31. bayang bayang

780 81 21
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy it


"heh ngapain nilanggalin dah"

ia membuangnya rokoknya sembarang arah dan menatap dio

"Ngapain nyusul?"

"Ya lo ninggalin gue"

"Temen lo mana? katanya mau nganterin?"

"Gue suruh balik lah orang gue dateng nya aja sama lo"

"Kan udah gue bilang gue mau ngerokok, lo bisa balik sama dia tolol ngapain malah ngikut gue, bego bego"

Dio mengerit, ia melirik farel "lo kenapa dah?"tanya dio, pasalnya tidak ada yang beres dengan farel ini ia bicara baik baik kenapa di balas ngegas

"Kenapa gimana?"

"Punya problem sama gama ya lo? Tadi gue liat adem ayem aja pas berangkat kenapa pas pulang mood lo berantakan gini"

"Kenal aja kaga gimana bisa punya problem"

Iya juga

"Lo ngerokok aja, ga usah gegayaan ga ngerokok cuma gara gara ada gue, tapi asep nya telen kalo bisa"

"Bisa mati keselek ni gue"

Dio bertawa "bercanda, ngerokok aja"

Farel hanya menuruti ucapan dio, ia menghentikan rokoknya tadi karena menghormati dio seperti yang alan bilang tapi karena orang yang dia hormati itu memperbolehkan apa boleh buat, farel dengan senang hati

Ia mengeluarkan satu batang rokok yang mulai mematiknya dengan korek

Setiap kali farel menghembuskan asap rokok ya dio selalu menolehkan kepalanya berlawanan arah dengan farel

Hening, tidak ada yang berbicara di antara mereka berdua

"Mau coba rokok ga"

"Kaga"

Sampainya di rumah dio mereka langsung masuk ke kamar untuk tidur, lelah sekali hari ini

Baru juga dio merebahkan tubuhnya, panggilan telepon dari hpnya berbunyi tertera nama kirana

"Bang si parel di rumah lo ga? tiba tiba ngilang anjir di cariin mama"

"Iya di rumah gue, nginep bilang nya"

"Yeee monyet ga bilang dulu"

"Kangen ya lo"

"Gue? Kangen? Sama parel? ga banget bang"

"Gaya banget, di tinggal pergi aja nyariin"

"HEH INI GARA GARA MAMA NYARIIN YA"

Dio spontan menjauhkan hp nya dari telinga, emang pada dasarnya hobi kirana ini emang triak triak dimana mana

"Asu, sakit ni--"

"Ganggu orang malem malem aja"sahut farel ikut berbicara pada sambungan telepon

"Heh pa---"

Tut

"Lah anjing di matiin"gumam dio saat tiba tiba panggilan telepon di matikan oleh farel

"Udah gue bilang jangan terlalu deket sama kirana, kalo dia telpon tolak aja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang