Hay guys 👋👋
Gimana sama part ini?
Gimana hari-hari yang kalian jalani?
Sedih? Senang? Putus asa? Kecewa? Kesepian? Kebimbangan or keraguan dalam hidup?
Aku hanya mau bilang, bahwa apa yang kalian rasakan itu jangan sampai membuat kalian patah semangat dalam menjalani kehidupan kalian.
Hidup terus berjalan, kita tidak bisa tetap berada dititik yang sama. Bangkit! Semangati dirimu sendiri, kalau bukan kamu siapa lagi? Ingat, kalau kamu sakit? Yang rasain sakit itu siapa? Diri kamu sendiri.
Berdoa ke Tuhan, cerita sama Dia. Ingat, kalau Dia selalu mendengar. Sakit? Memang sakit, tapi kalau kamu cerita sama Dia setelah itu akan ada ketenangan.
Jangan nyerah sama kehidupan kamu, apalagi sampai ingin bunuh diri! Itu dosa, jika mereka tidak menyayangimu atau tidak menyukaimu. Ingat, kalau Tuhan sayang kamu setiap detik dan di mata Dia, kamu sangat berharga.
Untuk part ini dan part-part kedepannya itu udah ada di draft. Aku udah selesaiin lama, but aku bukan malas untuk update, aku juga gak sibuk dalam minggu ini.
Aku hanya lagi bimbang antara hapus cerita ini atau gak. Satu minggu ini aku benar-benar bimbang banget dan mau hiatus juga dari Wattpad, tapi aku berdoa sama Tuhan. Aku bingung, bimbang, dan ragu. Puji Tuhan, aku sempat pengumulan tentang mau hapus cerita ini sampai aku ambil keputusan untuk lanjutin aja.
Jujur banget, tiap kali buka Wattpad itu iman aku goyah dan buat aku gak mau lanjutin. Akan tetapi, tenang aja aku bakal terus nulis cerita di Wattpad.
Aku juga minta terima kasih banyak sama salah satu pembaca yang udah baik hati sama aku, karena udah mau ngasih ide karena berpikir aku stuck di part sebelumnya.
Namun, maaf sekali karena untuk part ini udah ada lama banget di draft. Kamu benar-benar orang yang baik sekali, pokoknya terima kasih banyak. Tuhan Yesus Memberkati kamu selalu dan terus menjaga, melindungi, serta menyertai kehidupanmu selalu ☺️
Mungkin kalau kalian mau tau tentang spoiler atau alasan aku gak lanjutin cerita ini dari lama, bisa kalian follow Instagram aku dengan klik link di bio Wattpad aku.
Selamat membaca 💜
••••
Masih dengan suasana duka, jenazah Devan sudah dijemput oleh keluarga dan dibawah menuju rumah sakit Muara Kasih, Jakarta Barat, untuk di autopsi.
Sedikit terjadi adu mulut antara pihak keluarga Devan dan kepala sekolah, sebab beliau mati-matian mengatakan kalau keamanan sekolah dan asrama sangat ketat. Tidak mungkin ada orang yang menyelinap masuk dan membunuh korban, lagi dan lagi beliau mengatakan kalau mungkin Devan bunuh diri sendiri.
Pihak keluarga dan murid-murid yang lain tentu tidak terima, dari kata polisi kalau Devan mengalami tiga tusukan. Pertama perut, kedua pinggang, dan ketiga pada bagian dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My School Mystery
Dla nastolatkówSebelum baca follow dulu, ya 🙌😇 Sebuah peraturan baru, membuat seisi SMA Citra Bangsa gempar. Peraturan yang sudah ditetapkan oleh kepala sekolah, membuat hampir seluruh siswa-siswi terkejut. Tiara Arunika Euthalia, Gadis pintar dan genius di SMA...