[UNEDITED]
entah bagaimana ceritanya, namun apa yang ahnra rasakan saat ini sangatlah membuatnya ingin kabur secepatnya. bagaimana dokja memakai item yang minseob miliki untuk menyamar menjadi pria mengerikan itu berhasil membuat ahnra menatap pria kim itu dengan rasa kasihan.di sisi lain, seperempat imajiner muncul di wajah dokja ketika mendengar pujian dari minseob dan juga sungkook. entah kenapa rasanya sangat mengesalkan saat mendengar keduanya memuji wajah tampan milik pria yoo tersebut.
barusaja dokja akan mengubah gaya rambut miliknya menjadi mirip dengan gaya rambut yoo jonghyuk, sebuah tangan menahannya. berhasil membuat dokja mengangkat sebelah alisnya lalu menoleh ke sang pemilik tangan.
hanya untuk sweatdrop ketika melihat wajah penuh rasa kasihan ahnra."biar samaku saja." ucapnya.
dengan ragu, dokja sedikit menunduk untuk menyamakan tingginya dengan ahnra yang hanya berbeda beberapa senti. dengan cekatan, ahnra memainkan jemarinya pada tiap helai rambut dokja. mencoba mengingat pula gaya rambut pria yoo tersebut.
seharusnya tidak akan sesulit itu untuk mengingatnya. karena barusaja semalam mereka bertemu kembali. bahkan menyelesaikan hidden scenario bersama-sama kembali.
mengingat itu, berhasil membuat ahnra terdiam. namun jemarinya tetap sibuk dengan rambut dokja. semuanya terjadi terlalu cepat untuknya. bagaimana wajah ahn ketika mendorong ahnra jatuh dari gedung. bagaimana tanpa sedikitpun ahn menatap dirinya ketika mereka kembali ke tempat sebelumnya.
terlalu banyak yang terjadi. dan ahnra tidak pernah mau percaya semua itu.
sadar akan ahnra yang tenggelam dalam benaknya, berhasil membuat dokja sedikit cemas. seusai kejadian semalam, ahnra memang menjadi sangat pendiam. ia bahkan tidak menatap dokja sedikitpun. baru kali ini saja ahnra kembali menatapnya.
barusaja dokja akan buka suara, ahnra sudah menjauhkan diri dari pria kim itu. menatap dirinya sembari menangkup dagunya dengan ujung ibu jari dan telunjuknya. sedikit mengerutkan keningnya sebelum sebuah senyuman terukir. berkecak pinggang seperti bangga pada hasilnya.
"yosh. sudah mantap." ucap ahnra bangga, "kamu menjadi sama mengerikannya seperti pria mengerikan itu."
mendengar itu, perempat imajiner muncul kembali di wajah dokja. memberikan senyum kesal kepada ahnra sebelum beralih kembali kepada dua orang prophet tersebut. pria kim itu pun langsung meminta ponsel milik minseob.
melihat bagaimana dokja dengan enaknya mengambil alih barang orang berhasil membuat heewon dan ahnra sweatdrop. saling bertatapan seolah-olah memikirkan hal yang sama. siapa sangka seorang kim dokja sangat ahli dalam mencuri secara halus dan menggunakan izin.
heewon, hyunsung, dan ahnra pun memutuskan untuk mengobrol sembari menunggu dokja selesai dengan urusannya. mengobrol berbagai macam hal dari keras kepalanya pildu hingga pendapat mengenai cheon inho yang kelakuannya seperti setan. lebih setan daripada setan itu sendiri bahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
řētröuvâillęs
Fiksi Penggemar[Written in Bahasa] x «ORV FanFict» "siapa sangka bukan? kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, dan siapa sangka juga, kita akan saling merangkul takdir, satu sama lain." anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...