[Written in Bahasa] x «ORV FanFict»
"siapa sangka bukan?
kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini,
dan siapa sangka juga,
kita akan saling merangkul takdir,
satu sama lain."
anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lee hyunsung apa kita harus mengalahkannya?
hwang ahnra boleh saja jika kamu mencari mati
hyunsung menatap ahnra dengan sweatdrop di wajahnya. wanita hwang itu sendiri hanya menatap hyunsung dengan datar. tentu saja itu adalah pertanyaan yang sedikit bodoh untuk ditanyakan di saat seperti ini. dokja sendiri hanya terdiam sembari memikirkan cara untuk bertahan dari serangan naga itu.
{kalau begitu, selamat menikmati skenarionya.}
dan dengan begitu, naga igneel yang sedaritadi diam karena dokkaebi tersebut mulai bergerak kembali. dengan cepat, dokja menarik tangan ahnra dan memberi perintah kepada yang lain untuk berlari sesuai dengan arah jarum jam.
penurut layaknya seorang anak kecil, mereka mengikuti dokja yang berlari bersama dengan ahnra yang tangannya ditarik oleh pria kim itu. naga igneel tersebut mulai menyemburkan apinya dekat dengan heewon. dengan cepat, wanita jung itu melindungi dirinya dengan lengannya. sebelum menatap ke depan dan mendapati ksatria bayangan ahnra yang barusaja melindungi mereka dari serangan api naga tersebut.
dokja sekilas menoleh ke arah ahnra yang nampaknya sudah mulai kelelahan. skill itu pasti menguras banyak energinya.
"simpanlah energimu untuk nanti." ucap dokja lembut.
ahnra hanya menatap dokja yang kini sudah menatap ke arah naga igneel itu dengan kening berkerut. sebelum menganggukkan kepalanya pelan dan menarik kembali para ksatria bayangannya ke dalam bayangannya.
"cari pijakan!" perintah dokja.
"apa?!" tanya sungkook berteriak.
"cari angka 6... 3, atau 4! pokoknya sesuaikan total 6! cepat!" perintah dokja.
satu persatu orang-orang yang mengikuti dokja mulai menemukan pijakan yang dokja maksud. tidak sekali atau dua kali ada saja yang membunuh yang lainnya agar tidak masuk ke dalam pijakan yang sama dengan dirinya. kepanikan dan ketakutan menjadi hal terkuat disana.
para anggota tim dokja mulai mencari pijakan yang tersisa. namun sayangnya, mereka sama sekali tidak menemukannya. itu tak lama sebelum ahnra menemukan pijakan yang masih tersisa. namun melihat jumlahnya berhasil membuat ahnra mengerutkan keningnya.
"aku menemukannya. tapi hanya bisa di tempati oleh 4 orang saja." ucapnya.
naga tersebut mulai bersiap untuk kembali menyemburkan apinya ke arah mereka. kelima dari mereka pun menatap naga tersebut dengan ketakutan. dokja sendiri sudah tidak tau harus bagaimana lagi.
itu tak lama sebelum 'nomor 1168' memanggil dokja dan mengajaknya untuk berada di dalam pijakannya bersama. barusaja dokja akan berlari ke arahnya, tangannya ditahan oleh heewon. membuat dokja menoleh ke arah wanita jung itu.
