"Kakimu terlalu lebar Jin, sesuaikan dengan yang lain."
"Kim Seokjin, Kim Namjoon. Aku tahu kalian tinggi, tapi kalian harus menyesuaikan tinggi lompatan dengan member lain."
"Namjoon, gerakanmu kurang tegas."
"Berhenti memasang ekspresi itu, jika ingin latihan segera selesai Yoongi!"
"Taehyung jangan bercanda!"
"Gerakan kepalamu terbalik, Jin."
"Sesuaikan energimu dengan member lain, mereka rekan satu grup bukan back up dancermu, Jimin-ah."
"Hyungnim, bisakah kita istirahat sebentar?" tanya Namjoon yang disetujui member lain.
"Lakukan sekali lagi, jika kalian membaik kita akhiri latihan hari ini."
Walau masih ada kesalahan, setidaknya mereka bisa melakukan dance lebih abik dari sebelumnya. Jadi sekarang mereka bisa rebahan di lantai dengan baju basah karena keringat.
"Hyung semakin gila, aku bisa pingsan setelah latihan jika begini terus." ucap Namjoon di sela upaya mengatur napas.
"Hahaha, setidaknya tidak ada kelas tambahan hari ini, Namjoon-ah." kata Hoseok yang terlihat lebih baik dibanding member lain. Hanya Hoseok dan Jimin yang tampak menikmati sesi latihan kali ini.
"Hyung bisakah kita makan Jaja-" Taehyung belum menyelesaikan permintaannya namun Yoongi sudah memotong dengan cepat.
"Tidak."
Soekjin hanya bisa diam, ia tidak mau membuat Yoongi yang sudah badmood semakin kesal.
"Tapi aku ingi-"
"Uang kita sudah habis, Taehyung-ah. Kita kembali ke dorm dan makan yang Seokjin hyung masakkan tadi."
Taehyung terlihat ingin protes namun mengurungkan niatnya.
"Hyung, uang agensi habis?" tanya Namjoon pelan. Mereka duduk agak terpisah dari member lain, jadi member lain tidak akan mendengar percakapan mereka.
Seokjin mengangguk.
"Ah maafkan aku. Aku akan bicara pada manajer hyung nanti."
Lagi-lagi Seokjin hanya mengangguk.
"Apa bahan makanan kita masih cukup untuk dua tiga hari kedepan?" tanya Namjoon khawatir.
Karena sekalipun Namjoon bicara pada agensi hari ini, kemungkinan uang akan cair dua tiga hari lagi. Ia menyadari jika menjadi trainee dibawah agensi kecil memang akan menghadapi permasalahan begini.
"Jika anak-anak tidak punya permintaan khusus, kurasa kita bisa makan untuk dua hari ke depan. Aku bisa meminta uang cadangan dari Yoongi untuk hari berikutnya jika uang agensi belum cair. Kau tidak perlu khawatir Namjoon-ah, hyung akan mengurusnya."
"Terima kasih, hyungnim. Aku tidak tahu bagaimana nasib kami jika tidak ada dirimu." Seokjin tahu Namjoon selalu berusaha mengapresiasi peran kecil yang Seokjin lakukan, memastikan Seokjin merasa dibutuhkan. Itulah kenapa Namjoon menjadi leader mereka.
Ia menghargai usaha Namjoon itu, tapi tetap saja ia merasa kecil di bandingkan member lain.
Ia bukan Rap Monster, leader mereka yang pandai menulis lirik lagu dan punya karisma seorang pemimpin, dan jangan ditanya soal kemampuan rapnya. Selian itu, Namjoon bisa memahami member lain dan mengartikulasikannya dengan baik. Tidak seperti dirinya yang hanya bisa memahami member lain tapi tidak bisa mengambil aksi untuk menunjukkan kepeduliannya. Ia tidak pandai mengekspresikan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Special Love
FanfictionSebagai kakak tertua, Jin merasa bertanggung jawab Mengalah dan mengorbankan bahagia untuk adik-adiknya Menekan ego dan perasaannya Berusaha selalu menghidupkan suasana Lalu menyimpan sulit dan lukanya sendirian Sampai ia bertemu seseorang Seseoran...