diam|29

496 33 10
                                    

sekarang haruto jadi banyak diem nya,setiap ngomong juga pasti bakal di jawab singkat.

biasanya haruto kalau mau makan pagi selalu teriak atau bawel nyuruh jeongwoo turun,nah sekarang dia jadi diem,gak nyuruh jeongwoo turun. jadi kata haruto jeongwoo turun nya sesuka dia aja.

jeongwoo juga liat tangan kiri haruto yang banyak sama goresan atau di sebut barcode.

jeongwoo gak tau kapan dan di mana haruto lakuin itu.

jeongwoo sekarang lagi duduk di balkon dengan haruto, jeongwoo pun langsung mengambil tangan kiri haruto yang banyak goresan,dan darah ysng sudah mengering.

"sayang,kamu jangan gini terus dong,kasian tangan cantik kamu. kalau kamu capek,sini cerita sama aku atau nangis sambil cerita,aku tau perasaan kamu."jelas jeongwoo,haruto pun menoleh ke arah jeongwoo sebentar lalu menoleh lagi ke pemandangan.

"jeo,kehilangan anak itu sakit buat aku,aku baru pertama kali begini."ucap haruto lalu air matanya turun.

"jeo,aku ngerasa bersalah sama anak yang ada di kandungan aku,aku jadi bahan omongan di komplek sebelah,mereka omongin kalau aku itu ibu yang lemah,ibu yang kekurangan dalam segala apapun."haruto menyeka air matanya itu.

"aku gak bisa gini terus jeo,aku gak bisa. mereka omongin aku seolah-olah aku gak ada di depan nya,itu yang aku pikirin sampai ada niat buat ngerusakin tangan aku."air mata haruto mengalir deras, jeongwoo yang melihat itu langsung mengusap air mata haruto.

jeongwoo mengangkat tubuh haruto dan memeluk nya.

"aku takut jeo,aku takut sama orang-orang baru,aku takut keramaian lagi..hiks"lanjutnya.

jeongwoo mengusap punggung haruto, ia pun segera membawa haruto ke kamar mereka.

setelah tangisan haruto mereda, jeongwoo pun kembali membuka suaranya.

"sayang,hapus ya omongan mereka,nanti kamu jangan keluar dari rumah kecuali kalau ada aku."suruh jeongwoo,haruto pun mengangguk.

"gak boleh coret lagi tangan kamu ya?"lanjutnya,haruto pun langsung mengangguk.

"ayo tidur,besok. kembali lagi kayak biasanya oke?"suruh jeongwoo.

"iya jeo"jawab haruto.

...

07.22

haruto membuka mata sembab nya itu,dia kemarin malam tidak bisa tidur,dan akhirnya jeongwoo menidurkan haruto.

ceklek

"makan dulu sayang,aku suapin ya"suruh jeongwoo,haruto pun mengangguk.

"kemarin kamu tidur jam berapa?"tanya haruto.

"pas kamu tidur nya nyenyak "jawab jeongwoo.

"jam satu dong?"tanya haruto lagi.

"iya,jam satu "jawab jeongwoo,membuat haruto melotot.

jeongwoo meraih tangan kiri haruto.

"gak sakit sayang?,banyak gini"tanya Jeongwoo,haruto menggeleng kan kepala nya.

"hari ini kamu istirahat aja,rami aku urusin,banyakin tidurnya ya?,akhir-akhir ini kamu tidurnya jam satu kan?,jadi sekarang tidur sepuasnya."
suruh jeongwoo.

"jeo makasih udah ngertiin aku,aku tidur lagi ya"haruto pun kembali tidur.

jeongwoo mengecup kening haruto.

...

"yah,nda mana?"tanya rami.

"bunda nya lagi tidur,jangan di ganggu ya"jawab jeongwoo.

"nda napa yah?,ahil-ahil ini banyak diem na?"tanya rami.

"bunda gapapa sayang,cuma kecapean aja,lanjut aja mainnya"jawab jeongwoo.

"yah,adek yang di pelut na nda jaat banget ya"ujar rami.

"gak boleh gitu sayang"kata jeongwoo.

"tapi emang benel yah,kemalin aja bunda nangis"ucap rami.

"diem aja sayang,jangan di ungkit -ungkit"suruh jeongwoo,rami pun diam

...

"kenapa?"tanya Jeongwoo sembari memasuki kamar.

"mimpi buruk,mau peluk"jawab haruto.

jeongwoo pun memeluk haruto yang masih gelisah,keringat dingin,dan nafas yang terengah-engah.

"mimpi apa sayang?"tanya Jeongwoo,lalu menoleh ke pemuda yang di depan nya.

"mimpi kamu mati,rami di penggal,rumah di maling,bunda sama ayah di bacok,mama sama papa di tuduh  nyimpen narkob*,kak Yoshi bunuh diri,aku jadi sendiri"jelas haruto,dan haruto pun menangis.

jeongwoo langsung memeluk tubuh haruto.

"gak usah di pikirin sayang,mimpi gak bakal jadi nyata"kata jeongwoo.

"tetep aja..hiks,takut"

"mau Konsul?"tanya Jeongwoo,haruto pun menoleh.

"gak"jawab haruto lalu kembali memeluk tubuh jeongwoo.

"jangan tinggalin aku sendirian jeo,kalau mau kemana-mana izin"kata haruto, jeongwoo mengangguk.

"mimpi nya kayak nyata"ucap haruto lagi.

"stt,jangan di pikirin oke?,kamu mandi habis itu makan"suruh jeongwoo.

haruto pun mengangguk,lalu berjalan ke kamar mandi.

haruto jadi aneh gini,jadi khawatir gue-jeongwoo

TBC

maaf cuman dikit,terus gajelass,ini jga ngasal.

hati² ya readers,kalau ada yang gitu jangan diem aja,lawan atau omelin aja,harus berani ya,kalau gak berani nanti tangan nya bakal megang bagian sensitif kita,udah dulu sengg,sekiann..

Perjodohan|| Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang