⚔️: II

180 19 1
                                    


←〣☆~A STORY~☆〣→

Sejak kejadian tentang Robert itu tersebar, mulai muncul kembali kasus-kasus yang mirip yang terjadi di desa ini. Tidak hanya menyerang remaja, namun juga orang dewasa. Sampai saat ini sudah sekitar 10 orang yang telah mengalami kejadian yang mirip dengan Robert.

"Ketua! Tidak diragukan lagi di desa kita ini terdapat manusia serigala!!" ucap salah seorang warga.

Mereka kini tengah melakukan pertemuan Pemimpin Desa dan beberapa tetua dan warga. Tidak lain adalah demi membahas peristiwa aneh dan mengerikan yang desa mereka alami akhir-akhir ini.

"Benar, Ketua! Seharusnya kita segera melakukan sesuatu! Manusia serigala itu tidak boleh diberi ampun! Bagaimana?!!"

"Setuju!!"

"Setuju!!"

"Ya, aku setujuu!! Benar sekali!"

Sorak para warga yang hadir.

"Aku juga berpikiran hal yang sama. Tetapi, kita harus memikirkan rencana yang matang. Kita tidak tahu, seberapa kuat manusia serigala itu"

"Benar, Ketua. Kita perlu merencanakannya baik-baik"

"Sepertinya, orang-orang disini sudah curiga. Apa mereka akan curiga kepadaku?"

•••

Esok harinya, rutinitas di desa berjalan seperti biasa. Mulai dari yang bekerja di sawah, ladang, kebun, atau ternak. Ada juga yang memiliki usaha seperti menjahit, memasak, dan lainnya. Desa itu memang bukan desa yang kecil. Kebutuhan disana cukup terpenuhi lantaran warganya yang pekerja keras.

Stumpp sedang berjalan sendiri menuju hutan. Bertolak belakang dengan keinginannya, ia bertemu dengan salah satu warga yang berjalan berdampingan dengannya.

"Mau kemanakah kau, Stumpp? Kulihat sepertinya kau mau ke arah hutan sana. Apa benar? Kalau benar begitu biarkan aku bersamamu. Karena tujuan kita sama, aku akan mencari kayu bakar di hutan," ajak penduduk desa itu.

"Sial. Aku sedang ingin melakukan sesuatu yang penting. Mengapa ia harus datang?"

"Stumpp?? Kau memikirkan sesuatu?", tegurnya kala tak kunjung mendapatkan balasan dari ajaknnya.

"Tidak ada. Aku hanya... Ah aku tidak ingin pergi berburu. Sebenarnya aku ingin memancing," jawabnya berbohong.

"Oh benarkah? Baiklah, tidak apa. Eh, tapi kau tidak membawa alatmu?"

"Oh iya aku lupa membawanya. Aku akan pulang untuk mengambilnya"

"Baiklah, sampai jumpa di sungai. Aku ingin menangkap ikan juga"

Stumpp pun memutar arahnya kembali ke rumah.

"Rumah siapa ini?"

"Itu rumah Stumpp"

"Mengapa aku mencium bau yang sangat busuk dari sana? Seperti bau darah atau bau kulit hewan yang besar"

"Benarkah? Kau yakin tidak salah mencium?"

"Tidak, aku sungguh yakin. Jika aku tidak salah, ini seperti bau rusa atau kijang. Aku sudah sering mengolah mereka untuk dimasak. Saat membersihkannya, bau inilah yang aku cium"

"Mungkin saja, ia baru saja memburu seekor rusa ataupun kijang"

"Ya, itu benar. Hanya saja sayang sekali"

"Mengapa begitu?"

"Karena dirinya begitu pintar berburu. Coba saja dia tidak bisa, maka dia akan pergi ke tempatku untuk makan daging rusa. Dan aku akan mendapatkan keuntungannya"

A STORY S2 || ENHYPEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang