[UNEDITED]
"ngomong-ngomong, ilhun.""ya?"
dokja mendekatkan wajahnya ke dekat telinga ilhun, "apa orang-orang tidak mengatakan hal lain tentang chungmuro?"
pertanyaan dokja berhasil membuat ilhun terdiam untuk sesaat. pertanyaan tersebut berhasil membuatnya berpikir untuk sejenak. entah kenapa rasanya sangat ragu untuk mengatakan jawaban yang sebenarnya.
dan bagaimana reaksi ilhun yang semakin terkejut ketika dokja menyebut nama 'yoo jonghyuk' berhasil membuat ilhun sempat terdiam. tersadar dengan jawaban ilhun yang sesuai dengan dugaan dokja, tim kim dokja itu pun mulai melompat dari motor.
"oya oya~, halo halo~!! pengendara motor sekalian~!!"
suara itu muncul bersamaan dengan muncul secara tiba-tibanya ahnra yang keluar dari bayangan terowongan. lampu motor menyinari sosok wanita itu. namun dengan bagaimana tim dokja melompat dan kemunculan ahnra secara tiba-tiba berhasil membuat pengendara motor itu hilang fokus.
"ahnra! sangah!"
dengan segera, sangah mengaktifkan skillnya. begitu juga ahnra yang langsung memerintah «Shied» agar keluar dari persembunyiannya. benang dari skill sangah digunakan untuk mengikat ban motor mereka. sebelum mengikat dirinya beserta timnya di pilar stasiun.
«Shied» sendiri menangkap tubuh orang-orang tersebut sebelum mengenai tuannya. memeluknya sehingga mereka tidak dapat kabur dengan mudah. efek seperti terbakar mulai terasa di tubuh mereka yang bersentuhan langsung dengan armor milik «Shied».
dokja dan yang lainnya mendarat dengan sempurna. melangkahkan kaki mereka menghampiri orang-orang tersebut yang sudah dijaga oleh ahnra sembari menyiapkan senjata mereka masing-masing. dokja dan ahnra mengeluarkan pedang mereka dari tempatnya. aura berwarna biru dan amethyst menyatu seiring bersamaannya sang pemilik mengeluarkan mereka.
dengan cepat, orang-orang yang bersembunyi pun keluar dari tempat persembunyian mereka. walau tim ilhun sempat terheran-heran karena yang keluar hanya sedikit. itu tak lama sebelum cahaya dari lampu motor mereka menyinari sosok tak sadarkan diri dari anak buahnya. mereka pun menyerang dokja dan yang lainnya secara cepat.
ahnra menancapkan pedangnya ke tanah dan sebuah rantai muncul dari retakan yang dihasilkan oleh pedang ahnra. mengikat tubuh orang-orang disana dengan cepat. sangah ikut membantu mengeratkan ikatannya. berhasil membuat darah keluar dari bagaimana tajamnya benang tersebut.
heewon dan hyunsung dengan cepat menyerang yang lainnya. dokja sendiri mulai menyerang orang-orang yang menghalangi jalannya menuju ilhun yang masih terdiam di tempatnya. menatap kejadian itu terungkap.
sesaat setelah skillnya non-aktif secara otomatis, ahnra tetap membiarkan pedangnya tertancap di tanah. membalikkan tubuhnya dan menendang perut orang tersebut. membuat tubuhnya berhantaman dengan orang di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
řētröuvâillęs
Fiksi Penggemar[Written in Bahasa] x «ORV FanFict» "siapa sangka bukan? kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, dan siapa sangka juga, kita akan saling merangkul takdir, satu sama lain." anggap saja pertemuan mereka adalah alur takdir yang tidak pernah ada ya...