Bagian 16

1.4K 84 0
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Selamat membaca

________________

"Jadi, apa alasannya!"

Arsen sangat senang saat melihat Ceseli kembali dan mau berbicara padanya. Walaupun Arsen tau Ceseli masih marah padanya.

"Karna aku takut kau akan menghindariku setelah tau semuanya" jawab Arsen jujur.

Ceseli menatap tajam Arsen "Kau memang brengsek, Aiden!" tekannya pada setiap kata.

"Aku mengetahuinya saat aku sudah mulai menyukaimu!" kata Arsen lagi. Ia berusaha meraih tangan Ceseli, tapi perempuan itu langsung menepisnya.

"Menyukaiku? Aku ini adikmu, Aiden!!"

"Tapi aku mencintaimu Cassa!"

Ceseli menghembuskan napasnya kasar.  "Kau tidak boleh mencintaiku! Lupakan aku!" teriak Ceseli, menunjuk Arsen.

Arsen menggeleng "aku tidak akan melupakanmu Cassa! Walaupun kenyataannya kita adalah saudara, tapi perasaanku padamu bukan sebagai saudara!"

"Kau..." Ceseli kembali menunjuk Arsen. "Lebih baik kau menikah dengan Alice! Aku yang akan pergi darimu!" katanya, kemudian berbalik berjalan keluar kamar, tapi Arsen segera menarik tangan Ceseli kuat dan membuat Ceseli yang tidak siap, menubruk tubuh Arsen. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, Arsen segera memeluk Ceseli, tidak membiarkan perempuan itu pergi.

"Kau tidak akan bisa pergi dariku!" katanya.

Ceseli berusaha memberontak pelukan Arsen. Tapi, usahanya sia-sia karna tenaga Arsen lebih kuat darinya.

"Lepas!!"

"Tidak akan!!"

"Aiden lepas!!"

Arsen masih mempertahankan pelukannya pada Ceseli. "Maaf... Aku hanya tidak ingin kau pergi. Tunggu aku! Tunggu aku membuktikan kalau aku tulus mencintaimu, Cassa!"

"Aku tidak butuh bukti itu!!" sahut Ceseli.

"Tapi aku akan tetap membuktikannya!"

Ceseli menyerah. "Kau tidak akan menahanku dengan memelukku terus begini kan?"

Arsen mengangguk. Kemudian laki-laki itu mengambil tali dari sakunya, dan mengikat tangan Ceseli dengan tangannya. "Dengan begini kau akan terus bersamaku" katanya, sambil melepas pelukannya.

Ceseli mendengus "kau benar-benar brengsek!!" makinya dalam hati.

Arsen mengangkat tangannya yang diikat dengan tangan Ceseli, tersenyum lebar "aku tidak akan membiarkanmu pergi!"

"Tapi kau akan menikah!"

Arsen menggeleng "aku tidak akan menikah! Perempuan licik itu menjebakku. Aku akan menemukan bukti secepat mungkin, agar aku tidak jadi menikahinya! Aku hanya ingin bersamamu!" katanya.

"Bagaimana caranya kau menemukan bukti?"

Arsen tertawa "aku sudah menemukan buktinya"

Ceseli membelalak "bagaimana bisa?"

"Tenang saja! Edward sudah ada di tanganku!"

Ceseli meneguk ludahnya kasar. Entah kenapa ia menjadi takut dengan Arsen. "Sial! Kenapa Aiden bisa selicik ini!" katanya dalam hati.

_____________

Malam sebelum Arsen pergi kehutan mencari Ceseli, Arsen pergi menemui Kaisar ke kamarnya.

Transmigrasi CassaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang