⚔️: IX

91 12 4
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

"Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang melelahkan juga"

"Kau benar. Mengapa akhir-akhir ini menjadi banyak sekali masalah yang muncul?"

"Entahlah. Aku juga tidak mengerti. Istana sedang tidak baik-baik saja sekarang"

Percakapan antara dua orang pengawal itu tidak sengaja terdengar oleh Jake yang baru saja kembali dari latihan memanahnya.

Jake mengubah arah langkahnya menuju aula istana.

"Salam, Pangeran Ricarad"

"Oh, salam, Paman," Jake membalas salam dari panglima terpercaya Ayahnya, Henry.

"Salam, Ayah," sapa Jake kepada Sang Raja yang berjalan menghampirinya.

"Jake? Tepat sekali, dimana kakak dan adik-adikmu?" tanya Sang Raja.

"Sepertinya, Kak Theo masih berada di lapangan menemani para prajurit berlatih, Ayah. William dan Ellio, sedang belajar bersama dengan Ibu," jawabnya.

Sang Raja mengangguk-angguk, "Ayah akan mengadakan pertemuan siang ini untuk membahas beberapa hal. Katakan kepada kakakmu untuk hadir bersamamu"

"Baik, Ayah. Aku akan menemui kakak terlebih dahulu"


-⚔️-

"Saatnya telah tiba. Negeri kita telah memasuki saat-saat yang buruk"

Sang Raja berujar dengan duduk di singgahsananya. Pangeran Benjamin dan Pangeran Ricarad, Adipati, Marquis, dan bangsawan lainnya menyertai pertemuan kali ini. Sedangkan, Pangeran Hann dan Jhonny tidak ikut serta dikarenakan usianya yang belum mencukupi.

"Apapun hal di dunia ini pasti akan ada saatnya untuk mengalami masa sulit," ujar seorang Tetua Istana.

"Aku hanya tidak tahu akan datang secepat ini"

"Bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah kali ini, Yang Mulia?" tanya seorang Adipati.

"Kali ini, masalah yang terjadi tidak hanya satu. Jadi, aku pikir ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat," Sang Raja berujar.

"Kita harus benar-benar mencari tahu akar dari permasalahan ini untuk menyelesaikannya dengan tuntas," ucap Pangeran Benjamin.

"Pangeran Benjamin benar. Namun, darimana kita harus memulai?"

Semua yang hadir di sana memikirkan cara apa yang bisa digunakan untuk mengetahui akar dari permasalahan ini. Hasil panen sawah, ladang, dan kebun yang berkurang dan kualitas yang memburuk. Banyak rakyat yang mengeluhkan harga pangan yang terlalu mahal padahal harganya termasuk normal. Sedangkan, kas istana sudah banyak terpakai untuk mengganti kekurangan biaya dalam pertanian dan produksi senjata.

Sebagian rakyat juga mengalami wabah penyakit. Banyak dari mereka yang melakukan mogok kerja menyebabkan perekonomian yang semakin memburuk.

Serta seruan perang dari arah perbatasan yang telah terdengar sejak beberapa hari yang lalu. Prajurit yang bertugas menjaga perbatasan telah banyak yang kehilangan nyawanya.

Entah mengapa rasanya sistem kekebalan tubuh mereka menurun. Padahal, istana sudah mengirimkan sejumlah biaya yang tidak hanya mencukupi kebutuhan nutrisi mereka, tetapi juga dapat digunakan disaat keadaan darurat.

A STORY S2 || ENHYPEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang