⚔️: XXV

83 15 10
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

Beberapa waktu sebelumnya saat di perjalanan...

Ethan dan Ni-Ki tengah menikmati makanan mereka di bawan pohon yang rindang.

Srekk

"Siapa disana?" teriak Ni-Ki saat mendengar suara dari semak-semak.

Sementara Ethan telah siap dengan pedangnya. Mereka berdua bertukar pandang ketika mendengar samar-samar suara isakan tangis dari sana.

"Biar aku lihat."

Ethan pun pergi untuk memeriksa. Ketika ia melihat di balik semak-semak, ia pun mendapati seorang anak kecil tengah duduk meringkuk dengan bahunya yang bergetar.

"Hey...apa kau baik-baik saja?" tanya Ethan pelan.

Anak itu masih menundukkan kepalanya. Ethan pun duduk jongkok untuk menyetarakan tingginya.

"Hey...apa kau baik-baik saja?" tanyanya sekali lagi.

Anak itu pun perlahan mendongak dan melihat Ethan yang tersenyum.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ethan lagi dengan nada yang lebih lembut.

Anak itu mengangguk, lalu menggeleng.

"Kau butuh sesuatu?" tanya Ethan.

"Kak!"

Ni-Ki menyusul Ethan yang tak juga kembali.

"Siapa dia, Kak?"

Ethan menoleh, "Aku tak tahu. Hanya menemukannya duduk di sini," jawabnya.

"Apa kau lapar?" tanya Ethan pada anak itu.

Anak itu pun mengangguk pelan.

"Tunggu sebentar. Akan ku ambilkan makanan untukmu," ujar Ni-Ki sebelum bergegas untuk mengambil makanan yang ia punya.

"Ini, makanlah."

Anak itu langsung menerima roti yang diberikan oleh Ni-Ki dan memakannya.

Ethan dan Ni-Ki tersenyum melihat anak kecil itu makan dengan lahap.

"Apa kau mau lagi? Kami masih punya beberapa," tanya Ethan yang diangguki Ni-Ki.

Anak itu menggeleng. Ia berdiri dan mengeluarkan sebuah belati dari sakunya dan menyodorkannya pada Ethan.

Ethan hanya menatapnya bingung. Namun, anak itu menyodorkan belati itu lagi pada Ethan seolah-olah meminta Ethan untuk mengambilnya.

"Apa aku harus mengambilnya?" tanya Ethan yang diangguki oleh anak itu.

"Untukku?"

Lagi-lagi, anak itu mengangguk. Dengan ragu, ia pun mengambil belati itu.

"Hadiah untukmu. Semoga berhasil. Terima kasih."

Setelah mengucapkan itu, anak kecil itu berlari begitu saja meninggalkan keduanya.

"Hey, tunggu! Mau kemana kau?!" teriak Ni-Ki. Anak itu sudah berlari jauh sampai tidak terlihat lagi.

A STORY S2 || ENHYPEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang