Setelah berbincang dengan dokter dan melakukan pengecekan menyeluruh baik Rinjani dan Indra di ketahui bahwa Indra lah yang memiliki alergi terhadap beberapa makanan terutama seafood
"Hasil tesnya udah keluar kak? " Tanya Prabu pada Indra
"Sudah, sepertinya bayinya yg alergi seafood turunan dari saya" Jawab Indra
"Kak Indra alergi seafood? " Tanya Prabu
"Tapi kok bisa ya? Padahal kak Jani suka banget seafood apalagi kerang" Imbuh Prabu
"Saya juga ga tau, tadi dokternya yg bilang begitu" Jawab Indra
"Oh iya dek, kamu udah hubungi papa mama? " Tanya Indra
"Belum, nunggu kak Indra dulu.. Aku hubungi sekarang ya" Kata Prabu dibalas anggukan dan mengusap wajahnya gusar
Setelah beberapa saat orang tua rinjani sampai di rumah sakit dengan tergesa
"Gimana Ndra, Jani sudah sadar? " Tanya Aliyah
"Belum ma, tapi tadi dokter bilang pembengkakan saluran nafasnya sudah jauh berkurang masa kritisnya juga sudah lewat, harusnya sebentar lagi dapat kabar baik" Kata Indra
"Iya iya.. Banyak berdoa ya, anak kalian gimana? Bayinya gimana? " Tanya Aliyah lagi
"Bayinya kuat ma, kata dokter kemungkinan bayinya yg alergi seafood kayak saya" Jawab Indra lesu
"Gapapa yang penting sudah ditangani dokter, InsyaAllah bayi kalian kuat kayak papanya.. Wong anak tentara kok" Kata Aliyah untuk menenangkan Indra
Sementara Indra melirik sang papa mertua yang terlihat gelisah
"Pah.. Maaf saya ga becus jagain rinjani" Ucap Indra
"Saat kamu menjabat tangan saya, meminta putri kecil saya untuk jadi istrimu.. Saya sudah merelakannya.. Dia bukan lagi gadis kecil yang bisa duduk di pangkuan saya .. Dia punya rumahnya sendiri, dia sudah tidak merengek meminta mainan lagi pada saya .. Sekarang dia tanggung jawabmu nak.. Papa paham ini musibah, rinjani sendiri juga tidak tau kalau akan jadi seperti ini.. Ini bukan salahmu" Ucap Alkam dengan mata berkaca kaca dan menepuk punggung Indra
Keesokan harinya setelah kondisi di nyatakan stabil Rinjanipun di pindahkan ke kamar rawat inap
"Kamu pulang dulu aja Ndra, istirahat.. Kamu dari kemarin disini" Kata Alkam pada menantunya
"Gapapa pa, saya disini saja tadi minta tolong kak Nita bawain baju kesini" Kata Indra
"Kamu kerja juga gapapa Tedd, kamu lagi sibuk sibuknya, Rinjani biar sama mama papa" Ucap Aliyah
"Justru saya makin ga bisa kerja ma, kalau rinjani belum sadar begini" Ucap Indra
Selang beberapa saat terdengar lenguhan dari Rinjani
"Hay sayang, aku disini" Ucap Indra sambil menggenggam tangan kiri rinjani yang tidak diinfus dan mengelus kepalanya
"Bayinya? " Tanya Rinjani
"Dia se kuat mamanya, maaf saya lalai jaga kalian" Sesal Indra sambil mencium kening istrinya
"Mana yg sakit, papa panggilkan dokter? " Tanya Alkam, hanya di jawab gelengan oleh rinjani yang masih terasa lemas
Sore hari rinjani sudah merasa jauh lebih segar, dan orang tua serta kakak Indra datang menjenguk
"Yaanggg, kamu pulang aja.. Istirahat, besok kerja.. Aku sama mama papa, tugasmu masih banyak sayang" Kata rinjani sambil menggenggam tangan Indra
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Negara S1
Romance🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Berikut adalah cerita FIKSI -Karna hanya kamu, yg mampu membuat saya berfikir akan pernikahan ( Indra W)