←〣☆~♡~☆〣→"Kemana perginya Kak Ethan? Mengapa lama sekali menyuruh mereka diam?"
Ni-Ki melihat langit yang mendung.
"Lihatlah, langit sudah mendung. Bagaimana jika hujan turun? Apa aku masih harus tetap diam berdiri di sini? Kak Ethan, sebenar-
"Ni-Ki?"
"Kak? Apa yang membuatmu memakan banyak waktu? Bukankah cukup katakan berhenti membicarakan orang lain saja sudah cukup? Mengapa kau lama sekali? Tidakkah kau lihat langit sedang mendung?" ujarnya sedikit kesal.
Ethan sedikit terkekeh, "Apa kau bosan? Apa kau lelah? Sepertinya kau sedari semalam ingin marah saja," ujarnya.
"Aku? Tidak sama sekali. Aku baik. Sudahlah, ayo pulang. Langit sudah mendung," ujarnya berjalan lebih dulu.
Ethan menggeleng dan tersenyum melihatnya.
"Haha, dia memang masih adik kecilku"•
-⚔️-
•"Ethan? Ni-Ki? Kemarilah"
"Ada apa, Ayah?" tanya Ni-Ki yang bingung saat Sang Raja menyuruhnya masuk dengan berbisik.
Sang Raja menggeleng, "Tidak ada. Ayah hanya tidak ingin Allea melihat kalian," jawabnya.
Oh, baguslah. Aku juga malas melihatnya, batin Ni-Ki.
"Duduklah. Bagaimana dengan perjalanan kalian? Apa kalian berhasil memasuki wilayah Elzt?" tanya Sang Raja.
Ethan dan Ni-Ki mengangguk.
"Ya, Ayah. Kami sudah bertemu dengan Raja Arthur," jawab Ni-Ki.
"Raja Arthur? Apa yang ia katakan?" tanya Sang Raja.
"Raja Arthur berkata ia dan seluruh istana Elzt akan turut serta dalam pertarungan ini. Mereka akan menyiapkan senjata dan pasukan dalam jumlah besar yang akan pergi bersama," jawab Ethan.
Sang Raja tersenyum, "Istana Elzt memiliki tentara yang kuat disertai dengan senjata yang luar biasa. Untuk itulah mereka dijuluki Naga Perang. Mendapatkan bantuan dari mereka, kita sangat beruntung," ucapnya.
Ethan dan Ni-Ki mengangguk setuju dengan ucapan Sang Raja.
"Lalu, bagaimana dengan giok itu? Apa kalian sempat mendapat masalah karenanya? Atau karena giok itulah kalian diizinkan masuk?" tanya Sang Raja.
Ni-Ki menggeleng, "Tidak, Ayah. Justru giok itu yang membuat kami masuk dengan mudah," jawabnya.
"Mereka mengenalinya?"
Ni-Ki mengangguk, "Tentu. Bagaimana bisa mereka tidak mengenali simbol istana mereka sendiri? Sudah ku katakan sebelumnya, kami pasti akan bisa masuk ke sana dengan mudah," ucapnya bangga.
Ethan tersenyum, "Sebenarnya, walaupun kami telah menunjukkan giok itu, mereka tetap tidak mengizinkan kami masuk. Untungnya, ada seorang putri yang datang dan mengatakan kepada penjaga untuk membiarkan kami semua masuk. Bahkan, ia juga yang memanggilkan Ibu Permaisuri," jawabnya membuat Ni-Ki mendengus kecil.
"Putri? Jika aku tidak salah, ia adalah putri pertama dikeluarga Elzt setelah kepergiannya Putri Catherine," ujar Sang Raja.
"Benar, Ayah."
"Ayah, kita juga harus menyiapkan pasukan yang banyak dan kuat. Aku akan berlatih bersama mereka setiap hari," ujar Ni-Ki.
Sang Raja tersenyum, "Ayah, akan mencoba yang terbaik," jawabnya.
"Apa Ayah belum membicarakannya dengan Nenek?" tanya Ethan.
Sang Raja menggeleng, "Belum. Entahlah, Ibu selalu sulit untuk diajak bicara. Ayah akan mencoba membicarakannya dengan Allea untuk membujuk Ibu," ujarnya.
"Tidak apa, Ayah. Pasukan yang kita miliki sekarang juga cukup kuat. Kita hanya perlu berlatih dan melakukan yang terbaik. Kita juga mendapat bantuan besar dari Raja Arthur, kita pasti bisa memenangkan ini," ucap Ethan membangun semangat.
"Benar! Aku sudah tidak sabar untuk membinasakan monster sesungguhnya itu!" ujar Ni-Ki semangat.
"Oh iya, aku hampir melupakannya."
"Ada apa, Kak?" tanya Ni-Ki pada Ethan. Sang Raja juga menoleh dengan tanda tanya.
"Saat aku menghampiri rakyat yang sedang berbincang tadi, aku mendapatkan informasi baru mengenai musuh yang akan kita hadapi," ujar Ethan.
"Apa itu?? Mengapa kau tidak mengatakannya padaku tadi, Kak?" tanya Ni-Ki.
"Bukankah kau berjalan lebih dulu dan lebih cepat? Ku pikir kau lelah dan ingin cepat sampai. Itu sebabnya aku memilih untuk mengatakannya nanti," jawab Ethan.
"Ohh.."
"Lalu, apa yang kau dengar, Putraku?" tanya Sang Raja.
"Sebenarnya ini bukanlah berita yang baik," ucap Ethan sebelum melanjutkan ucapannya.
"Salah seorang rakyat mengatakan bahwa orang yang telah membunuh Stein adalah orang yang jauh lebih kuat. Bisa dikatakan, orang itu ialah guru Stein. Stein mendapatkan kekuatan darinya. Namun, kekuatannya diserap kembali sampai ia mati. Orang itu merupakan orang yang telah bekerja sama dengan iblis. Awalnya, ia hanya meminta sedikit bantuan untuk mendapatkan kekuatan. Namun, ia akhirnya beralih dengan menyembah iblis. Malah berakhir berubah menjadi monster yang keji. Dikatakan, ia memiliki semacam ikat pinggang yang dapat mengubahnya menjadi monster saat memakainya," ujar Ethan.
"Apa? Ikat pinggang? Maksudmu benda itu dapat mengubahnya menjadi monster? Lalu, bagaimana jika ia melepasnya? Apa ia akan kembali menjadi manusia?" ujar Ni-Ki bingung.
Ethan pun menggeleng tak tahu, "Aku juga tidak mengerti. Berita ini juga belum tentu benar. Hanya sampai dari mulut ke mulut dari wilayah Barat," balasnya.
"Jika Ayah tidak salah ingat. Mendiang guru pernah mengatakan tentang ilmu itu dulu. Ilmu terlarang yang berbahaya," sahut Sang Raja.
"Bagaimana itu? Apa benar-benar berubah?" tanya Ni-Ki penasaran.
"Guru Ayah dulu berkata bahwa ia dapat mengubah manusia menjadi makhluk menyeramkan bertubuh besar dan kuat. Ayah tidak terlalu ingat, Mendiang berkata untuk menjauhi ilmu itu dan jangan pernah mencobanya. Sama sekali bukan perilaku kemanusiaan," jawabnya.
Ethan dan Ni-Ki mengangguk paham.
"Kalau begitu, yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik," ujar Ethan.
"Ya, benar. Oh iya, Raja Arthur mengatakan bahwa ia akan datang berkunjung ke istana ini besok lusa, Ayah," ujar Ni-Ki.
"Raja Arthur akan datang berkunjung?"
Ethan dan Ni-Ki mengangguk.
"Kalau seperti itu, maka Ayah harus menyambutnya," ujar Sang Raja.
•
-⚔️-
•"Selamat datang, Raja Arthur"
Raja Arthur tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih, Raja Scoulf"
"Aku tidak menyangka istana kami akan kedatangan Sang Raja dari Negeri Naga Perang," ujar Raja Scoulf kagum dan hormat.
"Ah, tidak. Oh iya, aku membawa dua cucuku bersama. Aku harap kalian tidak keberatan," ujar Raja Arthur menunjuk kedua cucunya yang berada di sampingnya.
Raja Scoulf buru-buru menggeleng, "Tentu saja tidak. Kami dengan senang hati menyambut kedatangan Raja beserta Pangeran dan Putri. Selamat datang, Pangeran dan Putri," balasnya.
"Terima kasih, Raja," ujar keduanya.
•
•
•To be continued
nyang٩(・ω <)۶♡
-⚔️
KAMU SEDANG MEMBACA
A STORY S2 || ENHYPEN [✓]
FantasySEASON 2 [SILAHKAN BACA S1 TERLEBIH DAHULU] ••• Seseorang yang misterius telah merencanakan semua kejahatan. Keluarga yang dahulu hidup tentram dan sejahtera, lalu mereka mengalami hal-hal terburuk yang pernah ada. Demi membersihkan nama baik dan me...