HAPPY READING!!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•part empat puluh tiga.
Sesampainya di rumah.ia memasukan mobilnya ke garasi karena tidak akan keluar lagi malam ini.lalu ia menghampiri Alvega yang berada didepan.
"Al, nggak masuk??"tanya Veryna.
Alvega turun dari motornya "nggak usah,lain kali aja tadi bunda nyuruh aku pulang"jawab Alvega sambil menatap Veryna.
lama menatap wajahnya membuat pandangan Alvega beralih ke luka memar yang ada di dagu gadisnya itu.
ia pun menyentuh pelan luka itu"ini kenapa?"tanya nya.
Veryna awalnya bingung langsung mengerti dengan apa yang dimaksud Alvega."e-enggak papa kok ini kemarin jatuh!! "jawabnya seadanya.
melihat kegugupan itu membuat Alvega mengernyitkan dahinya."jawab jujur ini kenapa? "tegasnya terkesan dingin.
"jangan natap aku gitu,besok aku ceritain tapi kamu jangan marah"Veryna menundukkan kepalanya tidak mau melihat wajah dingin itu.
"sekarang bisa??"
"Al aku-"ucapan terhenti ketika sebuah motor datang memasuki rumah itu.
Brumm..Brummm..
Radiv segera memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah tanpa melihat kearah kedua orang itu.
"kenapa Radiv?ada masalah?"pertanyaan itu membuat Veryna bingung untuk menjawabnya.
"besok aku bakal ceritain tapi janji kamu nggak boleh marah sama aku!!"Alvega hanya diam tanpa menjawab ucapan Veryna.
"pala batu jangan diem aj.kamu pulang sekarang,terus belajar oke!!besok habis ujian aku bakal ke kelas mu"
setelah itu Alvega hanya menganggukkan kepalanya dan pergi dari hadapan Veryna.
setelah kepergian Veryna ia pun langsung duduk di gazebo depan rumahnya "huftt..gue harus cerita gimana "batinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam ini Veryna memberanikan dirinya untuk masuk ke kamar Radiv.biasanya ia langsung masuk saja ia tapi untuk sekarang mungkin tidak.nyalinya tiba-tiba hilang setelah kejadian kemarin.
apalagi saat Radiv memukul Arghi dengan amarahnya.
Lea dan Eril pun juga bingung dengan kedua anaknya itu.biasanya setiap makan malam ada saja yang harus didebatkan tapi ini tidak, mereka diam seperti perang dingin.
TOKK..TOKK..
"div,gue masuk ya!!"tidak ada jawaban.ia pun langsung membuka pintunya pelan dan memperlihatkan adeknya yang kini bermain game di balkon kamarnya.
"div,lo masih marah sama gue ??"tanya Veryna pelan.
Radiv tak merespon ucapan Veryna sama sekali dan itu membuat Veryna kesal sendiri.akhirnya Veryna mengambil kursi belajar adiknya dan ikut duduk disampingnya Radiv.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERYN [ ON GOING ]
Teen Fiction"veryna cuma milik alvega nggak boleh ada yang ambil!!" awal dari kisah seorang gadis yang dikeluarkan dari sekolahnya karena adik tingkatnya sendiri dan dipindahkan ke sekolah baru yang ternyata ia satu sekolah dengan adiknya,dan disitulah ia berte...