HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy****
"Bangun ga lo pada"
"Anying ini tidur apa habis ngewe njir pelukan gini"
Farel yang merasa tidur nya terganggu mulai perlahan lahan membuka matanya, pandangan yang ia lihat pertama kali adalah wajah dio yang masih tertidur pulas di dalam dekapannya, ia menarik pelan tangannya yang di gunakan bantal oleh dio agar dio tidak terusik dengan tidur nya.
Farel menatap teman temannya yang sudah berada di ruangan yang sama, sejak kapan mereka masuk ke kamar dio
"Ngapain lo pada, ganggu orang tidur aja"ucap farel dengan suara khas orang bangun tidur
"Niatnya emang mau ke rumah dio buat minta jurus Spiderman eh malah liat lo disini yaudah"ucap arif sambil melihat lihat semua koleksi lego milik dio yang kebanyakan berkarakter Spiderman, setiap hari koleksi lego dio bertambah membuat ia tak bosan bosan melihatnya
Dion mengambil buku yang terletak di meja belajar milik dio dan ia mulai mengipasi tubuhnya sendiri"Ac nya gedean napa anjing, gerah banget gue"
Farel terlebih dahulu mengecek suhu tubuh dio dengan punggung tangannya, saat ia rasa tubuh dio sudah benar benar pulih ia mulai memencet remote ac untuk menaikan suhu AC memang akhir akhir ini cuaca tak nentu
"Dio bentar lagi ultah ya, pasti angkasa sama alan bakal kesini buat ngerayain bareng bareng"ucap putra di angguki setuju oleh teman temannya, ia sangat merindukan teman nya itu, ah alay sekali putra
Tok tok tok
"Ini tante nia"
Dion berjalan ke pintu untuk membukakan pintu tersebut dan mereka dapat melihat ibu dari temannya ini tersenyum cerah ke arah mereka, ibu dari dio a.k.a nia ini masih sangat lah muda mereka tidak tahu berapa umur kedua orang tua dio saat menikah
Sebagai bentuk menghormati kepada orang yang lebih tua mereka mulai menyalami tangan nia satu persatu
"Kalian disini sampai malem ya, biar kita makan malem bareng bareng, tante yang masakin"
"Mau dong tan, free kan?"
Putra ini tidak tahu malu sekali untung mereka sudah dekat bertahun tahun jadi masing masing orang tua mereka sudah hafal dengan sifat teman teman anaknya ini
"Engga dong, nanti bayar nya kalo udah selesai makan tinggal itungan aja setiap porsi"
Putra mengambil dompet yang ia bawa dan menunjukkan isi dompetnya kepada nia, tidak ada uang sama sekali
"Ga punya duit cash tan, gratis aja dong"
"Disini nerima pake card kok tenang aja"ucapan dari nia ini membuat putra menggaruk tengkuknya sedangkan nia tertawa dengan reaksi dari teman anaknya ini "bercanda put, gratis kok tenang aja, bisa nambah juga kalo kalian kurang pokoknya nanti tante bakal masak yang banyak deh"
"Ga usah repot repot atuh tan, soalnya parel kalo makan ga cuma nambah sekali"ucapan dari arif ini membuat mereka tertawa termasuk nia sendiri, sedangkan seseorang yang namanya di sebut untuk hal yang memalukan itu menatap arif dengan malas, sangat hoax. Kenapa harus namanya?
Nia geleng geleng melihat tingkah mereka andai dulu ia tak ceroboh dan bisa menjaga mahkotanya mungkin ia bisa menikmati masa mudanya dengan bahagia dan memperbanyak teman. Sudahlah tidak perlu di sesali karena itu akan membuka luka lama yang sudah mulai sembuh
"Gapapa, mau nambah berkali kali juga gapapa. Puas puasin aja, tante malah seneng kalo makanan tante banyak yang makan"nia berucap dengan senyum yang tak pernah luntur di wajahnya, pandangannya tiba tiba mengarah ke sang anak yang tertidur pulas di samping farel "itu kenapa io nya ga di bangunin"
KAMU SEDANG MEMBACA
D'amour
Teen FictionCerita ini adalah complicato S2, agar lebih menikmati dan memahami cerita ini maka terlebih dahulu untuk membaca complicato ***** Ini hanya mengisahkan tentang dio si pecinta lego dan Spiderman yang menyimpan perasaan kepada sang sahabat selama hamp...