8. Spiderman

780 87 3
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy it

*****

Setelah dari kedai tadi, disinilah dio berada di tempat membuat tato. Ia butuh pelampiasan untuk melupakan sedikit masalahnya

Ia masuk dan langsung di sambung laki laki gondrong yang seperti nya memiliki tempat tersebut

Dio langsung duduk di tempat pembuatan tato

"Mau gambar atau tulisan mas?"

"Gambar"

"Boleh liat model nya?"

Dio mulai menunjukkan gambar kepala Spiderman kepada pemilik tempat tersebut. Dio tak tau orang itu sedang apa tapi yang dip tau seperti nya orang itu sedang mengecap gambar yang ia minta tadi

"Di lengan sebelah sini ya"

Saat mesin rotary tatto pen menyentuh bagian kulit nya dio sedikit memejamkan matanya, ia sedikit kaget.

Dio sangat menyukai Spiderman, karena Spiderman seperti mengisahkan tentang hidup nya. Jika mereka menganggap jika Spiderman hanya boleh di sukai oleh anak anak maka mereka lah yang tidak tahu tentang Spiderman nyatanya Spiderman mengarah ke kehidupan orang dewasa

Pikiran dio melayang saat kejadian beberapa tahun lalu

FLASHBACK ON

"Papa liat, orang tadi kuat banget tau bisa lawan banyak orang sendiri, io juga pengen jadi kuat kaya dia, kalo io pengen kuat apa io harus jadi manusia laba laba juga papa?"dio kecil sedikit mendongokan kepalanya agar bisa menatap sang ayah

Sang ayah yang sedang memangku anak nya terkekeh kecil mendengar ucapan anaknya ini, mereka berdua dengan menonton layar yang memperlihatkan film Spiderman

"Manusia laba laba yang kamu maksud adalah Spiderman, kuat tidak harus menjadi manusia laba laba tapi jadilah manusia yang berguna. Awal nya Spiderman juga seorang manusia biasa tapi di suatu ketika dia di gigit oleh seekor laba laba yang membuatnya menjadi manusia laba laba atau sering di sebut dengan Spiderman"

"Spiderman?" Beo dio kecil sambil memiringkan kepalanya menatap sang ayah, matanya berkedip beberapa kali yang artinya ia tidak mengerti maksud dari papanya

"Ya, Spiderman adalah namanya"pandangan mereka kembali ke layar

"io, apa kamu tahu di dalam film itu banyak sekali hal hal yang perlu kamu ketahui agar kamu lebih dalam menyukai film itu"

Dio kecil menggelengkan kepalanya "gatau, emangnya itu apa? apa io harus punya benda benda Spiderman biar io suka?"tanya nya dengan polosnya, lagi lagi sang ayah di buat ketawa dengan tingkah sang anak

"Bukan, bukan tentang itu"ucap sang ayah sambil mengelus ngelus rambut dio kecil dari belakang setelah itu melanjutkan ucapannya "Jika kamu ingin sekuat Spiderman maka memperbanyak lah teman karena Spiderman tidak akan menjadi sekuat itu jika tidak di bantu oleh teman temannya, jadi mau sekuat dan sehebat apapun kamu nantinya kamu juga pasti akan membutuhkan orang lain di hidup mu"

Dio diam mendengar ucapan sang ayah, ia menunduk sedih.

"Musuh musuh Spiderman jahat io ga suka sama mereka, mereka jelek mereka nakalin Spiderman. io ga mau punya musuh tapi io mau punya temen aja"

Sang ayah terus mengelus ngelus rambut anaknya "ini salah satu poin yang kedua, sejahat apapun sifat seseorang pasti ada hal baik dari dirinya yang yang bisa muncul sewaktu waktu dan itu sama dengan musuh musuh Spiderman jika tidak ada musuh maka film Spiderman tidak akan tayang. Maka sama dengan kehidupan io nantinya, jika tidak ada musuh maka tidak akan ada pemenang. Entah itu musuh dalam hal apapun entah itu sebentar maupun lama"

 D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang