24. ingatan rehan

623 76 2
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy

****


"Habis makan jangan langsung tidur"dio menahan tubuh farel yang mau tidur di pahanya, bukanya apa apa hanya saja farel baru selesai makan. Karena langsung tidur setelah makan dapat menghambat tubuh dalam mencerna makanan

"Ga tidur, cuma rebahan doang"

"Sama aja"

Farel menuruti ucapan dio untuk tidak langsung tidur, maka dari itu ia memilih untuk bersandar di dinding

Rehan perlahan lahan membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, ia menatap ke sekeliling dan mendapati teman temannya

Rehan menatap ke langit langit "ingatan gue udah sepenuhnya balik tapi gue ga tau harus seneng apa sedih"

Rehan menatap temannya satu persatu, ia sangat senang bisa bertemu dengan teman temannya ia juga sangat senang bisa kembali berteman dengan angkasa dan tidak melibatkan dendam, ia juga senang arif selalu ada di sisinya, ia sangat senang bisa merasakan kasih sayang dari mommy dan daddy nya meski hanya beberapa tahun saja lantas jika semuanya tahu jika sekarang rehan sudah tidak lupa ingatan apa mereka masih akan tetap terus bersamanya atau keadaan akan kembali seperti dulu, keadaan yang menyedihkan, tidak mempunyai teman, seseorang yang selalu berada di sisi nya dan orang tua, rehan dulu tidak punya semua itu.

Ia takut jika semua itu akan hilang di saat mereka tahu jika rehan sudah sembuh, ia takut mereka akan kembali membenci rehan seperti dulu, karena dulu rehan di mata mereka adalah seorang penjahat yang melukai alan dan seorang musuh yang licik

Akan kah rehan harus kembali ke keadaan itu lagi?

Bohong jika rehan tidak menyukai kehidupannya saat dirinya lupa ingatan, sekarang ia harus bagaimana? Ia harus jujur atau berpura pura jika dirinya masih amnesia

Rehan sudah terlalu nyaman dengan kehidupan nya sekarang ini, rehan tidak mau jika harus kembali di kehidupan lamanya yang tidak punya tujuan hidup yang pasti

"bro kita yang satu ternyata masih bisa bangun"

Ucapan putra membuat semua lamunan rehan buyar saat itu juga

Mendengar ucapan putra, teman temannya yang lain mulai mengelilingi brankar

"Masih pusing ga?"arif ternyata sambil memegangi tangan rehan, nada khawatir terdengar jelas saat arif berucap

Rehan tersenyum ke arah arif dan menggeleng, jika ia jujur apa ia akan kehilangan arif?

Rehan duduk bersandar di brankar, ia mengambil air putih yang berada di nakas.

"Gue udah inget semuanya"ucap rehan pelan tapi masih mampu di dengar oleh mereka "apa lo pada masih mau temenan sama gue"lanjutnya

Putra memegangi bahu rehan dengan satu tangan "mau lo lupa ingatan atau ga lo tetep temen kita, ga bakal ada di antara kita yang namanya mantan temen"

"Padahal dulu gue---"

"Dulu ya dulu sekarang ya sekarang, udah beda bab"sahut dio memotong ucapan rehan

"Gatau anjing gue harus seneng gaya apa, pokoknya thank you for everything, I'm happy to be friends with you"

Rehan melirik ke arah angkasa "sorry kalo dulu gue kenak kanakan"

"Baru sadar?"

Mereka tertawa dengan tanggapan singkat namun menusuk dari angkasa ini, tidak pernah berubah.

Mereka berharap semoga pertemanan ini terus berlanjut hingga kapan pun

Rehan kembali memikirkan tentang beberapa hal seperti, ia seperti nya sudah tidak cocok memakai marga xavier ia hanya orang yang di angkat menjadi anak karena kasian

Tapi pikiran rehan itu seperti nya salah saat tiba tiba seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik masuk ke dalam ruangan dengan wajah khawatir

"Bang re, gimana keadaan kamu?"siska bertanya sambil mengelus ngelus rambut rehan lembut, ia sangat khawatir saat alan bilang jika rehan masuk rumah sakit dan saat itu juga ia meminta sopir untuk mengantarkan ke rumah sakit tersebut, anak bungsu nya di tinggal di rumah bersama sang ayah

Rehan jadi merasa canggung, ia bingung harus memanggil apa.

"Mom, re udah inget semuanya loh"ucap alan dengan nada bangganya

Siska yang mendengar ucapan alan langsung menatap rehan dengan senyum manisnya

"Bener?"

Rehan mengangguk "iya, sekarang rehan bingung harus manggil mom apa tante tapi intinya rehan makasih banget sama semua keluarga besar xavier, nerima rehan jadi anak nya, biayain semua kebutuhan rehan. Rehan bingung sendiri harus bales kebaikan kalian itu pake cara apa tapi intinya cara apapun itu bakal rehan lakuin buat nebus perhatian kalian selama ini. Kalo ga ada kalian mungkin rehan masih jadi yang ga punya attitude yang tinggal di sembarang tempat, kalo ga ada kalian mungkin rehan ga pernah ngerasain kasih sayang orang tua lagi"

"Maaf kalo rehan belum bisa banggain mommy sama daddy yang ada rehan malah nambah beban di keluarga, dari keluarga ini rehan bisa belajar banyak hal. Dulu rehan harus nahan laper buat ngirit pengeluaran tapi sekarang setiap hari bisa makan sepuasnya, dulu rehan harus banting tulang dulu biar dapet uang jajan sekarang tinggal ngulurin tangan ke daddy aja langsung di kasih, kalo ga ada mom sama dad mungkin rehan ga bakal sampe perguruan tinggi, rehan bukan siapa siapa,rehan cuma hama masyarakat yang bikin ulah karena pengen di perhatiin. Rehan ga ngebanding bandingin hidup rehan yang dulu sama sekarang tapi rehan cuma ngesimpulin sesempurna apa hidup rehan berkat kalian"

"Mom, i really love your family more than i love my own life"

Tak kuasa mendengar semua ucapan rehan, siska langsung membawa rehan ke dalam dekapannya, air mata nya tak bisa ia tahan mendengar semua ucapan rehan itu, meski rehan hanyalah anak angkatnya siska sangat menyayangi nya seperti ia menyayangi gala dan alan

Teman temanya hanya menatap itu haru, sial. Alan ikut menangis mendengar setiap kata demi kata yang di ucapkan rehan, ternyata rehan dulu sangat menyedihkan

"Kamu tetep anak mommy sama daddy sampai kapan pun itu, meski kamu udah inget semuanya mommy ga peduli, karna mommy bakal tetep jadi orang tua kamu apapun keadaan nya. Orang tua yang baik itu ga nuntut di bahagiin anaknya karena mereka ngerti memberi kasih sayang ke anaknya itu kewajiban dan tugas mereka, bukan hutang yang harus di bayar begitu juga dengan mommy sama daddy, kita ga nuntut anak anak kami buat ngebayar semua kasih sayang pernah pernah kami kasih.Kamu, alan sama gala itu anak mommy sama daddy sampai kapan dan itu semua ga bakal berubah sampai kapan pun"

Rehan memeluk siska erat, air mata nya turun deras tanpa ia mau. Ia terharu dengan ucapan mommy nya sekaligus senang. Rehan begitu beruntung bertemu dengan keluarga ini, keluarga yang memberi semua kebutuhan rehan tanpa meminta balas budi tapi rehan berjanji kepada dirinya ia akan membalas itu semua dengan segala cara

"i swear i will repay all your behavior so far with the rest of my life, mom"

Siska melepaskan pelukan dan menghapus air matanya yang terus mengalir "inget, mommy ga minta kamu bales semuanya, mommy sama daddy ikhlas ngerawat kamu tanpa tujuan minta timbal balik"

Rehan hanya mengangguk tetapi ia akan bertekat kepada dirinya sendiri untuk melindungi semua anggota keluarga ini dengan nyawanya sendiri

Hati siska memang seluas samudra, rehan tidak heran jika semua orang dekat dengan siska dan keluarga nya.

"Makasih ya udah nemenin rehan sampe di rumah sakit, sekarang kalian bisa pulang ini juga udah malem pasti kalian di cariin orang tua kalian juga, biar gantian mommy yang jaga rehan"

Mereka mengangguk memang benar jika hari sudah malam, sebelum pulang mereka berpamitan dengan siska dan rehan. Alan dan angkasa ikut pulang kerena mereka ingin istirahat di rumah

.
.
.
.

To be continued
Sekali lagi, jangan lupa tap vote dan share readers!

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang