alveryn 16

354 20 0
                                    

HAPPYREADING!!















Part enam belas.

Kelas XI ipa 1 kini sedang mengerjakan tugas yang diberikan bu Reya karena hari ini beliau izin tidak dapat mengajar.

"gabut..woy!! "teriak Dimas.

"SHUTT!!! udah lo mending kerjain itu aja "ucap Jarsa kesal karena Dimas tiba-tiba teriak membuatnya terkejoettt..

"nyuruh aja lo! "

"lo nggak diem gue pukul sekarang juga" tegas Rava,selaku ketua kelas mereka.

Dimas hanya bisa menggerutu kesal di dalam hatinya,ribet banget sekelas sama ketua osis ditambah sekelas sama rava.

dilain tempat, inti Divaigle dan 3 anggotanya seperti biasa tidak mengikuti pelajaran pagi ini karena jadwal pertama hari ini matematika.Alvega sangat tidak menyukai pelajaran hitung menghitung.

kalau kata Ano " lebih baik hitung uang daripada hitung angka "

tapi disini Alvega juga tidak tahu kenapa sebagian temanya  juga ada di belakang sekolah.padahal tidak semua kelas pelajaran matematika.

"Lo iku ke Bandung Al ?"tanya Arizen.

"hm,kenapa ? " jawab ketua itu sembari meminum es jeruknya.

"besok kita ikut rombongan sekolah apa naik motor " tanya Kavero ganti.

"naik dokar ro! "Kavero langsung melempar tatapan sinisnya ke arah Davi.

"apa liat-liat!! suka lo sama gue ? "

" najis!! stress lo "

"gila beuh si Vero  suka sama Davi " sahut Ano.

"otak gue nggak belok kayak lo no! "

"anggota Divaigle  yang kelas XI besok bakal jadi keamanan, disuruh sama Jarsa  jadi gue nyerahin 4 orang buat naik mobil dan yang lainya pakai motor jaga-jaga kalau ada apa-apa." jelas Alvega.

beruntung hubungan antara ketua osis dan Divaigle baik-baik saja tanpa ada permusuhan.karena waktu kelas X Jarsa pernah dekat dengan inti Divaigle.

"oleh-oleh nya bang ? " sahut adek kelasnya.

"gue bawain angin! "

" EZANNN!!!" teriakan itu membuat semua anggota Divaigle langsung mengalihkan pandanganya ke orang itu.

"s-sorry bang lagi rapat ya ? " tanyanya pelan.

"lagi arisan div!! " balas Ano.

"ngapain lo nyari gue ?" merasa namanya terpanggil Ezan pun menghampiri sepupunya.

"Zan " Radiv segera menarik sahabat plus sepupunya ini menjauh dari para inti Divaigle karena sedari tadi mereka terus memperhatikannya."gue mau cerita sama lo!"

"apaan? " tanya Ezan setelah menjauh dari kakak kelasnya itu.

"tadi ayah buka handphone gue Zan "

"anjir!! gila, beneran lo! " teriak Ezan tanpa sadar bahwa anggota lainya juga melihat dirinya yang tadi reflek teriak.

"lo berdua ngomongin apa sih ? " tanya Kavero

"nggak bang, nggak ada " 

"udah ngomongnya ? " setelah Alvega mengucapkan itu membuat mereka berdua tak melanjutkan obrolanya.

ALVERYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang