17. taksi online dari si unknown

895 94 4
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy it

*****

"bareng gue aja yo, muka lo kaya gitu gue takut lo pingsan di jalan"

"Gue udah bilang mau bareng farel soalnya"

"Oala yaudah, bisa tenang gue kalo lo sama dia dari pada harus cari taxi"

"Yoi, udah sana balik"

Gama menepuk pundak dio dua kali sebelum pergi meninggalkan dio, ia menawari dio tumpangan karena ia takut jika dio kenapa napa apalagi anak itu sedang sakit tapi ternyata sudah bersama temannya jadi ia sedikit lega

Dio berjalan ke arah tempat parkir depan, tempat yang di maksud farel tadi. Pusing di kepalanya tak kunjung hilang membuat nya susah untung berjalan karena sekadang pandangan nya berkunang kunang

Dio melihat farel melambaikan tangannya ke arah dio, ia bergegas untuk menghampiri nya ia ingin segara pulang dan minum obat, ia tak bisa menahan pusingnya lagi

"Lo masih bisa naik motor kan? Ga bakal jatuh dari motor kan?"

Dio memukul kepala farel pelan "Lebay, gue kan bisa pegangan"ucapnya

"Yaudah yok gas, pegangan yang kenceng nanti"

Farel menaiki motornya dan mau di susul oleh dio yang ingin duduk di jok belakang tapi suara seseorang membuat dio memberhentikan gerakan, mereka menatap ke seseorang yang baru saja datang

"Kalian mau pulang bareng?"

"Eh sayang, kenapa kamu belum pulang? Bukanya tadi kamu bilang udah bareng temen kamu ya? Terus kenapa masih disini?"

Hera mempoutkan bibirnya, ah itu terkesan lucu di mata farel, ia merangkul sang gadis

"Ih aku di tinggal sama temen aku, ngeselin. Aku bisa bareng kamu ga?"

Mendengar permintaan sang gadis farel spontan menatap ke arah dio, ia ingin pulang bersama sang gadis tapi ia khawatir dengan dio sekarang

Dio yang paham keadaan langsung berucap "lo bareng cewe lo ae gue bisa cari taxi"

"eh kalian mau pulang bareng ya? Yaudah deh gapapa aku bisa sendiri kok. Aku gatau soalnya kalo kalian mau pulang bareng"

"Niat nya pulang bareng gara gara parel sendiri tapi kalo udah ada lo yaudah pulang nya sama lo aja her"ucap dio, tidak mungkin ia tidak mengalah dengan cewe ini yang notabene pacar farel

"Duluan ya bro, lo pada ati ati"ucap dio sebelum pergi berjalan meninggalkan mereka

Farel hanya diam, ia bimbang. Ia tak mau meninggalkan gadisnya sendiri disini tapi ia juga tak mau meninggalkan dio dengan keadaan sakit seperti itu

"farel ayo pulang, aku udah cape"

Farel mengangguk dan memasangkan helm untuk pacarnya, farel melajukan motornya pergi dari parkiran kampus itu

Sedangkan disisi dio, ia sedang berjalan terletih letih untuk mencari taxi. Mata hari sangat menyengat hari ini, membuat tubuh dio mengeluarkan banyak keringat apalagi di saat dirinya sedang tidak fit saat ini

Ia sudah berjalan jauh dari pekarangan universitas nya tapi tak kunjung menemukan taxi. Ia mencari tempat duduk untuk beristirahat

Dio menyeka keringat yang berada di pelipisnya menggunakan lengan kanan dio yang terbaluti dengan almamater miliknya, ia menggelengkan kepalanya saat pusing kembali datang

Ia ingin meminta bantuan temannya tapi ia tak mau merepotkan mereka, karena pasti mereka juga lelah karena mata kuliah baru usai, mereka pasti memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat, dio tidak mau jika mereka merasa kerepotan, padahal mungkin itu semua tidak benar, ketakutan dio membuat dirinya tubuh mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun termasuk temannya sendiri

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang