[UNEDITED]
gemuruh dari geraman para monster laut mengisi keheningan sungai han untuk setiap harinya. tidak sekali atau dua kali beberapa monster tersebut muncul ke permukaan untuk menampakkan dirinya.hembusan angin bersama dengan debu mulai mengisi jembatan sungai han yang kini sudah hancur. semuanya terasa sangat mati sebelum langkah seseorang menggema di seluruh area jembatan sungai han.
langkahnya terhenti sembari menatap sungai han yang di penuhi dengan monster ichthyosaurus. terkadang, wanita itu selalu menganggap monster itu tampak lucu. namun sekarang, sepertinya dia tidak ingin beranggap seperti itu lagi.
ia sangat berharap tidak memiliki urusan sama sekali dengan monster tersebut. itu tak lama sebelum ia melihat ada yang aneh dengan monster laut tersebut. dengan cepat, ia berlari menuju tepi sungai.
entah kenapa firasatnya mengatakan kalau akan ada yang muncul dari tubuh monster tersebut. wanita itu pun langsung berjongkok di tepi sungai. menatap bagaimana sosok itu kini tengah berenang menuju tepian sungai han.
sadar akan sosok tersebut, sang wanita menopang wajahnya dengan kedua tangannya. sebuah senyuman manis ia ukir di wajahnya. dan tak lama, sosok tersebut sampai di tepi sungai. menatap sang wanita yang tengah menatapnya dengan lembut dan ramah.
"halo. apa kamu baik-baik saja?" ucapnya ramah.
sang pria hanya terdiam. mengerjabkan matanya beberapa kali. banyak sekali yang ia tanyakan dalam benaknya. ia bahkan sampai menoleh kesana kemari seperti mencari seseorang. sebelum akhirnya ia kembali fokus menatap wanita di hadapannya.
"kenapa kamu sendirian?" tanyanya.
"hm?" sang wanita memiringkan kepalanya, "oh. kami berpisah setelah skenario pertama. aku tidak membunuhnya kok. tenang saja."
jawaban ahnra berhasil membuat dokja menghela nafasnya lega. ia sangat takut kalau wanita itu menjadi lee jihye kedua. bisa sangat bahaya jika wanita itu menjadi lee jihye kedua.
dengan bantuan ahnra, dokja bangkit dari posisinya. sesaat setelah tubuhnya tegak, ia langsung di dekap erat oleh sang wanita. berhasil membuat dokja sedikit terkejut dan terheran sedikit. namun, mengingat dirinya yang mencemaskan wanita itu juga, ia hanya dapat menerimanya saja.
keduanya berpisah dari pelukan mereka dan menatap satu sama lain. sebelum ahnra menutup hidungnya karena aroma tak sedap di tubuh dokja. aksi ahnra berhasil membuat dokja sweatdrop.
sebelum menghela nafasnya kasar dan menarik tangan wanita tersebut untuk pergi ke stasiun tempat yang lainnya berada. tak lupa untuk menanyakan situasi kepada ahnra. dan juga,
"rokmu sobek seperti itu. kamu tidak berpikiran untuk ganti?" tanya dokja tajam.
ahnra yang awalnya terkejut dengan omongan dokja berakhir mengukir senyum jahil. membuat dokja menghentikan langkahnya dan menatap ahnra.
KAMU SEDANG MEMBACA
řētröuvâillęs
Fanfic[Written in Bahasa] x «ORV FanFict» "siapa sangka bukan? kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, dan siapa sangka juga, kita akan saling merangkul takdir, satu sama lain." anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...