Satu jam berlalu, Fiona sudah sangat lama bermain game dan sekarang sudah jam tiga sore. Ditambah batre gawainya masih bertambah 40%.
"Sialan, aku sudah satu jam bermain game. Kok batre handphone ku bertambah sedikit!" kesal Fiona.
Tak lama Fiona, menerima pesan dari Askar.
[Dik, kamu lagi sibuk nggak?] tanya Askar.
[Kagak, kakak mau apa?] tanya balik Fiona.
[Kita main Playstation lagi, yuk,] ajak Askar.
[Ah, males. Nanti aku malah menang.]
[Nggak usah sombong, anj*ng. Baru menang sekali, sudah bangga.]
[Hehehe ... nggak kak, sore ini aku sudah janjian sama pacarku. Mungkin besok aja lanjut main Playstation.]
[Yah, sebelum pacaran kamu paling semangat diajak main game. Sekarang sudah pacaran malah banyak kesibukan.]
[Aku bosen, Kak. Insyallah, besok kita main game Playstation.]
[Iya, awas pacaran nya jangan sampai keterlaluan. Kalau ada terjadi apa-apa, pacar mu bakalan ku-ancam dan dikeluarkan langsung dari organisasi BEM.]
[Iya, kayak nggak kenal saja dengan ku. Gini-gini juga, aku masih bisa jaga diri.]
[Bagus kalau begitu.]
Selepas chatan dengan Askar. Fiona bergegas mematikan gawai nya, lalu lanjut berjalan menuju kamar mandi sambil membawa handuk.
Beberapa menit kemudian. Usai mandi, Fiona berjalan menuju kamarnya dan berhadapan dengan lemari pakaian. Malam ini, ia mengenakan kemeja tangan panjang dan celana jeans.
Alasan Fiona menggenakan pakaian tersebut, sebab ia pergi bersama Reyhan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Makin malam hari, cuaca makin dingin.
Setelah mengenakan pakaian, Fiona duduk kembali di ranjang dengan memainkan gawai -- menunggu jam setengah lima.
***
Satu jam kemudian, Filio dan Aziz sudah selesai memasak, lalu menghidangkan di atas meja. Makan malam mereka malam ini, ikan patin goreng dan sayur asem.Selanjutnya Filio meminta izin untuk meninggalkan Aziz, sebab ada alasan ingin bertemu Ayu.
"Kak, aku pergi duluan yah, mau mandi. Nanti sore, aku mau pergi sama teman," ucap Filio.
"Yah, padahal kakak mau ajak kamu, main bareng. Emang kamu sama teman mu, mau pergi ke mana?" tanya Aziz.
"Nanti kalau sudah selesai pergi sama temannya, kita lanjut main bareng yah, kak. Aku dan temanku mau nonton film di bioskop," balas Filio.
"Oalah, nonton film, yah. Kakak, boleh ikut nggak? Btw, kamu mau nonton apa?"
"Duh, nggak bisa kak. Soalnya temanku mau nonton berdua aja. Aku minta maaf, yah kak. Hum ... kurang tahu aku, Kak."
"Yah, teman mu cowok atau cewek?"
"Rahasia, Kak."
"Duh, pakai rahasia-rahasia segala. Iyah-yah, kamu hati-hati di jalan, jangan lupa bawa makanan."
"Siap, Kak. Kalau aku ada uang."
Aziz mengangguk. Selepas mengobrol dengan Aziz, Filio bergegas pergi menuju kamar nya. Saat menoleh ke arah jam dinding, kini sudah pukul tiga sore. Waktu Filio tinggal 2,5 jam lagi untuk menjemput Ayu.
Kemudian Filio berjalan menuju kamar mandi sambil membawa handuk. Beberapa menit berlalu, Filio sudah selesai membersihkan semua tubuhnya, ia berjalan dengan handuk dililit ke pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Pangeran, Satu Putri [TAMAT]
Teen FictionSeorang wanita yang baru masuk dunia kuliah dengan mengambil jurusan ekonomi bersama kembarannya, lalu ia tidak sengaja bertemu dengan pria yang sama masuk dunia kuliah -- akhirnya mereka pacaran. Mampukah hubungan wanita itu bersatu dengan pria yan...