[UNEDITED]
[Sc : X@1L9I2Aa8UCL0IGJ]
[Sub Skenario Baru Telah Tiba!]
[Sub Skenario - Penjara Hantu
Kategori : Sub
Kesulitan : D-F
Kondisi Jelas : Kabur Ke Penjara Hantu Dalam Batas Waktu Yang Ditentukan.
Batas Waktu : 1 Jam
Kompensasi : 300 Koin
Kegagalan : ???]
[Sub Skenario - 'Penjara Hantu' Telah Dimulai!]
[Beberapa Saat Yang Lalu]
"pffttt—"
suara dari tawa ahnra berhasil masuk ke dalam pendengaran heewon. ia menoleh ke arah ahnra yang tengah menahan tawanya sembari menghindar dari pandangan heewon.
"jangan ketawa!" protes heewon.
namun, larangan adalah perintah. ahnra mulai tertawa terbahak-bahak melihat heewon yang menggunakan pakaian jerami. jika boleh jujur, heewon cukup cocok memakainya. jadi sebenarnya itu tidak terlalu parah.
hal yang membuat ahnra tertawa adalah bagaimana heewon nampak kecewa karena mendapatkan item itu dari dokja. apalagi mengingat bagaimana cara dokja mendapatkan item itu. ia juga melihat tasbih yang kini berada di pergelangan tangan sangah. dan itu nampak sangat cocok pada wanita itu.
"apa kau tau samyeong daesa?" tanya dokja.
"siapa?" tanya heewon cepat.
[The Constellation, 'Wearing A Robe' Lelah Dengan Inkarnasi 'Jung Heewon.']
mendengar nama yang familiar, sangah pun dengan semangat menjawab. ia kemudian mulai menceritakan apa yang ia tau tentang samyeong daesa. ahnra cukup terkagum pada sangah karena dia dapat ingat materi pelajaran sejarah dulu.
bahkan ahnra sendiri harus menggali ingatan miliknya tentang materi yang barusaja sangah jelaskan. sayangnya, usaha mengkhianati hasil. ahnra sama sekali tidak ingat apapun.
itu tak lama sebelum dokja mulai berbicara tinggi tentang samyeong daesa. membuat ahnra dan heewon memasang wajah malas. sangah dan hyunsung sweatdrop. dan gilyoung hanya menyimak saja.
[Beberapa Konstelasi Terkagum Pada Ketebalan Wajah Anda.]
dokja terus mengatakan hal omong kosong yang benar-benar masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. ahnra sama sekali tidak dapat mengikuti apa yang dokja katakan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
řētröuvâillęs
Fanfic[Written in Bahasa] x «ORV FanFict» "siapa sangka bukan? kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, dan siapa sangka juga, kita akan saling merangkul takdir, satu sama lain." anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...