kecewa|20

528 32 9
                                    

Sebulan ini Yoshi masih saja tidak memberi tau bundanya soal ini, haruto pun bergegas untuk pergi ke rumah nya,dan meminta Yoshi jujur untuk semuanya.

"Kak,mendingan Kakak jujur aja,dari pada di sembunyiin,Nanti pas udah gede perutnya bakal ketahuan kan."tegur haruto sembari duduk di samping Yoshi.

"Tapi kakak gak mau ngebuat bunda kecewa dek,Kakak gamau bunda diem di kamar tanpa makan sekali pun"jawab Yoshi lalu menoleh ke haruto.

"Kak, percaya dulu ke adek,nanti kalau bunda gitu adek bakal bantuin kakak buat nyelesain masalah ini."ucap haruto lalu memegang tangan Yoshi.

Yoshi pun mengangguk,lalu mereka keluar dan haruto berjalan ke kamar bunda dan ayahnya.

"Ayah,bunda ke bawah dulu yuk,kakak sama haru mau bicarain sesuatu"ajak haruto.

Mereka pun pergi ke bawah dan duduk di sofa ruang tengah.

"Kenapa kak,dek?"tanya ayah junkyu.

"Iya nih kenapa?"tanya bunda mashiho.

Yoshi dan haruto bertatapan sebentar lalu haruto pun berbicara.

"Bun,maafin kakak ya sama haru?"jawab haruto lalu menaruh pertanyaan lagi.

"Iya sayang,kenapa hm?"tanya mashiho.

"Bunda,junghwan kebablasan sama kak Yoshi"ucapan haruto membuat raut muka mashiho yang tadi nya senyum dan sekarang berubah menjadi datar,junkyu pun.

"Terus?"tanya junkyu.

"Kak yoshi hamil Bun,yah,junghwan lupa pakai pengaman,usia kandungan nya udah bulan ke 1."jelas haruto,membuat orang yang di sana menatap Yoshi dengan tajam.

Mashiho berdiri lalu..

Bruk

"Sayang/bunda"ucapan ketiga nya.

Junkyu langsung mengangkat mashiho yang pingsan itu lalu membawa nya ke kamar.

"Haru,tolong ambilin minyak kayu putih"suruh junkyu,haruto mengangguk dan mengambil kayu putih yang ada di nakas.

Junkyu pun menyuruh mereka berdua untuk pergi dari kamarnya,raut muka Yoshi sekarang seperti ingin menangis.

"Adek,kakak gugurin aja anak ini,semua hal yang takut Kakak alamin,semua udah terjadi,jadi Kakak memutuskan buat gugurin aja,dan menjauh dari junghwan"jelas Yoshi.

"Kak jangan di gugurin-"ucapan haruto terpotong.

"Kalau di terusin,bunda bakal jadi drop adek,ngertiin kakak sekali aja"setelah Yoshi berbicara itu,ia pun langsung ke luar dan menyala kan mobil,haruto yang mendengar itu langsung menghampiri kakaknya.

"KAKAK JANGAN-"ucapan haruto terpotong lagi.

"UDAH KAKAK BILANG KAMU DIEM AJA,NGERTIIN KAKAK SEKALI AJA,PARK HARUTO!"bentak Yoshi,membuat mata cantik itu berkaca-kaca.

Haruto pun berjalan ke rumah dan langsung menelepon jeongwoo.

"Kenapa sayang?,jemput?"tanya Jeongwoo

"Iya jeo,jemput"jawab haruto dengan suara yang ingin menangis.

"Sayang kenapa?"tanya Jeongwoo lagi.

"Hiks..jeo jemput..hiks"tangisan haruto pun keluar.

"Aku ke sana sekarang"

Setelah jeongwoo mengucapkan itu,telponan mereka pun langsung di matikan.

Haruto pun menangis di sofa ruang tamu.

"Hiks...Bundaa,BUNDAA"tangis haruto dengan sesegukan dengan meneriaki nama bunda,tangisan haruto begitu nyeri,karena ia baru pertama kali di bentak sama kakak nya yang soft itu.

Bunda mashi udah sadar yaa.

Junkyu dan mashiho yang tadinya sedang menyalahkan dirinya masing² pun langsung mendengar ada yang berteriak,lalu mashiho berjalan keluar dan menemukan haruto yang sedang menangis.

"Ya ampun adek,kenapa sayang?"ucap mashiho karena ia menemukan haruto sedang menangis dengan kaki yang di tekukkan.

Mashiho pun langsung memeluk anak nya itu.

"B-bundaa..hiks"tangis haruto dengan sesegukan lagi.

Mashiho pun mengelus punggung anaknya pelan,haruto masih nangis dan itu membuat mashiho khawatir,haruto kenapa?.

Setelah itu pun jeongwoo langsung datang dan ia melihat haruto yang sedang menangis sesegukan.

"Bun,haru kenapa?"tanya Jeongwoo,mashiho pun menoleh dan menepuk kursi di samping nya.

"Haru di bentak sama Yoshi,katanya"jawab mashiho.

Jeongwoo pun melihat ke arah istrinya dan mengelus punggung haruto.

"Bun,aku bawa pulang ya sekarang,rami di rumah sama maid doang"pamit jeongwoo,mashiho pun mengangguk,dan jeongwoo pun mengangkat tubuh haruto dengan ala koala.

...

Merasa haruto sudah tenang,ia pun langsung menanyakan.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Jeongwoo,dengan jawaban dengkuran halus milik haruto.

Jeongwoo sudah sampai di rumah nya dari tadi,tetapi haruto tidak berhenti -henti untuk menangis.

Haruto sudah di pindahkan ke kasur kamar mereka,dan jeongwoo pun merebahkan dirinya di samping haruto.














TBC(wajib baca,ada spoiler buat book kedepannya)

Udah mulai bosen ya sama cerita ini?,tadinya aku mau Hiatus sekitar 4-5 harian tapi gak jadi,book demon up nya besok aja ya,ak capek kayaknya book yang ke 3 lumayan panjanggg

bentar lagi bulan puasa ya,berarti makin Deket book spesial angstt nyaa,tadinya mau semuanya happy,tapi kan aku suka yang angst² gitu,jadi yaudah nanti bakal ada yng angst,pokoknya soal penceraian,terus haruto yang di penuhi dngn masalah (ngasal ini mah,jangan di percaya),liat aja nantiii

eh udah tau gak yang itu,yang lagi makan skip aje,yang pu* di hateo music awards,kata nya itu sengaja ya?,tapi gatau dehh,udah ah segitu dulu dadahhh

Perjodohan|| Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang