13.friends or more

1.1K 118 18
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy it

*****

"Muka lo cabul bener rel, kalo sange coli deh sana"ucap dio sambil menatap farel yang juga sedang menatap nya dengan wajah sayu

Farel sedikit menarik tubuh dio agar lebih mendekat ke arahnya "bantuin biar cepet keluar"bisik farel tepat di telinga dio setelah itu

Dio mendorong tubuh farel agar menjauh dari nya, ia menatap farel horor. Telinganya geli karena hembusan nafas berat farel terasa jelas di telinganya

"Kok lo serem gini rel"

"Mau makan"

"Makan apa?"

"Makan lo"

Dio menjambak rambut farel kencang, farel ini sangat menyebalkan "kanibal gendeng"

"Adoh lepas yo sakit anjer"

Dio melepaskan jambakan nya dan menatap farel yang sedang mengelus ngelus rambutnya guna untuk mereda sakit

"Sakit"

Dio memutar bola matanya malas "gaya banget, baru juga gue jambak"

"Sakit"

Farel menunjukkan telapak tangannya dengan beberapa helai rambut di atas nya "nih sampe kecabut gara gara lo jambak"

Dio yang melihat langsung menyembur tawanya keras, ia mengambil helaian rambut itu dan meletakan di kepala farel

"Udah gue tempel lagi"

Tak

Farel memukul lengan dio, dio ini freak sekali "mana bisa anjeng"pandangan farel mengarah ke lengan dio, ia menyipitkan matanya "sejak kapan lo tatoan?"

"Baru tadi"

Farel menarik tangan dio untuk melihat tato itu lebih jelas. Jempol nya mengelus ngelus tato itu

"Spiderman mulu"cibir farel pelan dan itu masih dapat di dengar oleh dio

"Karna gue suka"

"Suka apa?"

"Suka Spiderman lah bego kalo suka lo ntar nt mulu"

Dio ini tidak sadar atau memang lupa jika sekarang saja dirinya emang nice try

"Suka lo juga nt"

"Iyakah?"

"Hm"

"Lo nginep sini aja yo"lanjut farel, tangannya masih setia mengelus ngelus tato Spiderman tersebut

"anu besok gue ada kelas, lain kali aja deh"

"Minggu minggu lo ke kampus? Setan mana yang mau jadi dosen lo?"farel berucap dengan judes, pasalnya dio selalu mencari alasan agar tidak menginap di rumahnya entahlah ia heran kenapa dio tidak mau menginap

Dio mengerutuki kebodohannya sendiri, ia kurang tepat untuk mencari alasan. Dirinya juga lupa jika hari ini malam minggu

"Kenapa lo selalu ga mau nginep di rumah gue? Apa kamar gue harus ada hal hal yang berbau Spiderman biar lo mau nginep?"

"Ga gitu, cuma gue lebih suka nuansa kamar gue sendiri aja"

"Oke, kunci motor sama hp lo ga gue balikin"

"lo bis---"

"Lega banget gue habis crot"

Mereka menatap ke asal suara, putra baru saja datang dengan secangkir kopi di tangannya

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang