Sesampai di depan garasi. Fiona dan Aziz berjalan menuju depan pintu, ditambah bau harum yang masih menyengat di belakang kemeja Aziz.
Saat sampai di depan pintu, Fiona mengambil kunci cadangan. Usai terbuka pintu, mereka berdua masuk ke dalam rumah.
Tiba di ruang keluarga. Fiona dan Aziz melihat Filio yang bermain game online sambil menonton televisi.
"Assalamualaikum," sapa Aziz.
"Wa'alaikum salam. Lah, Kak Aziz baru pulang yah? Mana bareng Fiona lagi," balas Filio, lalu bertanya.
"Iya, Filio. Tadi kakak lagi rapat di sekolah. Btw, kamu sudah masak?" tanya Aziz.
"Belum kak, aku nggak ada uang buat beli lauk dan sayur."
"Astaghfirullah, ya sudah. Kakak mau pergi ke minimarket dulu, beli telur. Kayaknya malam ini, kita nggak makan daging sama sayur."
"Iya kak, maafkan aku juga."
Aziz mengangguk. Sedangkan Fiona diam saja, sebab tak mengerti apa yang mereka pikirkan, ditambah ia juga nggak bisa masak.
Selepas mengobrol dengan Filio. Aziz bergegas meletakkan tas di atas meja, lalu ia pergi keluar sambil mengendarai motor.
Ketika Aziz keluar dari rumah, ia malah bertemu Aris yang baru saja pulang kerja dengan mengendarai sepeda motor.
"Lah, kamu mau ke mana?" tanya Aris.
"Aku mau ke minimarket, Kak. Mau beli telur buat makan nanti malam," balas Aziz.
"Hum ... tadi kamu nggak beli, yah?"
"Nggak kak, tadi aku lagi rapat." Aziz berbohong.
Aris mengangguk saja. Setelah mengobrol dengan Aziz, ia masuk ke dalam rumah sambil membawa tas dan menggenggam gawai.
Saat tiba di ruang keluarga, Aris tak sengaja melihat Filio yang sedang chatan dengan Ayu.
"E'hem. Ada yang lagi chatan sama ayang baru nih," ucap Aris.
Filio mendadak kaget, lalu segera mematikan gawai. "Em, bukan kak. Ini cuman teman doang kok."
"Teman apa demen, masa teman panggilnya ayang. Kamu nggak perlu berbohong." Aris mendesak Filio.
"Hehe ... dia pacarku, Kak. Tapi, tolong jangan kasih tau ke semua orang yah."
"Santai, aku nggak bakalan kasih tau, kok."
Filio mengangguk tersenyum. Usai mengobrol dengan Filio, Aris bergegas pergi ke kamar dengan mengandeng tas ransel.
Di lain sisi. Setelah keberangkatan Aziz, Fiona berjalan menuju kamar. Saat masuk ke dalam kamar, ia membuka semua pakaian, lalu berjalan menuju kamar mandi sambil membawa handuk.
Selesai mandi. Fiona berjalan kembali ke dalam kamar -- berdiri di depan lemari pakaian, lalu ia mengambil baju tidur.
Selepas mengenakan pakaian, ia lanjut berwudhu untuk menunaikan ibadah solat ashar. Usai melaksanakan ibadah solat ashar, ia menghempaskan tubuh di ranjang sambil memainkan game sejuta loli.
***
Seper empat jam. Kini Aziz sudah membeli telur di minimarket, lalu ia masuk ke dalam rumah sambil membawa kantong kresek.Saat hendak masuk, sebuah mobil hitam berhenti di depan garasi. Kemudian Affan keluar dari mobil dengan mengenakan kemeja hitam.
Ia berjalan menuju belakang mobil, dengan mengeluarkan dua koper. Selepas itu, ada seorang perempuan cantik yang keluar dari mobil.
"Fan, ini rumah mu?" tanya Saphira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Pangeran, Satu Putri [TAMAT]
Novela JuvenilSeorang wanita yang baru masuk dunia kuliah dengan mengambil jurusan ekonomi bersama kembarannya, lalu ia tidak sengaja bertemu dengan pria yang sama masuk dunia kuliah -- akhirnya mereka pacaran. Mampukah hubungan wanita itu bersatu dengan pria yan...