"Jadi dia pandai menyanyi?" Tanya Namjoon di sela istirahat mereka.
"Yang aku dengar dari staf noona, selain menyanyi dia juga bisa rap dan pandai menari. Agensi mengirimnya ke Amerika untuk belajar menari selama ini. Itulah kenapa ia baru akan bergabung." Jelas Hoseok antusias.
"Jadi dia sudah pasti masuk debut line?" Kali ini Yoongi yang bertanya.
"Kurasa begitu, kudengar ia masih 14 tahun. Ia akan jadi yang termuda sejauh ini."
Seokjin hanya bisa mendengarkan. Ia semakin merasa kecil, remaja 14 tahun yang pandai menyanyi dan menari bahkan bisa rap, tentu ia akan kalah saing.
"Apa ia tampan?" Tanya Namjoon yang mewakili rasa penasarannya.
"Aku tidak tahu, kurasa begitu. Akan bagus untuk grup kita jika ia berbakat dan tampan."
Ya, bagus jika berbakat dan tampan, bukan sekadar tampan.
"Setampan apapun dia, ku pikir tidak akan ada yang bisa menandingi ketampanan Seokjin hyung." Ucap Yoongi yang fokus menatap ponsel di genggamannya.
"Kau benar, Seokjin hyung tetap nomor satu sejauh ini." Kata Namjoon menepuk bahunya.
"Tapi aku juga mendengar gosip akan ada trainee baru lagi. Dari Daegu sama sepertimu hyung." Ucap Hoseok membuat Seokjin semakin gugup.
Makin banyak trainee berbakat yang masuk, makin besar kemungkinan ia akan terlempar dari debut line.
"Mereka bilang ia juga tampan."
"Sebenarnya berapa banyak anggota grup yang PD-nim inginkan? Kenapa banyak trainee terus berdatangan." Gerutu Yoongi menutup ponselnya.
"Mungkin untuk grup setelah kita?"
"Jinjja, jika PD-nim membuatku melakukan tarian 'menggemaskan', aku benar-benar akan menjadi producer saja."
"Yak hyung, mana bisa begitu. Kau sudah pasti masuk debut line."
Ya di antara mereka berempat hanya Seokjin yang masih tidak jelas nasibnya. Namjoon, Yoongi, dan Hoseok sudah pasti debut. Ditambah trainee baru yang dikabarkan juga akan masuk debut line.
Jika semakin banyak trainee lain masuk, maka semakin kecil potensi Seokjin lolos ke debut line.
"PD-nim bilang kita mungkin akan debut tahun depan atau depannya, bergantung pada persaingan di industri nantinya." Kata Namjoon membuat Seokjin semakin ragu. Waktu debut semakin dekat, tapi kemampuannya belum juga bisa maksimal.
"Kita belum memiliki main vocal. Hoseok juga tidak mungkin menjadi main dancer sendirian." Benar, formasi mereka masih kurang. Tapi walau begitu, Seokjin tidak bisa memenuhi kekurangan itu.
"Ku rasa trainee yang dikirim ke Amerika itu akan menjadi main vocal, dia juga mungkin menjadi main dancer, tidak mungkin agensi mengirimnya jauh-jauh jika tidak punya basic skill dance yang memadai." Ucap Hoseok yang disetujui mereka semua.
****
Jeon Jungkook memang sehebat itu. Semua trainee tidak akan iri jika dia langsung masuk ke debut line. Remaja itu bisa menyanyi dengan baik, dance dengan baik, dan rap dengan baik pula. Visualnya juga menarik. All rounded, itu sebutan yang cocok untuknya.
Hari pertama Jungkook mengikuti latihan, harapan Seokjin untuk debut menguap. Jika dibanding Jungkook, ia masih kalah jauh, ia tak akan bisa menjadi sehebat remaja yang lebih muda 5 tahun darinya itu.
"Hyungnim, apa aku boleh meminta porsi lebih, mungkin saja aku bisa membawanya untuk bekal ke sekolah hari ini?" Tanya Jungkook malu-malu. Setidaknya satu persamaan mereka, sama-sama pemalu dan canggung dengan orang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Love
Fiksi PenggemarSebagai kakak tertua, Jin merasa bertanggung jawab Mengalah dan mengorbankan bahagia untuk adik-adiknya Menekan ego dan perasaannya Berusaha selalu menghidupkan suasana Lalu menyimpan sulit dan lukanya sendirian Sampai ia bertemu seseorang Seseoran...