⚔️: XXIV

79 16 17
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

Krek

"Astaga! Kau mengejutkanku, Ni-Ki," ucap Ethan terkejut melihat Ni-Ki berada di kamarnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Menunggumu," jawab Ni-Ki.

Ethan menaikkan satu alisnya. Lalu, ia pun menutup pintu dan berjalan ke arah kursi.

"Darimanakah kau, Kak? Aku sudah berada di kamarmu cukup lama sejak kau tak ada," ucap Ni-Ki.

"Mengapa kau masih terjaga bahkan bisa ada di kamarku? Bukankah kau seharusnya sedang beristirahat di kamarmu?" tanya Ethan kembali.

"Jawab pertanyaanku terlebih dahulu, Kak!"

"Hahh..." Ethan menghela nafasnya.

"Aku hanya tidak bisa tidur. Jadi, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar seraya menikmati bulan. Lalu, tak disangka bertemu dengan Paman Vern," ujar Ethan.

"Paman Vern? Ia sudah kembali?" tanya Ni-Ki yang diberi anggukan oleh Ethan.

"Ia menemukan sesuatu?"

"Dia menemukan sebuah sabuk yang digunakan pada pergelangan tangan oleh setiap anak buah Chalons," jawab Ethan.

"Sabuk? Seperti apa?"

"Berwarna hitam dengan simbol taring dan cakar. Besok, Paman Vern akan menyerahkannya pada Ayah."

Ni-Ki pun mengangguk paham.

"Paman Vern ini......apakah benar-benar dapat dipercaya?" tanya Ni-Ki ragu.

"Mengapa kau bertanya seperti itu?" ucap Ethan.

Ni-Ki menggeleng pelan, "Tidak. Hanya saja, sangat sedikit orang-orang di istana ini yang dapat dipercaya. Aku tidak ingin kita terjebak dalam perangkap orang lain."

"Paman Vern telah mengikuti Ayah sejak lebih dari 10 tahun. Bagaimana bisa ia berkhianat? Lagipula, aku dapat melihat kesetiaan darinya," ujar Ethan.

"Tapi, dia tidak pernah berbincang denganku," sahut Ni-Ki.

Ethan tersenyum, "Itu hanya karena sifatnya. Ada orang yang suka berbicara, ada yang tidak. Orang di dunia ini sungguh beragam, tidak semuanya sepertimu," ujarnya.

"Apa maksudmu tidak sepertiku? Memangnya aku ini bermasalah?" balas Ni-Ki.

Ethan sedikit tertawa.

"Sekarang jawab pertanyaanku yang tadi."

"Yang mana?" tanya Ni-Ki.

"Mengapa kau belum tidur?" tanya Ethan.

"Oh. Itu...karena..emm hanya.. Y-yaa mungkin karena aku tidur berjalan? Hehe."

Ethan menatap Ni-Ki, "Benarkah? Aku tidak pernah melihatmu tidur berjalan sebelumnya. Apa itu menyenangkan? Hm?" ujarnya.

"A-aha-ha, aku-aku hanya bercanda, Kak. Tidak pernah aku tidur berjalan," ucapnya seraya mengusap tengkuknya.

A STORY S2 || ENHYPEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang