08

12.1K 511 33
                                    

"Waaaaaahhhh ini semua punya mas Indra? " Kata rinjani sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan yang penuh dengan ornamen dan atribut ke militeran

"Yaa sebagian punya saya, punya papa mama saya juga ada disini" Jawab Indra

"Keren banget waaah.. " Ucap rinjani

Melihat rinjani sangat mengagumi seisi ruangan itu membuat Indra dapat melihat ekspresi wajah rinjani secara jelas, mata yang berbinar, senyumnya yang tak pudar dan ekspresi kagum itu sangat mempesona Indra

"Keluarga mas Indra semuanya militer ya? " Tanya rinjani membuat Indra berhasil tersadar dari lamunannya

"Begitulah" Jawab Indra

"Keluargaku biasa ngumpul semua jadi satu, di rumah tiap hari.. Papa bener bener bantu setiap pekerjaan rumah tangga makanya type idealku ga jauh jauh dari papa" Celetuk rinjani sambil terus tersenyum

"Walau saya tentara bukan berarti saya ga bisa bantu kamu kerjain tugas rumah tangga juga rinjani" Jawab Indra

"Rumah tangga siapa? " Tanya rinjani

"Rumah tangga kita lah" Jawab Indra membuat rinjani terpaku

Sambil memegang tangan kanan rinjani Indra berkata "Rinjani chandra dewi.. Mungkin saya akan terus dengan kesibukan saya dan kamu tetap boleh melakukan kesibukan kamu, saya tidak bisa banyak berjanji tidak membuatmu menangis tapi maukah kamu memulai kehidupan baru bersama saya? Menjadi istri saya? "

"Kenapa harus aku mas Indra? " Tanya rinjani

"Karna hanya kamu wanita yang mampu membuat saya berfikir akan pernikahan" Kata Indra sambil menatap jani

Keheningan terjadi cukup lama diantara mereka hingga rinjani berkata

"Datanglah ke rumah mas, bicara sama papa.. Waktu itu mas bilang minta ijin ngedeketin aku kan? Sekarang mintalah ijin papa buat nikahin aku" Jawab rinjani

Senyum Indra sekeNita mengembang, perasaan deg deg an dan tak karuan tadi hilang sekeNita di ganNitan dengan perasaan lega yang luar biasa

Indra menarik tangan dara cantik itu mendekat dan memeluknya, menghirup wangi strawberry di rambut rinjani

Hingga sebuah suara menginterupsi mereka

"Dek, belom sah main peluk peluk aja" Kata Nita - kakak Indra

SekeNita mereka melepaskan pelukan, senyum sama sekali tak luntur dadi wajah tampan Indra sangat berbeda dengan rinjani yang rasanya ingin menghilang dari muka bumi saking malunya

"Jani ikut makan malam dulu yuk" Ajak Nita

"Iya kak" Ucap jani sambil berjalan melewati Indra

"Jani aja? Aku enggak? " Tanya Indra

"Kamu ga usah, abis pelukan kan kamu pasti udah kenyang" Jawab Nita

Wajah merah rinjani tidak dapat di sembunyikan, sementara Indra mengikuti langkah kedua wanita itu dari belakang

Di meja makan...

"Jadi kapan kita bisa buat acara pertemuan keluarga jani? " Tanya Merry

"Hmmm saya terserah mas Indra saja tante" Jawab rinjani

"Aduuuhhhh kalem banget ya dek, adem ya liat jani" Kata Nita

"Ya kalo liat kakam baru gerah, vibesnya gerah" Ucap Indra menggoda kakanya

"Enak aja.. " Kata Nita sambil melempar gulungan tissue pada Indra

'Ternyata sama aja kayak aku sama prabu' batin jani

Kamu dan Negara S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang