ALVERYN [ ON GOING ]

Alveryn 37

HAPPYREADING!!

hy kawan-kawan yang aku sayangi muachhh...
pantengin terus seluruh chapter alveryn ini sampai tamat ya....
semoga kaliaan sukaaa.

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

part tiga puluh tujuh.

Setelah mendapat pertanyaan yang membuatnya bingung ia memilih  mendengar kan cerita kedua temannya terlebih dahulu karena ia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan Alvega.

"tadi tuh,gue sama Diara ketemu para inti Divaigle.terus kaget nya waktu gue lihat muka Al yang penuh lebam dan ada perban juga ditangan nya karena gue kepo langsung aja ajak Diara ke kelas buat nyari informasi "

"beruntung di kelas si Ariv sama Bisma udah dateng yaudah gue nanya katanya kemarin tuh, Alvega dikeroyok sama anak Abrex"

melihat keterdiaman Veryna, Jessica langsung menepuk bahu nya.
"masak lo nggak tahu sih!!"

"pantes kemarin nggak bales"batinya.

dirinya memang kesal terhadap Alvega karena tak kunjung menjawab pesannya kemarin tapi mendengar cerita kedua temannya terbesit rasa khawatir di hatinya.

ia pun langsung berdiri dari duduknya
"eh!mau kemana Lo"

"nyari Alvega"

kedua temannya hanya mengangguk kepalanya saja lalu beralih ke ponsel nya masing-masing.

ia mulai mencari nya dikantin terlebih dahulu karena tak menemukannya Veryna memilih ke kelas Alvega.

disisi lain baru satu langkah ia keluar kelas Alvega Langsung bertemu dengan pacarnya yang baru saja datang.

ia pun berjalan beberapa langkah mendekati Veryna.

"Veryna.."panggil nya pelan.

Alvega merasa bersalah dengan pacarnya karena kemarin.

"bos lo..sorry-sorry ganggu gue kira cuma Alvega disini "ucap Ano yang tiba-tiba datang dari arah belakang.

Alvega pun menyuruh Ano untuk masuk kelas dengan isyarat matanya.

"ikut gue ke kantin ya"

kemudian Veryna pergi lalu disusul Alvega dari belakang.

sampai di kantin Alvega langsung duduk disamping Veryna
"ver,gue minta maaf-"

ucapannya terhenti saat Veryna menatap wajahnya.

melihat luka lebam di wajah Alvega membuat dirinya meringis sendiri.

"pasti sakit ya.."ucap Veryna sambil melihat wajah Alvega.

"enggak"

veryna hanya mendengus mendengar jawaban alvega.
"bentar lagi ulangan Al, jangan berantem Mulu nggak capek apa"