Bagian 33

1.1K 79 2
                                    

Vote dulu!!!


Happy reading



Cassa terbangun setelah sempat pingsan. Tapi kini ia berpindah tempat. Ia berada di sebuah tempat yang dimana ada sebuah gua di depannya. Jalan satu-satunya hanya melewati gua itu. Tanpa berpikir panjang, Cassa melangkahkan kakinya memasuki gua.

"Hai teman! Apa kau sudah siap?"

Cassa mendengar sebuah suara entah dari mana. Ia mencari asal suara itu tapi tetap saja tidak ada siapa-siapa di sana.

"Jangan takut! Aku akan membawamu kembali"

Suara itu Terdengar lagi.

Ceseli mengerutkan keningnya. Ia tidak mengerti apa maksud dari suara tidak di kenal itu.

"Aku akan membawamu kembali tanpa ingatanmu selama berada di dunia novel ini sampai kau yang menginginkan ingatan itu kembali"

Ceseli masih mencoba mencerna maksut dari suara itu.

"Ingatan gue?" tanyanya.

"Benar! Karna kau memilih lupa, maka ingatan itu akan hilang.  Jika kau menginginkannya kembali, maka ingatan itu akan kembali dengan sendirinya"

Ceseli mulai paham. Maksud dari suara itu adalah ingatan saat dirinya berada di dunia novel. Dimana dirinya terjebak dalam rasa benci kepada Arsen ataupun Aiden.

Ia ingat kalau ia memilih kata "lupa"

"Aku ingin mengingatnya!" kata Ceseli. Karena sekarang ia sudah tau semuanya. Ia sudah mengerti mengapa Aiden bersikap seperti itu padanya.

"Hanya kau sendiri yang bisa membuatnya kembali"

Mendengar itu, Ceseli menjadi kesal. "Sebenarnya lo itu siapa? Suaranya nggak asing!! Kayak suara  yang di gua hutan itu!" teriaknya.

"Hahahaha!!! Kau benar sekali! Aku dan nenek tua yang kau temui itu adalah orang yang sama! Tapi aslinya aku masih muda!" jawab suara itu.

"Jadi lo itu siapa??" tanya Ceseli.

"Aku adalah orang di balik cerita ini"

"Lo yang nulis novel? Kok lo bisa buat gue masuk novel lo sih?"

"Bukan aku yang membuatmu masuk ke novel ku! Kamu sendiri yang masuk kedalam!"

Ceseli mendengus. "Novel jaman sekarang kok ngeri ya! Bisa masuk tiba-tiba" katanya kesal.

"Hahahhah jangan kesal adik ipar!! Sebentar lagi kau akan keluar!"

Ceseli mengerutkan keningnya. "Adik ipar?"

"Sampai bertemu di dunia nyata adik ipar!!"

"Heh lo belum jawab pertanyaan gue!!" teriaknya sebelum kesadarannya menghilang tiba-tiba.

__________

Cassa sadar tepat saat Aiden sampai di sampingnya. Semua orang di sana menghampirinya dengan lega. Akhirnya penantian mereka tidak sia-sia. Kedua orang yang mereka sayangi akhirnya kembali sadar.

"Cassa... Kamu udah sadar" kata Aiden. Ia menangis.

Melihat Aiden menangis, Cassa meneruskan keningnya. "Bang Aiden kenapa? Bukannya bang Aiden juga masih sakit ya? Buktinya masih pakai baju pasien! Tapi kok malah nangis disini bukannya istirahat?" tanyanya bertubi-tubi kepada Aiden.

Transmigrasi CassaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang