes jika ahnra lebih banyak tertidur dibanding bangun dan menjadi preman seperti biasanya. mereka terus melangkah lebih dalam dari jalur kereta tersebut.

tentu saja sembari mengobrol dengan satu sama lain. bagaimana hyunsung mencemaskan gilyoung dan juga ketiga wanita yang ikut bersama mereka. terutamanya pada wanita yang masih terlelap di punggungnya itu.

melihat bagaimana mereka semua lupa kalau dunia tempat mereka berada sudah berbeda, dokja pun dengan cepat menyadarkan mereka kembali. mengatakan bagaimana di dunia yang seperti ini gender dan umur tidak akan berpengaruh banyak dalam bertahan hidup.

dokja pun meminta gilyoung untuk mengaktifkan skill miliknya. yang di angguki semangat oleh gilyoung. anak laki-laki itu pun berjongkok di tanah kemudian menyentuh tanah tersebut dengan kedua tangannya.

sebuah cahaya bagaikan tali tercipta di tanah. menghubungkannya dengan seekor kecoa yang berada di sekitar sana.

"atributku adalah [Insect Collector]. Aku bisa berbicara dengan para serangga." jelasnya.



[Karakter 'Lee Gilyoung' Mengaktifkan Skill Eksklusif 'Diverse Communication.']



gilyoung pun memberitau orang dewasa yang lain mengenai situasi disana, "terima kasih sudah mengkhawatirkanku. tapi aku tidak ikut kakak-kakak karena ingin dibantu."

omongan gilyoung dibalas "oke" pelan oleh dokja yang sweatdrop. dan tanpa mereka sadari, wanita hwang yang sedaritadi tertidur sudah menyaksikan bagaimana skill gilyoung berfungsi. bahkan perkataan dari anak seumuran gilyoung berhasil membuat ahnra terharu.

dengan lembut, dokja mengelus rambut gilyoung. merasa bangga pada anak sekecil itu karena sudah sangat berani. wajar saja. apalagi gilyoung adalah anak laki-laki.

"ngomong-ngomong, bukankah disini hanya ada mayat? sepertinya bukan mayat manusia saja. baunya menyengat sekali." ucap heewon.

"jalanannya juga tidak jelas karena gelap. sepertinya ada semacam penghalang yang menutupnya." sambung sangah.

mereka pun terus berjalan hingga akhirnya sebuah notifikasi muncul di hadapan mereka ketika hyunsung (dan ahnra yang masih di gendong) melangkah melewati sebuah penghalang.



[Sub Scenario Telah Tiba!]

[Sub Scenario-Dapatkan Makanan

řētröuvâillęsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang