sekarang dua pemuda itu sedang berada di luar untuk perpisahan.
"hati-hati jeo,jangan ngebut,santai aja oke?"pinta haruto.
"iya sayang,aman"jawab jeongwoo,lalu jeongwoo pun mengecup kening,pipi,dan terakhir bibir.
"aku ke kantor dulu,kalau aku gak pulang -pulang berarti aku lembur,jangan berpergian sendirian,kalau mau main izin dulu."ingat jeongwoo.
"siap sayang"jawab haruto,lalu jeongwoo pun berjalan ke luar dan haruto pun menutupi pintu apart itu.
"siap beraksi"ucap haruto,lalu masuk ke dalam rumah.
...
"kok nggak sesuai ekspektasi ya?"tanya haruto ke dirinya sendiri."waduh,jangan sembunyi"lanjutnya.
haruto melepaskan bibir anaknya dari puting nya itu,lalu menaruhkan rami ke sofa ruang tengah.
haruto mengelus pelan perutnya itu yang sudah dua Minggu.
"mau anak cowok"kata haruto lalu kembali mengelus perutnya itu.
haruto berdiri lalu berjalan ke arah dapur,maid sedang libur 2 Minggu,jadi sekarang di rumah nya itu sepi,jadi keluarga itu menginap di apartemen jeongwoo.
haruto bingung mau masak apa,dan akhirnya haruto tidak jadi memasak.
"bosen banget,mau main hp tapi bosen,gimana ya?"monolog haruto.
haruto mendapatkan ide,sesudah rami bangun,ia akan berenang di bawah bersama rami.
...
byur
"nda,ngin ih"ucap rami.
"sini bunda peluk biar kamu gak dingin lagi"haruto pun memeluk rami.
"nda,mau belenang ih,ini kapan belenangnya?"tanya rami.
"yaudah sekarang berenang"jawab haruto.
"bunda dulu ya sayang,setelah bunda giliran rami okay?"pinta haruto.
"otey nda"jawab rami.
haruto mengangkat rami ke sisi kolam lalu ia mulai berenang,saat haruto hampir sampai di sisi kolam,ia mendengar ada yang menyebur,haruto pun menghentikan kegiatan nya itu lalu menoleh ke arah rami.
saat haruto menoleh,rami yang tadinya sedang bermain tangan sekarang sudah tidak ada,haruto sekarang panik,dan ia berenang sampai ke bawah.
haruto pun menemukan rami,saat ia mengangkat anaknya itu,rami langsung menangis keras,haruto pun menghentikan kegiatan nya di kolam lalu naik ke sisi kolam.
"hikss.. hikss..nda..hiks..jaat"tangisan si kecil semakin besar.
"hiks..nda jaat..hiks uda ninggalin lala..hiks"
"maafin bunda sayang,cup cup udah dong jangan nangis,maaf ya sayang?"pinta haruto.
"nda napa belenang sendili,Lala uga mau ikut nda..hiks nda jaat..Lala mau cama ayah..hiks"jelas si buah hati.
haruto yang mendengar itu pun langsung diam,dia diam karena sakit hati,haruto tau itu salahnya,tapi ini anaknya berpihak kepada ayahnya.
"maaf sayang,ayok kita mandi"ajak haruto,rami yang masih menangis pun langsung diam sembari sesegukan.
"nda jaat,Lala mau cama ayah nda,dak mau cama nda"tangisan rami kembali terdengar.
"iya sayang,nanti ayah pulang kok, sekarang kita mandi dulu"ucap haruto.
"sehalusnya nda alah belenang nya ke Lala,api nda alah nya malah ke belakang Lala hiks"jelasnya lagi.
"iya sayang,bunda minta maaf,udah ya ngomel nya?bunda pusing"kesabaran haruto sudah lumayan habis.
haruto pun memandikan rami dengan dirinya,di kamar mandi itu,tidak ada lagi yang berbicara.
"gimana kalau Lala tenggelam nda,gimana?"tanya anak itu.
"diem sayang"jawab haruto.
...
ceklek
itu jeongwoo, jeongwoo pulang dengan tidak berbicara dengan haruto.
kini. anak dan suami nya itu tengah marah kepada nya.
haruto tidak bermaksud untuk memancing emosi jeongwoo,tetapi dia ingin melihat seberapa perhatian jeongwoo terhadapnya.
tapi akhirnya malah saling marah-marahan gini, jeongwoo saja yng marah,haruto tidak.
haruto tidak tahan untuk semua ini,ia berjalan ke arah balkon lalu membuka pintu nya,dan duduk di kursi balkon itu.
sampai akhirnya tangisan haruto keluar,ia tidak sekuat apa yang keluarga nya lihat.
jeongwoo yang niatnya ingin meminum air pun langsung beralih ke arah haruto yang sedang menangis.
tubuh itu bergetar,Isak tangis haruto terdengar walaupun pelan, jeongwoo tidak tau masalah haruto dengan anaknya,yang pastinya tadi dia mendengar curhatan si kecil itu.
anak sekecil itu berkelahi dengan m--eitss tidak menghargai itu.
ceklek
"sayang"panggilnya.
haruto menoleh lalu menghapus air matanya itu.
"kenapa jeo?"tanya haruto dengan suara yng di tahan.
"habis nangis ya?"jawab jeongwoo sekaligus bertanya lagi.
"engga,aku ini cuma kelilipan doang"jawab haruto.
jeongwoo duduk di samping haruto.
"jeo,maafin haru ya soal tadi pagi?,haru cuma mau ikutin trend aja,tapi ternyata trend itu sedikit berlebihan."maaf haruto.
"iya sayang,jeo maafin,jangan gitu lagi ya?"suruh jeongwoo,haruto pun mengangguk.
haruto merentangkan tangan nya lalu
"gendong"pinta si manis, jeongwoo pun langsung menggendong nya lalu berjalan ke dalam apart,dan masuk ke kamar.
"sayang"ucap jeongwoo dengan suara seraknya.
"kenapa?"tanya haruto, jeongwoo pun pindah untuk mengukung si manis.
"kayaknya si adek mau di jenguk deh?"jawab jeongwoo,haruto memutar matanya malas.
"inget,ada adek bayi ,main nya pelan -pelan,kata dokter lakukan secara aman,tidak boleh terlalu cepat."setelah haruto mengucapkan itu, jeongwoo pun langsung mencium bibir haruto.
dan akhirnya di kamar itu terdapat suara menjijikan,dan mendesah nikmat dari seseorang yang di sana.
TBC
semangat puasa nyaa,janlup teraweh,tadarus janlup, sholat juga janlup,sahurnya juga janlup yaa,jangan kayak aku,kan adzan jam 04.40 imsak jam 04.30 lah aku malah sahur jam 04.15 itu juga tadi,mokel dikit lah tadi sore,candaa,aku lagi dateng,padahal posisi nya lagi wudhu pas keluar lupa mau istinja,pas gitu itu deh.
ehh yang mengikuti ig wattpad aku tlng segera unfol yaa🙏,yaudah segitu dulu dadahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan|| Jeongharu
ActionMama dan papa mereka sudah memiliki perjanjian untuk menjodohkan anaknya itu. Tetapi pada awalnya jeongwoo menolak perjodohan itu karena ia sudah memiliki kekasih. Haruto dan jeongwoo sudah di pertemukan sejak mereka smp bersama orang tuanya, jeongw...