Yoshi?|18

376 29 0
                                    

Sekarang haruto dan jeongwoo sedang siap-siap untuk pulang nya mereka ke Korea,dan di tengah perjalanan mereka di buat kaget karena..

"Kenapa Hwan?"tanya Jeongwoo

"Woo,gue jebolin kak Yoshi,dan sekarang kak Yoshi.."

"Kenapa Hwan?Yoshi kenapa?"tanya Jeongwoo lagi.

"Hamil woo,gue harus gmna sekarang?"

"WHAT!??,kalian belum nikah loh hwan,kenapa Yoshi bisa hamil?,Lo pake pengaman atau kaga?"kaget jeongwoo,lalu menaruh pertanyaan lagi.

"Kaga woo,gue di situ udah kepalang sama nafsu,gue harus gimana woo?,Yoshi sekarang diemin gue,tadi pagi dia ke apart gue terus marahin gue"

"itu salah Lo sendiri bangsa*,ya tanggung jawab lah,masa mau di tinggalin?,nanti pas gue udah sampe di rumah,kita ketemuan sama Yoshi,sumpah Hwan Lo ceroboh banget sih"jawab jeongwoo

"yaudah nanti ketemuan sama yoshi,Lo masih dimana woo?"

"Ini lagi berangkat ke bandara,palingan besok nyampe"jawab jeongwoo,lalu mereka berdua pun mengakhiri telpon itu.

Jeongwoo menoleh ke haruto,ternyata haruto sedang tidur,pantesan dari tadi gak ada suara,ehh ternyata istri kesayangan nya itu tidur, jeongwoo pun memegang kepala haruto lalu tangannya mendorong kan kepala haruto ke bahu nya.

Setelah beberapa menit mereka di mobil,sekarang mereka berdua sedang duduk di kursi bandara.

"Sayang,aku mau bicara,bangun dulu"ucap jeongwoo lalu menoleh ke haruto.

"Mau ngomong apa?"tanya haruto

"Yoshi hamil,tadi pas di mobil junghwan telpon aku"jawab jeongwoo lalu.

Plak

"YOSHI-"ucapan haruto terpotong karena jeongwoo membekap mulut haruto.

"Aku tau kamu kaget,tapi jangan teriak,malu,ini tempat umum,bicara nya pelan² aja"omel jeongwoo lalu melepaskan tangannya dari muka haruto.

"Yoshi hamil?,berarti hamil duluan dong?"tanya haruto lalu jeongwoo mengangguk.

14 jam lebih 1 menit.

Mereka sudah sampai di bandara Incheon,sekarang mereka sudah berada di mobil supir rumahnya.

"Jeo,mau gendong,mau tidur di pelukan kamu"kata haruto sembari menahan kantuk.

Jeongwoo pun mengangkat tubuh haruto,lalu memeluk tubuh haruto.

Terdengar ada dengkuran halus dari istri nya ini, jeongwoo langsung membuka hp nya lalu melihat album,dan ia melihat foto haruto dan jeongwoo di Paris.

Jeongwoo menepuk pantat haruto pelan,guna untuk mempertidurkan haruto.

Setelah turun di mobil,mereka pun berjalan ke rumah nya,dengan haruto yang di pangku oleh jeongwoo.

Jeongwoo pun membuka pintu rumah lalu berjalan ke arah tangga dan membuka pintu kamar mereka.

Jeongwoo pun menurunkan haruto ke kasur kamar mereka, lalu jeongwoo juga merebahkan tubuhnya di samping haruto,sembari memegang hp untuk menelepon mamanya.

"Kenapa woo?"tanya Asahi

"Ma,nanti aku jemput rami ke sana"jawab jeongwoo.

"Iya,jangan lupa oleh² nya jangan ketinggalan"ucap Asahi

"Iya ma"setelah itu jeongwoo mengakhiri telpon nya.

Dan jeongwoo pun memejamkan matanya dan jeongwoo pun pergi ke alam mimpi nya.

16.30

Haruto terbangun karena dirinya haus,ia pun berjalan ke bawah dan membuka kulkas lalu membawa air dingin dan di tuangkan ke gelas haruto.

Haruto melihat ke kanan ke kiri,tidak ada siapa² ,haruto pun berjalan ke kamarnya.

Ceklek

"Jeo,ayo jemput rami"kata haruto

"Nanti sayang,jam lima aja"jawab jeongwoo.

"Yaudah sekarang bangun dulu"suruh haruto, jeongwoo pun bangun lalu mengumpulkan nyawanya dahulu.

Haruto berjalan ke arah jeongwoo lalu duduk di pangkuan jeongwoo.

"Mau ciuman"kata haruto, jeongwoo pun memajukan bibirnya dan bibir mereka pun bertemu.

Ciuman tanpa nafsu itu berjalan dengan lama,sampai akhirnya si manis pun menjauhkan bibirnya dari bibir jeongwoo.

"Suruh mama aja yang anterin ke sini,aku capek"kata jeongwoo lalu ia pun membaringkan tubuhnya lagi dan memejamkan matanya.

Haruto pun segera menelepon Asahi.

...

"Rara,ini bundaa"kata haruto setelah membuka pintu rumah nya.

"Ini ambil dulu ru,mama mau langsung pulang aja,ada urusan"ucap Asahi haruto pun mengangguk lalu Asahi pun pulang.

"Nda hihi"rami pun tersenyum karena bundanya ada di depan nya.

"Ututu lucunyaa anak bunda ini,kenapa sayang hm?"tanya haruto lalu mengangkat rami.

Rami membuat bibirnya mengecap,itu artinya rami ingin minum.

"Mau nen?"tanya haruto,rami pun mengangguk,tangan haruto membawa rami ke pangkuan nya,dan membuka bajunya itu.

Rami yang melihat bahwa barang berharga nya sudah terpampang jelas di depan nya langsung melahap nipple itu.

"Kangen banget ya sama nipple bunda,minumnya aja sampai buru² gitu"kata haruto.

Haruto berdiri lalu berjalan ke atas dan membuka pintu kamarnya.

"Di sini aja ya rara sayang,kalau di bawah bunda malu"monolog nya.

...

"Kak Yoshi,aku bakal tanggung jawab buat semua ini,please percaya sama aku."mohon junghwan

"Bener yosh,junghwan bakal tanggung jawab"kata jeongwoo

"Jeongwoo bisa pergi dulu ga?,gue mau ngomong ke junghwan "setelah Yoshi berbicara itu, jeongwoo pun keluar.

Mata Yoshi berkaca-kaca
"a-aku takut sama bunda hiks"tangisan Yoshi pun keluar, jeongwoo pun pulang karena ia tidak mau menganggu urusan orang lain.









TBC
Maaf ya udah bikin Yoshi kayak ginii,habis nya ide ak cuma ini doangg,jadi ya aku tulis aja gtu,janlup votmen,vote juga gapapa,sekiannn

Perjodohan|| Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang