22. 19th birthday

473 63 1
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy

****

Hari ini adalah satu hari sebelum hari ulang tahun dio, semua teman temannya berkumpul di sebuah cafe mewah yang sudah mereka boking untuk satu hari untuk merayakan ulang tahun dio yang ke 19 tahun, termasuk alan dan angkasa yang jauh jauh datang dari bandung untuk sekedar mengucapkan selamat kepada dio. Memang mereka akan merayakan ulang tahun teman temannya satu hari sebelum hari itu tiba, karena kebanyakan saat hari ulang tahun akan menghabiskan waktu dengan orang tua mereka sendiri sendiri

"Cie tua"

"Dio bau tanah dio bau tanah"

Muka dio sudah tak terbentuk, seluruh wajahnya hampir semua terkena cream kue yang teman temannya oleskan ke wajah dio

"Bro, happy birthday"

Pyar

"AHAHAHAHA ADOH PERUT GUE SAKIT"

Gelak tawa langsung memenuhi cafe tersebut karena ulah angkasa yang secara tiba tiba memecahkan telur di atas kepala dio dengan wajah flatnya

"Dio asu ngakak gua anjing, muka lo udah kaya bukan orang"putra berucap sambil menghapus air matanya karena terlalu sering tertawa

"Sia sia gue pake baju bagus, amis semua puki"dio terus menggerutu dan itu membuat teman temannya merasa puas "ga adil kalo cuma gue doang"lanjutnya kemudian mengambil beberapa telur yang di bawa oleh angkasa

Dio melempar telur tersebut ke arah alan, farel, dan dion tapi alan dengan gesit langsung menghindar sedangkan farel dan dion terkena telur tersebut tepat di bajunya

"Ga kena ga kena"ucap alan dengan nada mengejek dan terus menghindar dari kejaran dio yang terus melempari alan dengan telur, hingga telur tersebut berserakan kemana mana

"eh cok cafe orang anjing"rehan berucap setelah melihat beberapa telur dan tepung yang berserakan di lantai, sangat berantakan

Arif diam diam berjalan di belakang rehan sambil membawa tepung di kedua tangannya, dengan perasaan tak bersalah ia langsung menuang tepung tersebut di atas kepala rehan hingga beberapa tepung terjatuh mengenai wajah rehan "Asikin aja"ucap arif setelah nya

Putra mengambil kue yang sisa sedikit dan berlari ke arah dio sedangkan dio yang paham apa yang akan putra lakukan langsung berhenti mengejar alan untuk menyelamatkan dirinya sendiri

Dio terus menghindar sebelum

BRUK

Putra terjatuh ke lantai dengan posisi tengkurap karena ia terpeleset telur yang sudah pecah di lantai, ia tak kuasa menahan keseimbangannya karena itu sangat licin

"GWS PUT GUE GA LIAT KOK"ucap alan sambil menutup kedua matanya dengan tangan, seolah olah ia tak melihat saat putra terpeleset tadi, sangat memalukan meski begitu alan tak kuasa menahan tawanya

Sedangkan dion dan arif sudah terpingkal pingkal karena melihat putra yang jatuh, apalagi wajah anak itu bersentuhan dengan lantai yang banyak dengan tepung

Dio memegang perutnya, ia lelah tertawa. Ia berjalan ke arah putra yang sedang duduk untuk membersihkan beberapa tapung di wajahnya. Dio mengambil kue yang terjatuh di lantai, belum sempat dio mengoleskan cream tersebut ke wajah putra farel dengan cepat mengambil alih kue yang di bawa dio

Dari arah belakang rehan berjalan mengendap endap untuk mengunci gerakan dio

Grep

"we asu apaan cok kroyokan"dio terus meronta ronta saat kedua tangannya di tahan oleh rehan di belakang

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang