"Jinnie oppa, kau terlihat bahagia hari ini." kata Jimin membaca komentar ARMY.
"Benarkah?" respons Jin ringan
"Kau tersenyum dan terus membuat lelucon sejak tadi, tentu saja ARMY tahu kau sedang dalam mood yang baik, hyung." ucap Taehyung menjawab pertanyaan Jin. Jin kembali tertawa kecil untuk menanggapinya.
"Ah, ne. Aku sedang bahagia."
"Waeyo, apa kau akhirnya bisa memenangkan game itu?" tanya Jungkook basa-basi.
Jin menggeleng.
"Apa PD-nim akhirnya membiarkanmu mendirikan JinHit?" tanya Namjoon bercanda.
"Aniyo, dia tidak akan melakukannya. Dia pasti takut aku akan menyaingi agensinya." ucap Jin dengan nada tak terima.
Jin tidak serius, tentu saja. Ia tidak sepercaya diri itu untuk mendirikan agensinya sendiri. Membuat lagu untuk dirinya sendiri saja ia masih kesulitan apalagi jika harus memproduseri dan mengurus orang lain. Jadi untuk saat ini ia akan bertahan sebagai budak BigHit saja.
"Jadi apa yang membuat uri Jinnie tidak melunturkan senyumnya sejak tadi, hm?" Jin menatap Jimin yang memberikan pertanyaan itu. Apakah sekentara itu jika ia sedang bahagia?
"Ini rahasiaku dengan ARMY." Jawab Jin masih diikuti senyuman.
"Kau membuat rahasia dengan jutaan orang? Ide yang bagus." kata Yoongi sarkas.
"Yaah! Jangan berkata begitu, Yoon." protes Jin memukul bahu Yoongi yang duduk lesehan di bawahnya. Hanya dia dan Taehyung yang duduk di sofa, sementara member lain lebih memilih lesehan di lantai. Mengerubuni makanan yang disediakan staf untuk menemani siaran langsung kali ini.
"Hyung berbaikan dengan kekasihmu? ARMY tahu kau punya kekasih?" tanya Jungkook terkejut.
"Kau memberitahu ARMY tentang pertengkaran kalian?" tanya Yoongi lebih terkejut lagi.
"Jinjja, kau sudah memberi tahu ARMY jika berkencan?" lanjut Taehyung menatap bingung kakaknya.
"Itu, rahasia kami." kata Jin memberikan jawaban.
"Yak hyung, bagaimana bisa kau mengatakannya sebagai rahasia jika berita kencanmu ada di mana-mana setelah kau memberitahu ARMY saat siaran langsung kala itu." kata Namjoon sambil fokus mengupas kacang. Memang mustahil leader mereka tidak tahu soal ini, mengingat dia cukup aktif memantau media, juga agensi akan memberitahu Namjoon perkembangan membernya. Jin terkadang merasa kasihan karena sebagai leader adiknya itu harus memikirkan banyak hal yang berhubungan dengan tim mereka, termasuk hal-hal pribadi yang seharusnya tidak perlu menambah beban Namjoon.
"Jinjja? Kenapa aku tidak tahu?" tanya Jungkook masih clueless.
"Makanya gunakan ponselmu untuk mengecek sosial media sesekali Jungkook-ah." kata Jimin menanggapi.
Jin tidak heran sih, Jungkook sangat sibuk dengan promosi singlenya akhir-akhir ini. Adiknya itu bahkan baru pulang dari LA pagi tadi. Sementara Taehyung sedang disibukkan dengan syuting drama, jadi tidak punya cukup waktu untuk bersantai. Jika pun mendapat libur, adiknya itu lebih memilih tidur atau berkencan dengan kekasihnya.
"Jadi ARMY sudah tahu?" tanya Hoseok menyimpulkan.
Jin mengangguk. "Mereka yang memberikan saran kencan, juga saran saat aku bertengkar dengan Eum-, kekasihku." Hamoir saja Jin mengucapkan nama Eumji.
Taehyung menggeleng tak percaya. "Kau keren sekali!"
Karena sampai sekarang Taehyung masih harus menyembunyikan hubungannya. Ada sedikit saja foto kencannya yang tersebar ke media, maka ia dan kekasihnya akan mendapat banyak hujatan. Itulah kenapa dia merasa kagum sekaligus iri dengan Jin yang bisa terbuka pada ARMY tentang percintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Love
FanficSebagai kakak tertua, Jin merasa bertanggung jawab Mengalah dan mengorbankan bahagia untuk adik-adiknya Menekan ego dan perasaannya Berusaha selalu menghidupkan suasana Lalu menyimpan sulit dan lukanya sendirian Sampai ia bertemu seseorang Seseoran...