alveryn 25

282 19 0
                                    

HAPPYREADING!!












Part dua puluh lima.

setelah memutuskan panggilan dari Arghi, Alvega langsung terdiam pikiranya benar-benar terganggu saat mengetahui Veryna memiliki nomer Arghi.

di dapur Veryna masih asik membuat kue dengan Azalia,tadi sewaktu ditaman belakang Azalia sempat cerita tentang kue.tenyata bundanya Alvega jago juga bikin kue.

"bunda mau beli telur dulu ya ver!!"

"biar Veryna aja bund"

"udah bunda saja yang beli bentar lagi papanya Alvega datang"

setelah Azalia pergi ia pun kembali mengaduk adonanya.ditengah-tengah ia mengaduk adonan tiba-tiba ia langsung teringat oleh Arghi yang tadi pagi mengajaknya keluar.gila..gue lupa!!!

dengan langkah tergesa-gesa ia menuju ruang tamu untuk menguhubungi Arghi dan berminta maaf.sebelum melangkahkan kakinya mendekat ke laci tersebut.

ia sempat terdiam saat Alvega berada disana dengan handphone digenggamanya itu.dirinya baru sadar bahwa handphone yang dipegang Alvega itu miliknya.

"lo ngapain disitu Al??"tanya Veryna.

"ikut gue!!"Alvega langsung meraih tangan verna lalu menariknya ke arah taman belakang.ia tak peduli dengan Veryna yang meringis kesakitan.

"lo apaan sih Al, lepasin tangan gue sakit!!"setelah sampai ditaman belakang rumah Alvega langsung menghempaskan tangan Veryna hingga membuatnya hampir jatuh ke tanah.

"lo kenapa sih!!"Veryna kesal dengan alvega saat ini.

Alvega menatap dirinya tajam hingga ia menunduk tak berani melihat tatapan itu.

"ada hubungan apa lo sama Arghi?"tanyanya penuh penekanan.

Veryna terdiam saat Alvega menyebutkan nama Arghi,apakah Alvega tahu?

"gue nggak ada apa-apa sama dia"jujur sekarang ia takut dengan Alvega yang kasar.

"jawab gue anjing!!"Veryna pun dengan keberanianya menatap Alvega .

"bukan urusan lo al!!"

"jawab gue!! " sentak Alvega,gadis di depanya ini tak kunjung memberinya jawaban membuatnya emosi seketika.

"lo kenapa sih?"Veryna menatap heran ke arah Alvega.

"Arghi siapa lo?" Alvega masih kekeh menanyakan itu.

"gue nggak tahu"Alvega muak dengan semua jawaban gadis ini.

"jawab ver!!"

PLAKKK!!

Veryna menampar pipi Alvega keras."kenapa lo bentak gue Al!gue tanya,kenapa?bokap gue aja nggak pernah sekalipun bentak meskipun gue ngelakuin kesalahan.dan lo!! yang tiba-tiba marah kayak gini gue nggak tahu apa-apa Al!gue bingung sama sifat lo kali ini.gue deket sama Arghi itu bukan urusan lo dan gue bukan siapa-siapa lo!!kenapa lo marah kayak gini?"ia mencoba menahan air matanya yang hampir saja jatuh.

"gue nggak suka lihat lo sama Arghi "

"Arghi baik Al,kenapa lo selalu jelekin dia ha!!"tanya Veryna dengan mata yang sudah merah .

"lo nggak tahu dia kayak gimana ver,please percaya sama gue di nggak baik buat lo.."ia menatap sendu ke arah Veryna.

"gue emang bukan siapa-siapa lo tapi gue nggak mau lihat lo sama Arghi"ucapnya lagi.

"cih..lo aneh Al"Veryna langsung merebut ponselnya ditangan Alvega kemudian berlari menuju ruang tamu untuk mengambil kunci mobilnya.

Veryna pun terdiam saat berpapasan dengan Redi di dekat pintu."kamu kenapa ver?"tanya Redi karena melihat Veryna yang menangis.

Veryna pun hanya menggelengkan kepalanya saja lalu menyalami Redi "om Veryna pulang ya titip salam sama bunda soalnya udah magrib dan Veryna minta maaf nggak bisa nemenin bunda buat kue,lain kali Veryna kesini"

"kamu beneran nggak papa?"Redi masih bingung dengan Veryna yang menangis.

"Veryna pulang om"ia langsung pergi dari rumah Redi.

karena merasa ada yang tidak beres Redi mencari putranya dulu.dan dirinya menemukan Alvega yang kini berada didekat kolam renang.

"Arghi nyari masalah sama gue " batinya.

"Alvega!"panggilan itu membuat dirinya langsung membalikan badanya dan melihat papanya.

"Veryna kenapa nangis?"nangis,sungguh ia merasa bersalah dengan gadis itu.

tanpa menjawab pertanyaan papanya Alvega langsung pergi begitu saja menuju kamarnya.

                  ~~~~~~~~~~~~~~~~~

malam ini veryna terus berada di kamarnya setelah pulang tadi ia langsung berlari menuju kamarnya sebelum mama dan adiknya tahu.makan malam pun ia lewatkan hingga Eril dan Lea bingung dengan putrinya ini apalagi pintu kamarnya terkunci.

"cengeng banget lo ver digituin aja!!"mengingat tadi membuat hatinya sakit.ia memang tidak terbiasa kalau dibentak.

"kenapa harus nangisin tadi sih!!ver sadar dong lo bukan siapanya Alvega tadi Alvega bilang sendiri lo bukan siapa-siapanya tapi kenapa gue sakit hati anjir!!"veryna hanya bisa memukul bantal untuk meluapkan seluruh kekesalanya.

tidak ada kepastian dari Alvega.

tink....notif tersebut membuat ia menghentikan aksinya.

"Arghi lagi"

ARGHI.
Kenapa nggak Dateng ver?

Sorry banget ghi.tadi ada urusan mendadak jadi gue nggak bisa Dateng.

Santai aja ver,lain kali kita ketemu

To be continued.

hello everyone..

gimana part kali ini??

maaf banget banyak typo bertebaran karena belum terbiasa buat cerita..

di asrama dulu aku cuma buat cerita dibuku sampai habisin 3 buku..jadi kata-katanya masih berantakan.

seeyou cinta 💋



ALVERYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang